Setelah 61 Tahun, Bendera Merah Putih Bersejarah Diserahkan
istri pejuang Merah Putih Sanga-Sanga, Ny Kapsah (kiri) , bersama anak keduanya Akhmad membentangkan bendera Merah Putih bersejarah Photo: Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 27/01/2008 22:56 WITA
Sebuah bendera Merah Putih yang memiliki nilai sejarah tadi siang diserahkan seorang janda pejuang Sanga-Sanga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam acara ramah-tamah bersama veteran dan keluarga pejuang usai peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga ke-61.
Bendera yang tampak usang lantaran dimakan usia itu diserahkan Ny Kapsah --istri mendiang pejuang La Hasan-- kepada Plt Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh.
Bendera tersebut awalnya adalah sebuah bendera Belanda yang masih berkibar di Pos Penjagaan Duone, sekitar Sanga-Sanga Muara, ketika para pejuang Sanga-Sanga yang dipimpin Tukiman Gondo menyerang pos tersebut pada 27 Januari 1947.
Sebuah tugu yang menggambarkan perobekan bendera Merah Putih Biru masih berdiri tegak di Sanga-Sanga Muara Photo: Agri | | |
Setelah berhasil menguasai pos Belanda tanpa mendapat perlawanan berarti, bendera Merah Putih Biru langsung diturunkan. Bagian warna biru dari bendera Belanda itu kemudian dirobek oleh La Hasan.
Bagian Merah Putih yang tersisa kemudian dinaikkan La Hasan dengan penghormatan yang dilakukan para pejuang dan masyarakat setempat. Pengibaran bendera Merah Putih ini berjalan khidmat dan lancar.
Untuk mengenang peristiwa perobekan bendera Belanda itu, sebuah tugu peringatan didirikan di Kelurahan Sanga-Sanga Muara. Dari titik inilah, kegiatan Napak Tilas dalam rangka memperingati perjuangan Merah Putih Sanga-Sanga dimulakan setiap tahunnya.
Setelah 61 tahun berlalu, bendera Merah Putih yang disimpan keluarga almarhum La Hasan akhirnya diserahkan kepada pemerintah daerah. Bendera lusuh tersebut rencananya bakal disimpan sebagai salah satu koleksi di Museum Perjuangan Merah Putih Sanga-Sanga. (joe/win)
|