Mitra Kukar 1-0 Persisam Putra Samarinda Hujan Kartu di Rondong Demang Bationo Germain (kedua dari kiri) sebelum menceploskan si kulit bundar ke gawang Persisam Photo: Agri
Bationo Germain merayakan gol yang diciptakannya bagi Mitra Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 13/03/2009 23:01 WITA
Permainan keras dan panas mewarnai jalannya partai derby Kaltim antara tuan rumah Mitra Kukar vs Persisam Putra Samarinda dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 Wilayah Barat di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, tadi sore.
Dalam duel yang penuh gengsi itu, tim Naga Mekes Mitra Kukar berhasil menekuk tim Elang Borneo Persisam Putra Samarinda dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol bagi kemenangan Mitra Kukar diciptakan Bationo Germain pada menit ke-50.
Tingginya tensi pertandingan antara dua tim bersaudara tersebut sudah terlihat sejak menit-menit awal babak pertama ketika terjadi keributan antar pemain, menyusul permainan kasar Patricio Jimenes.
Hujan kartu pun keluar dari kantong wasit Iwan Sukoco asal Malang. Empat kartu kuning masing-masing diberikan kepada Patricio Jimenes dan Rasmoyo dari Persisam Putra Samarinda, serta Bationo Germain dan Wayan Sukadana dari Mitra Kukar.
Sutikno berhasil menghindari hadangan pemain Persisam Putra Samarinda Photo: Agri | | |
Puncaknya, dua kartu merah pun harus dikeluarkan wasit kepada Victor Simon (Persisam Putra Samarinda) dan Fery Aman Saragih (Mitra Kukar) setelah keduanya terlibat adu jotos di babak kedua.
Dalam laga yang disaksikan sekitar 10.000 warga Tenggarong dan Samarinda itu, kedua tim sama-sama memperagakan permainan menyerang. Tekanan demi tekanan silih berganti dilakukan pemain kedua tim. Namun serangan tersebut kerap dipatahkan barisan pertahanan masing-masing.
Pada menit ke-26, Persisam Putra Samarinda memiliki peluang emas lewat tendangan Uston Nawawi dari luar kotak penalti. Namun bola hanya melebar tipis ke kanan gawang Mitra Kukar.
Satu peluang emas juga diciptakan penyerang Mitra Kukar Bationo Germain pada menit ke-33. Hanya saja, tendangan keras pemain asal Burkina Faso itu berhasil diblok kiper Persisam, Ngadiono, sehingga hanya melahirkan tendangan sudut bagi Mitra Kukar.
Di menit ke-40, lagi-lagi gawang Mitra Kukar terancam. Sebuah tendangan keras dari Patricio Jimenes mengarah tepat ke mulut gawang Agung Prasetyo. Namun berkat penampilan cemerlang mantan kiper Arema Malang itu, bola berhasil ditepis ke luar lapangan. Hingga babak turun minum, kedudukan tetap bertahan imbang 0-0 bagi kedua tim.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar kembali mencoba menekan pertahanan Elang Borneo. Peluang emas pun diciptakan Made Astawa pada menit ke-47 ketika tendangan kerasnya dari luar kotak penalti hanya melebar tipis di atas mistar gawang Ngadiono.
Lewat sebuah serangan cepat yang dibangun dari sektor kiri pada menit ke-50, Mitra Kukar akhirnya memecah kebuntuan. Sutikno yang terlepas dari kawalan Patricio Jimenes, berhasil menerobos jantung pertahanan Persisam. Umpan pendek yang dikirim Sutikno dengan mudah diselesaikan Bationo Germain yang telah berdiri bebas di depan mulut gawang Persisam. 1-0 untuk Mitra Kukar.
Para pendukung Mitra Kukar yang tergabung dalam Mitra Mania menyambut gol Bationo Germain dengan penuh suka cita Photo: Heru Abdi
Penyerang Mitra Kukar, Franco Hita (kiri), berebut bola dengan Patricio Jimenes Photo: Agri | | |
Gol cantik itu langsung disambut penuh suka cita ribuan pendukung tuan rumah. Sayangnya, Bationo Germain harus diganjar kartu kuning lantaran aksi selebrasinya yang dinilai terlalu berlebihan oleh wasit.
Pertandingan pun semakin memanas setelah terjadinya gol. Keributan antar pemain pun terjadi di menit ke-52 ketika gelandang andalan Mitra Kukar Fery Aman Saragih tergeletak di lapangan setelah terlibat adu jotos dengan Victor Simon.
Pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit setelah beberapa pemain kedua tim terlibat adu mulut dan aksi saling dorong. Wasit pun akhirnya mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk Victor Simon dan Fery Aman Saragih.
Keluarnya Fery Aman Saragih ternyata berdampak besar terhadap permainan Mitra Kukar. Persisam Putra Samarinda mulai menguasai jalannya pertandingan dengan terus mengurung pertahanan tim Naga Mekes.
Sejumlah peluang pun berhasil diciptakan anak-anak Persisam. Namun aksi penyelamatan cemerlang kembali diperagakan kiper Mitra Kukar Agung Prasetyo. Tak kurang dari dua kali penyelamatan penting diperagakan Agung ketika striker andalan Persisam, Aldo Barreto, melakukan tendangan keras pada menit ke-81 dan menit ke-85.
Hingga wasit Iwan Sukoco meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah 1-0 bagi keunggulan Mitra Kukar. Kemenangan Mitra Kukar atas Persisam langsung disambut suka cita ribuan pendukung tuan rumah, termasuk Sekkab Kukar HM Aswin dan sejumlah pejabat teras Pemkab Kukar lainnya.
Dengan hasil tersebut, Mitra Kukar berhasil membalas kekalahan menyakitkan dari Persisam pada putaran pertama tahun lalu di Stadion Segiri Samarinda. Saat itu, Mitra Kukar menyerah 0-1 dari tuan rumah Persisam lewat tendangan penalti Gustavo Hernan Ortiz. (win)
|