Hanya Lampu Jalan dan Reklame Dipadamkan PLN Hentikan Pemadaman Listrik Rumah Tangga
Setelah didemo mahasiswa dan masyarakat Tenggarong, PLN akhirnya mengeluarkan kebijakan yakni hanya memadamkan lampu jalanan dan reklame Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 31/10/2007 21:52 WITA
Terkait dengan aksi unjukrasa yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat Tenggarong baru-baru ini, pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Tenggarong akhirnya menjamin tidak akan melakukan pemadaman aliran listrik di kawasan pemukiman warga.
Sebagai gantinya, PLN hanya mematikan lampu penerangan jalan, reklame dan baliho. Pemadaman lampu jalan ini benar-benar dilakukan PLN mulai Selasa (30/10) malam kemarin. Lampu jalan termasuk penerangan Jembatan Kartanegara di kota Tenggarong pun padam.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi, mengaku bahwa pihaknya telah menerima surat dari pimpinan PLN Tenggarong perihal kebijakan untuk memadamkan lampu jalan tersebut.
"Surat tersebut dibuat pimpinan PLN Tenggarong yang ditujukan kepada Pemkab, DPRD Kukar, dinas/instansi, serta PMII Kukar sebagai tindak lanjut dari aksi yang kami gelar Senin (29/10) lalu," ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, pihaknya menyambut baik langkah PLN untuk memilih memadamkan lampu jalan dibandingkan memadamkan aliran listrik rumah tangga.
"Untuk sementara kita setuju terhadap kebijakan tersebut. Tapi bukan untuk jangka panjang. Harus ada solusi ke arah yang lebih baik lagi dari PLN. Karena walau bagaimanapun, keberadaan lampu jalan juga sangat penting bagi pengendara," cetusnya.
Oleh karena itu, lanjut Junaidi, pihaknya ingin agar PLN duduk satu meja bersama pihak eksekutif dan legislatif guna mencari solusi yang tepat untuk mengatasi krisis listrik yang terjadi di Kukar.
"Karena Kukar adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam, tapi mengapa Kukar malah krisis energi? Ini menjadi tanda tanya besar," pungkasnya. (win)
|