PSIS Semarang 2-0 Mitra Kukar Dikerjai Wasit di Jatidiri
Pemain Mitra Kukar Rendy Irwan Saputra (kanan) dikartumerah wasit lantaran dinilai melakukan protes secara berlebihan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/02/2010 15:28 WITA
Skuad Mitra Kukar gagal mencuri poin saat tandang menghadapi tuan rumah PSIS Semarang dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jum'at (19/02) sore.
Dalam laga tersebut, Mitra Kukar menyerah 0-2 dari tuan rumah. Dua gol bagi PSIS Semarang masing-masing diciptakan Christiano Lopes pada menit ke-17 dan Tomy Oeripka pada menit ke-61.
Yang cukup heboh, laga ini diwarnai dengan penangkapan perangkat pertandingan oleh pihak Polda Jawa Tengah (Jateng) lantaran banyak keputusan wasit dan asisten wasit yang cenderung berpihak kepada kubu tuan rumah.
Wasit Dedy Wahyudi bersama dua asistennya dan Pengawas Pertandingan Khaerul Agil langsung diamankanusai pertandingan untuk menjalani pemeriksaan terkait adanya dugaan suap.
Pelatih Mitra Kukar, H Mustqim, mengaku dapat memaklumi tindakan tegas pihak kepolisian Jateng. "Memang benar kita dikerjai wasit. Tindakan Kapolda Jateng yang langsung memerintahkan penangkapan perangkat pertandingan itu sah-sah saja, ini karena Kapoldanya sangat mengerti sepakbola," cetusnya.
Dikatakan Mustaqim, anak-anak Mitra Kukar sebenarnya bermain luar biasa kemarin sore. "Tapi keputusan-keputusan wasit yang sering menguntungkan tuan rumah membuat anak-anak jadi emosi. Rendy yang melakukan protes malah dikartukuning 2 kali dan diberi kartumerah," imbuhnya.
Kendati kalah, Mustaqim tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya. "Saya salut kepada mereka. Walau gaji mereka belum dibayar, tapi mereka mampu tampil luar biasa. Loyalitas mereka tunjukkan kepada manajemen baru bahwa mereka layak dhargai," pungkasnya. (win)
|