Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Ingin Kukar Selamat? Jangan Pilih Politisi Busuk!

Suasana deklarasi Gerakan Nasional Tolak Politisi Busuk di Tenggarong tadi soreSuasana deklarasi Gerakan Nasional Tolak Politisi Busuk di Tenggarong tadi sore
Photo: Agri


Masing-masing perwakilan elemen masyarakat berorasi menyampaikan pandangannya tentang politisi busuk
Masing-masing perwakilan elemen masyarakat berorasi menyampaikan pandangannya tentang politisi busuk
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 30/08/2008 23:52 WITA
Jelang pesta demokrasi Pemilu 2009 yang tinggal satu tahun lagi, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pelangi menyerukan kepada masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk.


Seruan tersebut dicanangkan lewat Gerakan Nasional Tolak Politisi Busuk yang dideklarasikan di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, Sabtu (30/08) sore.


Siapa saja yang masuk kategori politikus busuk itu? Forum Pelangi ternyata telah memiliki 10 kriteria bagi mereka yang pantas disebut sebagai politikus busuk.


Pertama, politikus yang korup, tamak dan boros. Kedua, mereka yang menjadi penjahat dan pencemar lingkungan. Ketiga, pelaku kekerasan Hak Azazi Manusia (HAM) dan melindungi pelanggar HAM.



Ketua PMII Samarinda Taufik Bilfaqih ikut berorasi dalam deklarasi Gerakan Nasional Tolak Politisi Busuk
Photo: Agri

Keempat, mereka yang menjadi pengguna dan pebisnis narkoba. Kelima, pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan diskriminasi terhadap perempuan. Keenam, pelaku penggusuran dan tindakan yang tidak melindungi hak rakyat.


Kemudian ketujuh, para politisi yang menjadi broker. Kedelapan, politisi yang menjadi penikmat dana bansos alias bantuan sosial. Kesembilan, politisi cabul dan suka selingkuh. Dam terakhir, politisi yang bertindak sebagai preman dan menggunakan jasa preman.


Dalam deklarasi itu, para aktivis yang mewakili masing-masing elemen secara bergantian berorasi menyampaikan pandangan mereka tentang politisi busuk. Beberapa anggota masyarakat juga tak ketinggalan berorasi.


"Hari ini kita sepakat untuk tidak memilih politisi busuk. Semua ini dilakukan untuk menyelamatkan Kukar dari penghisapan korupsi. Kita sudah lelah dengan kerusakan lingkungan, korupsi dan kita juga lelah karena selama ini telah dibohongi," cetus Carolus Tuah dari Pokja 30.



Para aktivis Forum Pelangi bersama-sama menyanyikan Mars Politisi Busuk karya Harry Roesli
Photo: Agri

Senada dengan Tuah, Syahbuddin dari PMII Metro Kukar menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih lagi politisi-politisi busuk pada Pemilu tahun depan.


"Saya himbau kepada masyarakat untuk tidak lagi memilih para politisi busuk yang selama ini hanya menjual Undang-Undang dan membuat Perda tapi tidak berpihak kepada rakyat," serunya.


Sementara dikatakan Koordinator Aksi, Sujatmiko, elemen yang ikut ambil bagian dalam deklarasi tersebut adalah dari Pokja 30, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Naladwipa, Palapa, PMII Metro Kukar, PC PMII Samarinda dan Slankers Tenggarong.


"Kami juga menyerukan kepada elit politik atau partai politik untuk segera membenahi mekanisme rekruitmen internal dan menghilangkan praktek dagang sapi serta mencalonkan kader-kader yang berintegritas dan bersih," ujarnya.


Dalam Deklarasi Gerakan Nasional Tolak Politisi Busuk ini, seluruh aktivis Forum Pelangi juga menyanyikan bersama-sama sebuah lagu Mars Politisi Busuk ciptaan mendiang Harry Roesli. (win)

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com