Presiden SBY Resmikan 10 Proyek Infrastruktur ESDM & PU se-Kaltim Presiden RI mendengarkan pemaparan dari President & GM Total E&P Indonesie Philipe Armand saat meninjau arena pameran usai peresmian proyek infrastruktur Photo: Humas Kukar/Evin
Presiden SBY menandatangani lapangan Sisi & Nubi yang dikerjakan Total E&P Indonesie di wilayah Delta Mahakam Photo: Humas Kukar/Evin
|
KutaiKartanegara.com - 05/07/2008 16:37 WITA
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Timur, Jum'at (04/07) kemarin, Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan 10 proyek infrastruktur Departemen Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) yang ada di daerah ini.
Salah satu proyek yang diresmikan SBY adalah lapangan gas Sisi dan Nubi garapan perusahaan migas Total E&P Indonesie di wilayah Delta Mahakam yang mulai beroperasi sejak November 2007.
Peresmian proyek Departemen ESDM dan Departemen PU se-Kaltim ini dilakukan Presiden SBY yang ditandai dengan penekanan tombol sirine, bertempat di lapangan BSP Terminal Total E&P Indonesie, Senipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Presiden juga melakukan penandatanganan prasasti didampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Negara Perumahan Rakyat Mohammad Yusuf Asy’ari dan Pj Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim.
Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, lapangan Sisi-Nubi memiliki cadangan migas hingga 250 Bilion Barrel Equivalen (boe), dan dibangun dengan investasi 1,1 miliar dolar AS. "Biaya investasi tersebut untuk membangun fasilitas seperti dua anjungan lepas pantai, pipa antar anjungan dan unit pengolahan gas baru," ujarnya.
Presiden mengajak masyarakat untuk berhemat dan mulai melakukan diversifikasi sumber energi Photo: Humas Kukar/Evin | | |
Proyek Sisi Nubi Tahap I, lanjut Menteri ESDM, dilakukan pada kedalaman laut antara 60 hingga 85 m. Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas produksi berupa 3 wellhead platform dan 1 gathering platform, serta 3 jaringan pipa bawah laut masing-masing berdiameter 16 inchi sepanjang 7 km, 22 inchi sepanjang 15 km dan 26 inchi sepanjang 35 km.
Dengan menggenjot produksi gas dari Blok Sisi Nubi, Total E&P Indonesie akan mempertahankan tingkat produksinya di level 2,6 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD) hingga tahun 2011. Bahkan diharapkan dapat menekan penurunan produksi dari lapangan lainnya, sebesar 10-12 %.
Sementara Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan, bangsa Indonesia mesti bangkit untuk mencari solusi guna membebaskan negara ini dari kesulitan. "Negara yang selamat adalah negara yang memiliki ketahanan energi pangan. Untuk itu negara berupaya untuk meningkatkan produksi migas tanpa merusak lingkungan," ujarnya.
Kendati negara berupaya meningkatkan produksi migas, Presiden mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk melakukan penghematan. Karena menurut penilaian Presiden, masyarakat Indonesia masih boros dalam memanfaatkan energi di tengah ancaman krisis energi dunia saat ini.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih tergolong boros energi, mari kita lakukan penghematan dan diversifikasi sumber energi. Jangan hanya minyak dan gas," tandasnya.
Selain lapangan Sisi-Nubi, proyek lain yang diresmikan Presiden SBY adalah proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 Kv Embalut-Tenggarong, Gardu Induk PLN 150 KV Tenggarong, Gardu Induk PLN 150 KV Embalut, proyek air minum di Sepaku, Melak, Loa Janan dan Malinau Selatan, pembangunan Bendungan Manggar di Balikpapan dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kabupaten Nunukan. (win)
|