Ketika Skater 3 Kota Kumpul Bareng Seorang skater mencoba meloncati tumpukan 7 buah papan luncur dalam kontes high ollie Photo: Agri
Salah seorang skater asal Samarinda melakukan trik lompatan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/11/2007 23:10 WITA
Banyak cara yang dapat dilakukan anak muda untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. Seperti yang dilakukan sejumlah anak muda kota Tenggarong pehobi skateboard alias papan luncur.
Bersama rekan-rekan mereka dari Samarinda dan Balikpapan, para skater (pehobi papan luncur-red) kota Tenggarong berkumpul dalam sebuah kontes skateboard bertajuk Equality of skateboarding yang digelar Minggu (04/11) lalu di kawasan taman Jembatan Kartanegara.
Kendati tidak ada hadiah bagi skater terbaik, namun para skater dari tiga kota tersebut tetap antusias untuk menunjukkan kepiawaian mereka masing-masing dalam bermain skateboard.
"Kalau ingin cari hadiah, bukan disini tempatnya. Karena kita disini berkumpul untuk meningkatkan kebersamaan kita," ujar Ibeng, koordinator komunitas skater Tenggarong disambut tepuk tangan meriah rekan-rekannya dari Samarinda dan Balikpapan.
Sementara dikatakan salah seorang skater Tenggarong, Taqim, kumpul bareng para pehobi skateboard ini diikuti sekitar 80 skater dari Kutai Kartanegara, Samarinda dan Balikapan.
"Kami tidak menyangka jika banyak yang datang memenuhi undangan kami. Padahal acara ini hanya kumpul-kumpul biasa sambil unjuk kebolehan bermain skateboard," ujarnya.
Menurut Taqim, unjuk kebolehan para skater tersebut ditandai dengan dilakukannya dua kontes, yakni kontes high ollie atau ketinggian melompat dan best trick atau trik lompatan terbaik. "Yang ikut kontes sekitar 50 orang," kata Taqim.
Namun karena keterbatasan waktu dan banyaknya peserta yang ikut, masing-masing kontes tidak dapat menentukan satu skater terbaik. Untuk high ollie atau ketinggian melompat misalnya, kontes tersebut diakhiri pada 7 susun skateboard.
Ditambahkan Taqim, mereka yang berhasil melakukan best trick atau trik lompatan dengan sempurna adalah Taqim sendiri dengan aksi trik 360 Flip, dan rekannya Nenda dengan trik Fakie Big Flip. Kemudian Nolie dengan trik Kick Flip, Awing dengan trik Frontside Flip, Atiba dengan trik Hard Flip dan Unyil melalui aksi trik Kick Flip.
Sedangkan mereka yang berhasil melompati tumpukan 7 buah skateboard diantaranya adalah Rizal, Ipey dan Ari dari Samarinda, kemudian Ramdan, Cesy, Itang dan Rafy dari Balikpapan, dan Budi dari Tenggarong.
"Untuk lompatan di atas 7 skateboard tidak jadi dilakukan karena waktu sudah mulai petang. Padahal, kalau terus dilanjutkan akan diperoleh siapa yang berhasil melompat hingga 10 tumpukan skateboard atau lebih," ujarnya. (win)
|