Bincang-Bincang Patriotisme Pemuda di Kawasan Behonjor Plt Sekkab HM Aswin (tengah) menilai kegiatan-kegiatan pemuda yang merugikan dirinya sendiri sebagai sikap anti patriotisme Photo: Agri
Ketua DPRD Kukar Rachmat Santoso (kiri) berharap agar pemuda terus meningkatkan intelektualitasnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 07/08/2008 18:18 WITA
Patriotisme pemuda Indonesia telah memiliki peranan penting dalam mengubah perjalanan sejarah bangsa. Mulai dari Sumpah Pemuda tahun 1928 hingga era reformasi 1998. Semuanya tak lepas dari peran pemuda pada saat itu.
Semangat patriotisme generasi muda ini masih diperlukan kendati kemerdekaan Republik Indonesia telah memasuki usia yang ke 63 tahun. Bagaimana generasi muda saat ini membuktikan patriotismenya kepada bangsa dan negara?
Topik inilah yang dibahas dalam Kongkow-Kongkow bertajuk Patriotisme Generasi Muda yang digelar pada peresmian Kawasan Behonjor, di Cafe Gubang, Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Rabu (06/08) malam.
Diskusi santai yang dimoderatori Hamsyi Hamzah ini menghadirkan dua tokoh penting di Kutai Kartanegara (Kukar), yakni Plt Sekkab HM Aswin dan Ketua DPRD Rachmat Santoso.
Kabag Perekonomian Dardiansyah ikut menanggapi diskusi tentang patriotisme pemuda Photo: Agri | | |
Menurut HM Aswin, banyak cara yang bisa dilakukan generasi muda untuk menunjukkan patriotismenya. Yakni dengan mengisi kegiatan sehari-harinya dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat dan bangsa. "Seperti lewat kegiatan olahraga, seni, diskusi, pendidikan dan lain sebaginya," ujarnya.
Ditambahkanya, generasi muda yang anti patriotisme adalah mereka-mereka yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, norma sosial dan agama serta yang dapat merugikan dirinya sendiri. "Seperti mereka-mereka yang akrab dengan narkotika dan obat-obatan terlarang, gemar minum minuman keras, pergaulan bebas dan sejenisnya adalah anti patriotisme," tandasnya.
Kepada para pemuda di daerah ini, Aswin berpesan agar mereka menerapkan prinsip Student Today, Leader Tomorrow. "Maksudnya pemuda harus terus belajar meningkatkan kualitas dirinya, sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang baik," kata Aswin.
Sementara Patriotisme Generasi Muda dalam perspektif Ketua DPRD Rachmat Santoso adalah mereka yang memiliki kemampuan dan tegar dalam menghadapi permasalahan serta mandiri. "Agar bisa tegar dan mandiri generasi muda harus memiliki kemampuan, terutama kecerdasan dan wawasan yang luas," katanya.
Menurut Rachmat, pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk jiwa patriotisme generasi muda. Dia berharap generasi muda terus meningkatkan kecerdasan dan intelektualitasnya. "Agar bangsa ini tetap eksis di tengah-tengah kemajuan globalisasi dunia," demikian ujarnya.
Peresmian Kawasan Behonjor yang diisi dengan diskusi santai ini dihadiri pejabat Muspida Kukar, sejumlah kepala dinas/instansi, akademisi, tokoh pemuda, serta para aktivis dari berbagai organisasi kepemudaan di Kukar.
Menurut Direktur Kawasan Behonjor, Thauhid Afrilian Nor, pembukaan Kawasan Behonjor ini sengaja diisi dengan kegiatan yang bersifat intelektual dan meningkatkan wawasan.
"Namun tetap santai. Karena Kawasan Behonjor ini merupakan kawasan untuk bersantai. Selain terdiri dari resto kafe bernama Cafe Gubang, di kawasan ini terdapat sebuah galeri seni dan gerai barang cenderamata khas Kutai," ujarnya. (win)
|