Anggota Linmas Kukar Selamatkan Korban Kecelakaan Air
Simulasi penyelamatan korban kecelakaan oleh personel Linmas Kukar Photo: Humas Kukar/Rahman
|
KutaiKartanegara.com - 26/11/2008 23:44 WITA
Sebuah speedboat yang berisi sejumlah penumpang mengalami musibah terbakar di perairan Sungai Mahakam, Tenggarong, setelah bertabrakan dengan perahu kayu.
Sebanyak 7 orang korban terpaksa terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri. Para korban pun terapung di tengah sungai sambil menanti bantuan datang.
Berkat kesigapan petugas SAR (Search And Rescue), para korban akhirnya berhasil dievakuasi untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Untungnya, drama penyelamatan korban kecelakaan air ini hanyalah sebuah simulasi yang digelar pada penutupan Pelatihan SAR bagi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (24/11) lalu.
Penutupan Pelatihan SAR dilakukan Kepala Badan Kesbanglinmas Kukar H Darmansyah di dermaga penyeberangan Pulau Kumala, Tenggarong, yang ditandai dengan pelepasan tanda peserta dari dua perwakilan anggota Linmas Kukar.
Dikatakan Darmansyah, penanggulangan bencana yang melibatkan banyak fisik memerlukan koordinasi antara instansi dan segenap pemangku kepentingan secara terpadu termasuk didalamnya adalah para anggota SAR.
Kepala Badan Kesbang Linmas Kukar H Darmansyah mengucapkan selamat kepada anggotanya yang telah mengikuti pelatihan SAR Photo: Humas Kukar/Rahman | | |
"Koordinasi memang suatu kata yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilaksanakan, karena masalahnya tidak sekedar teknis akibat ketersedian fasilitas dan teknologi, tetapi kapasitas dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di daerah belum dapat mendukung dan responsif terhadap ancaman terjadinya bencana, utamanya dalam kesiagaan," paparnya.
Prinsip dalam penanggulangan bencana, lanjut Darmansyah, meliputi One Command atau satu Komando, satu perintah dan satu Tindakan, One Rule atau satu aturan dan satu pedoman, serta One Corps atau satu korps/ikatan emosional.
Dalam melakukan pertolongan di air, para anggota SAR harus mempunyai Pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang semuanya akan berguna saat memberikan pertolongan.
Selain faktor tersebut juga yang sangat berpengaruh adalah kesiapan fisik yang prima, dengan kondisi fisik yang prima akan mendukung saat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan sehingga ketika memberikan pertolongan kepada korban tidak akan terjadi incident yang fatal dan menimpa penolong sendiri atau korban.
"Beberapa komponen yang harus dimiliki oleh anggota SAR adalah kemampuan dalam memilih dan menentukan tindakan, serta metode yang tepat untuk dilakukan dalam memilih prosedur pertolongan," demikian katanya. (win)
|