T3D Kukar 'Berkabung' Gelar Tahlilan di Kantor Bupati Aliansi T3D Kukar masih akan terus berjuang menuntut hak mereka Photo: Agri
Para pegawaiT3D berdoa bersama dalam aksi damai di Kantor Bupati Kukar tadi siang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/11/2009 17:24 WITA
Ratusan orang berpakaian serba hitam tadi pagi melakukan tahlilan dan pembacaaan surat Yaasin di teras depan Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Mereka mengelilingi sebuah keranda yang diletakkan persis di depan tangga Kantor Bupati Kukar. Hanya saja, tidak ada jenazah di dalam keranda itu.
Pasalnya, keranda itu hanyalah sebuah replika yang digunakan ratusan pegawai Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D) Kukar untuk melakukan aksi damai menuntut kejelasan nasib mereka serta gaji yang belum dibayar sejak Januari 2008 lalu.
"Kami hari ini berduka atas matinya keadilan dan hati nurani para pejabat di sini, khususnya Pj Bupati dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kukar," ujar Ketua Aliansi T3D Kukar (ATK), Luknar Hamdani.
Dengan mengenakan pakaian serba hitam tanda berkabung, para pegawai T3D membawa replika keranda yang bertuliskan Keadilan dan Kebijakan Telah Mati Photo: Agri | | |
Dikatakan Luknar, aksi tersebut mereka gelar sebagai wujud protes terhadap Pemkab Kukar yang mereka nilai tidak memiliki kepedulian terhadap nasib mereka.
Dalam aksi tersebut, tidak ada pejabat di lingkungan Sekretariat Kabupaten Kukar yang menemui mereka. Namun beberapa perwakilan pengunjukrasa kemudian mendatangi Kepala Bagian Keuangan Setkab Kukar H Diwansyah untuk berdialog.
Kabag Keuangan H Diwansyah menyatakan turut prihatin atas nasib sebagian pegawai T3D Kukar. Namun, lanjut Diwansyah, pihaknya tidak dapat berbuat banyak lantaran wewenang sepenuhnya berada di tangan Bupati Kukar dan instansi terkait, khususnya BKD Kukar.
"Kalau diperintahkan membayar, baru kami akan bayarkan. Begitu pula kalau diminta dianggarkan, akan kami anggarkan," ujar Diwansyah.
Setelah berdialog dengan Kabag Keuangan Diwansyah, perwakilan pegawai T3D Kukar kembali menemui rekan-rekan mereka yang telah menunggu di sekitar teras Kantor Bupati.
Sebelum pulang meninggalkan Kantor Bupati, mereka berjanji akan kembali ke tempat yang sama pada Jum'at (06/11) besok untuk melakukan aksi damai menuntut hak mereka. (win)
|