Semarak Upacara Adat Mecaq Undat Suasana upacara Mecaq Undat yang berlangsung meriah di Lamin Amin Bioq, Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang, Minggu (11/05) lalu Photo: Humas Kukar/Evin
Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh (kanan) bersama Plt Sekkab HM Aswin dan pejabat lainnya mengawali upacara Mecaq Undat dengan menumbuk beras bersama-sama Photo: Humas Kukar/Evin
|
KutaiKartanegara.com - 15/05/2008 17:25 WITA
Sebagai ungkapan syukur atas panen yang melimpah sekaligus pelestarian budaya leluhur, masyarakat suku Dayak Kenyah Lepoq Tukung di Desa Ritan Baru dan Desa Tukung Ritan, Kecamatan Tabang, Minggu (11/05) lalu menggelar upacara adat Mecaq Undat.
Upacara yang dipusatkan di Lamin Amin Bioq Desa Ritan Baru ini dihadiri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Yurnalis Ngayoh dan jajaran Muspida Provinsi Kaltim, Plt Sekkab Kukar HM Aswin dan pejabat Muspikab, serta ratusan warga setempat.
Menurut Kahang Ului selaku Ketua Panitia Pelaksana, Mecaq Undat berarti kegiatan menumbuk beras atau tepung beras. "Mecaq Undat dalam arti luas adalah acara menumbuk beras secara bersama-sama oleh warga masyarakat yang diiringi bunyi dan irama gong secara teratur," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, lewat upacara Mecaq Undat ini masyarakat bertekad untuk menghargai dan memelihara nilai-nilai budaya serta adat istiadat setempat. Wujudnya adalah menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gong, Jatung Utang dan Sampeq.
"Lewat upacara adat Mecaq Undat, desa kami yang terletak jauh dari ibukota provinsi dan kabupaten, mudah-mudahan dapat semakin dikenal oleh daerah lain," ujarnya.
Dia juga berharap agar pemerintah daerah mendukung upacara adat Mecaq Undat ini sebagai salah satu potensi dalam rencana dan upaya pengembangan pariwisata pada saat ini maupun masa yang akan datang.
Sementara Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini dapat dilihat bahwa etnis Dayak di Kaltim memiliki kekayaan dan keragaman tradisi seni budaya.
Oleh karena itu, lanjut Gubernur Kaltim, tradisi seni budaya masyarakat Dayak Kenyah seperti ini harus terus dipelihara dan dipertahankan sehingga menjadi kebanggaan sebagai aset daerah maupun nasional.
"Seni budaya Dayak Kenyah seperti Mecaq Undat ini harus terus dikenalkan kepada generasi muda saat ini dengan tujuan agar mereka dapat mewarisi tradisi seni budaya yang tetap lestari di sepanjang masa," demikian katanya.
Usai memberikan sambutan, Gubernur Yurnalis Ngayoh membuka upacara adat Mecaq Undat yang ditandai dengan pemukulan gong. Selanjutnya dilakukan penyerahan beras hasil panen masyarakat kepada Gubernur Yurnalis Ngayoh dan Plt Sekkab HM Aswin untuk ditumbuk secara bersama-sama.
Upacara Mecaq Undat ini berlangsung meriah. Seluruh masyarakat yang hadir secara bergantian turut melakukan penumbukan beras dengan alu yang diiringi irama gong. (win)
|