Buntut Kericuhan di Rondong Demang Mitra Kukar Dapat Sanksi 2 Kali Partai Usiran
Petugas keamanan berupaya menahan seorang penonton yang telah menyerang pelatih Persikab Deny Syamsudin di tengah laga Mitra Kukar vs Persikab Bandung, 7 Oktober lalu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 15/10/2008 12:33 WITA
Komisi Disiplin PSSI akhirnya memberikan sanksi kepada Mitra Kukar terkait kericuhan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, saat Mitra Kukar menjamu Persikab Bandung, 7 Oktober lalu.
Dari hasil sidang Komdis PSSI di Jakarta tadi malam, diputuskan bahwa Mitra Kukar harus menjalani 2 kali pertandingan usiran tanpa penonton saat bertindak sebagai tuan rumah kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 Wilayah Barat.
Atas keputusan tersebut, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi menyatakan dapat menerimanya. "Keputusan Komdis PSSI sudah proporsional dan dapat kita terima, sebagai efek jera kepada penonton agar tidak berbuat macam-macam pada saat pertandingan," ujar Fahmi ketika dihubungi via ponselnya beberapa saat lalu.
Dengan demikian, lanjutnya, Mitra Kukar akan menjalani partai usiran tanpa penonton saat menghadapi Persih Tembilahan dan PSPS Pekanbaru akhir Oktober mendatang.
"Mengenai dimana tempat pelaksanaan partai usiran nanti, akan dirapatkan terlebih dahulu oleh manajemen bersama Panpel usai partai tandang lawan Persisam," imbuhnya.
Dikatakan Fahmi, dirinya bersama Ketua Panpel Mitra Kukar sudah berada di Jakarta sejak kemarin siang untuk memberikan keterangan terkait kericuhan tersebut.
"Dalam sidang Komdis PSSI kemarin, semua kami ceritakan apa adanya. Tak ada yang perlu ditambah-tambahi atau dikurangi. Semua kami ceritakan sesuai kronologis kejadian sebenarnya di lapangan," kata Fahmi lagi.
Ditambahkan pula oleh Fahmi, selain memberikan sanksi kepada Mitra Kukar, Komdis PSSI ternyata juga memberikan denda kepada kubu Persikab Bandung.
Denda Rp 10 juta diberikan kepada pelatih Deny Syamsudin yang 4 kali melanggar area teknik. Kemudian denda Rp 10 juta kepada ofisial Persikab Ating Rohadi yang tidak masuh dalam daftar ofisial namun hadir di Tenggarong saat berlangsungnya partai Mitra Kukar vs Persikab.
Sekedar informasi, kericuhan di Rondong Demang terjadi ketika terjadi keributan antar pemain di lapangan. Pada saat wasit masih menengahi para pemain, pelatih Persikab Deny Syamsudin tiba-tiba memasuki lapangan tanpa seizin wasit.
Meski telah dipanggil pihak Panpel dan Pengawas Pertandingan untuk tidak masuk lapangan, Deny terus berjalan sambil memberikan instruksi kepada para pemainnya.
Penonton pun mulai berulah dengan melakukan pelemparan ke lapangan. Saat Deny kembali ke pinggir lapangan, tiba-tiba ada seorang oknum penonton menyerang pelatih Persikab tersebut.
Deny pun sempat terjatuh terkena pukulan penonton itu. Namun aksi oknum penonton ini tak berlangsung lama, karena pihak keamanan dan petugas Panpel langsung mengamankan si pelaku penyerangan agar tidak melakukan tindakan yang lebih jauh lagi.
Sanksi berupa larangan bermain di kandang sendiri ini bukan yang pertama bagi Mitra Kukar. Pada tahun lalu, Mitra Kukar harus menjalani 1 kali partai usiran saat menjamu Persisam Putra Samarinda terkait ulah pendukung Mitra yang menyerang bus rombongan Persigo Gorontalo. (win)
|