He eh, ..." property='og:description' />
Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Lomba Bemamai Sepekan Budaya Kutai 2008
Siti Pun Menangis Diomeli Nenek

Siti menangis benaran ketika diomeli Nek Hamiah di atas pentas SBK 2008Siti menangis benaran ketika diomeli Nek Hamiah di atas pentas SBK 2008
Photo: Agri


Nek Hamiah ketika beraksi dalam Lomba Bemamai
Nek Hamiah ketika beraksi dalam Lomba Bemamai
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 17/12/2008 12:38 WITA
Dengan takut-takut, Siti (3) melangkah perlahan menghampiri sang nenek yang sedang bemamai alias mengomel. Mendengar omelan sang nenek yang tiada henti, Siti pun mulai menangis sejadinya.


"He eh, kenapa awak nangis? Nangis bujuran kanak ni?" ujar nek Hamiah (65) yang jadi kebingungan sendiri melihat cucunya sesenggukan dan terus mengucurkan airmata.


Maklumlah, nek Hamiah saat itu sedang mengikuti Lomba Bemamai atau lomba mengomel yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK), Selasa (16/12) kemarin.


Para penonton hingga dewan juri yang berada di gedung Serapo LPKK pun tertawa terbahak-bahak melihat adegan spontan yang tentunya diluar perkiraan nek Hamiah itu.



Peserta lain, Mbok Masnah, mengomeli anaknya yang lupa belajar lantaran sering bermain futsal
Photo: Agri

Lomba Bemamai sendiri merupakan salah satu lomba yang digelar pada Festival Sepekan Budaya Kutai 2008 dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau Kutai Kartanegara.


Tak kurang dari 18 peserta ikut ambil bagian dalam Lomba Bemamai itu. Mulai dari remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga kakek-nenek. Yang menarik, lomba mengomel ini harus disampaikan dalam Bahasa Kutai.


Dalam Lomba Bemamai itu, selain tampil solo, beberapa peserta ada pula yang membawa rekan atau anaknya sendiri untuk jadi 'obyek' omelan. Dan nek Hamiah sebagai peserta nomor 15 akhirnya memanggil cucunya yang masih balita itu untuk naik ke pentas.


"Ndik ngerti pang nya ni. Aku kan pura-pura bemamai maha, nangis bujuran nya," kata warga Kelurahan Baru ini menyebutkan cucunya yang belum mengerti tentang akting yang dilakukannya.



Siti Oktaviani, salah seorang peserta yang mengomel tentang kelakuan anaknya yang malas belajar
Photo: Agri

Menurut nek Hamiah, sebenarnya dia ikut lomba Bemamai itu tanpa direncanakan sebelumnya. Nek Hamiah mengakui baru mendaftar di menit-menit akhir setelah kebetulan lewat depan Serapo LPKK ada Bazaar Makanan Kutai gratis dan mendengar pengumuman akan dilaksanakannya Lomba Bemamai.


"Sebenarnya ada adik saya yang jago Bemamai. Tapi karena pendaftaran sudah hampir selesai, saya saja yang ikut lomba ini," jelasnya.


Sementara dikatakan Ketua LPKK H Syamsul Khaidir, Lomba Bemamai ini dimaksudkan untuk melestarikan budaya Kutai. "Bemamai itu sebenarnya adalah salah satu bentuk nasihat untuk kemajuan seseorang. Dan untuk lomba kali ini, tema Bemamai adalah tentang anak yang malas mengaji atau anak yang malas belajar," ujar Khaidir.


Selain Lomba Bemamai, lanjut Khaidir, pihaknya juga telah menggelar Lomba Ngapeh atau lomba ngobrol yang juga dituturkan dalam Bahasa Kutai. Lomba Ngapeh sendiri telah dilaksakan Senin (15/12) lalu di tempat yang sama.


Menurut Khaidir, para pemenang Lomba Ngapeh maupun Lomba Bemamai masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai. Untuk Juara I memperoleh Rp 1 juta, Juara II Rp 750 ribu dan Juara III Rp 500 ribu. "Pengumuman pemenang akan disampaikan pada malam penutupan Sepekan Budaya Kutai, Sabtu (20/12) malam ini," ujarnya. (win)


Nek Hamiah tak menyangka jika aktingnya mengomel bisa membuat Siti menangis benaran
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com