Penuhi Nazar, Awang Faroek Ziarah ke Makam Leluhur Pasangan Cagub-Cawagub AFI saat berziarah di makam orangtua Awang Faroek Ishak di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame Photo: Agri
H Awang Faroek (kanan) bersama Farid Wadjdy berdoa di makam Sultan AM Alimudddn Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/10/2008 16:46 WITA
Setelah yakin memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2008, Calon Gubernur (Cagub) H Awang Faroek Ishak didampingi pasangannya Farid Wadjdy tadi siang melakukan ziarah ke makam kedua orangtuanya serta makam kerabat Kesultanan Kutai di Tenggarong.
Cagub H Awang Faroek Ishak dan rombongan tiba di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu sekira pukul 10.30 WITA. Sasaran pertama adalah makam kedua orangtuanya yang terletak di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame di Jalan APT Pranoto.
Tak kurang dari 100 orang ikut serta dalam rombongan Bupati Kutai Timur ini. Mulai dari puluhan alim ulama serta santri, hingga para anggota tim suksesnya.
Di pusara keluarga itu, H Awang Faroek dan rombongan tampak khusuk membaca surat Yaasin serta doa tahlil yang ditujukan kepada almarhum orangtuanya yakni Awang Ishak dan Dayang Djohariah.
Asisten III Setkab Kukar AR Ruznie Omz turut menyambut kedatangan Cagub H Awang Faroek di kompleks makam kerabat Kesultanan Kutai Photo: Agri | | |
Selain ziarah ke makam kedua orangtuanya, H Awang Faroek beserta rombongan juga melakukan ziarah ke makam Sultan AM Alimuddin dan Pangeran Noto Igomo di Kuburan Muslimin Kelambu Kuning, Kelurahan Melayu.
Kemudian, sasaran ziarah terakhir dilaksanakan di makam Kerabat Kesultanan Kutai yang berada di samping Museum Mulawarman, tepatnya di makam Sultan Kutai ke-17 AM Sulaiman dan Sultan Kutai ke-19 AM Parikesit.
"Ziarah ke makam orangtua dan leluhur sudah menjadi tradisi sekaligus untuk memenuhi nazar setelah melaksanakan pekerjaan besar (Pilgub Kaltim-red). Kita tetap harus menghormati leluhur, kita lahir di dunia karena mereka," ujar Awang Faroek yang lahir di Tenggarong pada 31 Juli 1948 itu.
Sementara ditambahkan Farid Wadjdy, ziarah ke makam merupakan bagian dari perintah Nabi Muhammad SAW. "Dengan berziarah, kita akan selalu mengingat mati. Sehingga dengan selalu mengingat mati, kita jangan pernah melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan," jelasnya.
Selain itu, kata Farid lagi, ziarah ke makam leluhur dimaksudkan untuk mengambil hikmah dari keteladanan yang telah diberikan. "Karena banyak yang harus kita teladani dari para pendahulu," papar Kakanwil Departemen Agama Provinsi Kaltim ini. (win)
|