Mitra Kukar 1-0 Persiraja Banda Aceh Naga Mekes Lolos ke 8 Besar! Pagar hidup Persiraja mencoba menghalangi bola hasil tendangan bebas Franco Hita Photo: Agri
Franco Hita dijepit dua pemain Persiraja Banda Aceh. Hita menyumbangkan satu gol lewat titik penalti bagi kemenangan Mitra Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/05/2009 23:44 WITA
Skuad Mitra Kukar akhirnya memastikan lolos ke Babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 setelah tadi sore menundukkan Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 1-0 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Satu-satunya gol bagi kemenangan tim Naga Mekes diciptakan striker asal Argenina, Franco Hita, lewat tendangan penalti pada menit ke-65.
Dengan kemenangan tersebut, Mitra Kukar langsung melejit ke peringkat ketiga Klasemen Sementara Wilayah Barat dengan raihan poin 49, menggeser Persikab Bandung yang dalam laga terakhirnya tadi sore hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Persibat Batang.
Dalam laga yang dipimpin wasit Suwandi asal Jombang ini, Mitra Kukar memasang duet Franco Hita-Keita Bakary sebagai ujung tombak untuk menggempur barisan pertahanan Persiraja.
Striker Persiraja, Emeka Obidah, saat berduel di udara dengan Sutikno Photo: Agri | | |
Di babak pertama, sejumlah peluang yang diciptakan anak-anak Mitra Kukar belum mampu membobol gawang Persiraja yang dikawal kiper Syahbani.
Selain karena ketatnya pertahanan lawan, kesigapan penjaga gawang Persiraja dalam membaca arah bola kerap mematahkan peluang dari Franco Hita dkk.
Misalnya saja tendangan Sutikno yang mampu ditepis Syahbani pada menit ke-16. Kemudian di menit ke-25, tendangan keras Franco Hita masih mampu diblok Syahbani dan menghasilkan rebound yang gagal disundul dengan baik oleh Sutikno.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar kembali meningkatkan gempurannya ke arah pertahanan Persiraja. Striker jangkung Keita Bakary ditarik keluar dan digantikan Bationo Germain pada menit 61.
Masuknya pencetak gol terbanyak Mitra Kukar ini ternyata mampu meningkatkan daya gedor tim Naga Mekes. Pergerakan Bationo kerap merepotkan barisan pertahanan Persiraja.
Satyo Husodo (kiri) mencoba berebut bola dengan Kurniawan Photo: Agri | | |
Mitra Kukar baru berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan penalti yang dilakukan Franco Hita pada menit ke-65, menyusul pelanggaran salah seorang pemain Persiraja di kotak terlarang.
Hukuman penalti ini sempat diprotes anak-anak Aceh. Namun wasit Suwandi tetap kukuh dengan keputusannya. Dan Franco Hita pun sukses melakukan eksekusi. 1-0 bagi tuan rumah.
Unggul satu gol membuat semangat pemain Mitra Kukar semakin terdongkrak. Pada menit ke-73, skuad Naga Mekes kembali menciptakan peluang emas lewat tendangan bebas Bejo Sugiantoro. Hanya saja, bola berhasil ditepis kiper Syahbani sehingga hanya melahirkan sepak pojok bagi Mitra Kukar.
Selang satu menit kemudian, Bationo Germain hampir saja membobol gawang Persiraja ketika tendangan kerasnya memanfaatkan umpan Franco Hita hanya membentur mistar gawang Persiraja.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah 1-0 bagi keunggulan tuan rumah.
Pemain Persiraja, Kurniawan, meloncat untuk menghalau bola yang hendak direbut Franco Hita Photo: Agri | | |
Dalam pertandingan ini, wasit Suwandi mengeluarkan 5 buah kartu kuning, masing-masing kepada Ardiansyah, Zulkarnain dan Abdul Musawir dari Persiraja, kemudian untuk Sutikno dan Kodari Amir dari Mitra Kukar.
Pelatih Persiraja Banda Aceh Iwan Setiawan mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Suwandi yang dinilainya terlalu berpihak kepada tuan rumah.
"Saya baru masuk di putaran dua untuk melatih Persiraja, menurut saya inilah pertandingan terburuk. Karena dinodai oleh kepemimpinan wasit yang sangat saya sesalkan," ujar mantan pelatih PSMS Medan ini saat jumpa pers usai pertandingan.
Asisten Manajer Persiraja M Kasem pun ikut menyatakan kegeramannya atas kepemimpinan wasit Suwandi. "Kedua tim sudah bermain bagus. Awalnya pertandingan berjalan normal, tapi sayangnya pertandingan ini dicederai oleh kepemimpinan wasit yang buruk," cetusnya.
Sementara Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengakui bahwa timnya masih tampil dibawah form. Menurut Fahmi, perlawanan dari anak-anak Persiraja mampu merepotkan Mitra Kukar.
"Mereka bisa mengatur ritme permainan. Anak-anak mengalami kesulitan dengan duel bola-bola atas. Itulah sebabnya di babak kedua, kami lakukan perubahan dengan lebih banyak bermain bola-bola bawah. Namun kita bersyukur karena kita akhirnya mampu meraih poin penuh dalam pertandingan ini," imbuhnya. (win)
|