Sempat Terganggu Ulah Oknum Anggota Polisi Acara Nonton Bareng Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Suasana nonton bareng dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-62 di Monumen Pancasila, Tenggarong, Jum'at (17/08) malam Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/08/2007 23:15 WITA
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-62, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara nonton bareng di Monumen Pancasila, Tenggarong, Jum'at (7/08) malam.
Kegiatan nonton bareng ini digarap oleh LSM Barisan Oposisi Murni (BOM) Kutai Kartanegara (Kukar), bekerjasama dengan PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar, Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Kukar, BEM Unikarta, dan BEM FISIP Unikarta. Adapun film yang ditayangkan adalah sebuah film nasional bertajuk Nagabonar Jadi 2.
Acara nonton bareng ditandai pula dengan pembacaan sebuah puisi oleh kader PMII Kukar Photo: Agri | | |
Dikatakan Efri Novianto selaku penggagas acara, rasa nasionalisme generasi muda kita saat ini mengalami kondisi yang kritis dan kemunduran. "Dengan menyaksikan film pilihan dalam acara nonton bareng ini, diharapkan rasa nasionalisme generasi muda dapat kembali bangkit," ujarnya.
Mengapa yang dipilih adalah film Nagabonar Jadi 2, menurutnya karena film yang dibintangi aktor kawakan Deddy Mizwar dan Tora Sudiro itu sarat dengan pesan moral mengenai nasionalisme dan patriotisme di tengah era globalisasi saat ini. "Film ini sangat bagus untuk generasi muda Indonesia," ujar Efri yang juga Koordinator LSM BOM Kukar.
Sebelum dilakukan pemutaran film utama yakni Nagabonar Jadi 2, acara nonton bareng ini diisi dengan pembacaan puisi tentang kemerdekaan yang dibawakan oleh kader PMII Kukar. Para mahasiswa, termasuk warga Tenggarong yang bermalam Minggu di kawasan Monumen Pancasila, tampak asyik menikmati pertunjukan 'layar tancap' tersebut sambil duduk-duduk lesehan.
Koordinator LSM Bom Kukar Efri Novianto (kiri) saat menyampaikan sambutannya Photo: Agri | | |
Namun sayangnya, acara nonton bareng ini sempat terganggu oleh kehadiran oknum anggota Polres Kukar yang berpakaian preman. Tanpa banyak tanya, oknum anggota polisi yang begitu emosional ini mencari salah seorang kader PMII Kukar yang disebutnya telah mengganggu rekannya.
Untungnya para mahasiswa acara nonton bareng dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi oknum polisi yang mengeluarkan kata-kata kotor dan ancaman tersebut. Sementara itu, beberapa peserta langsung mengontak pihak Polres Kukar, melaporkan adanya ulah tak terpuji dari oknum anggota kepolisian yang menggangu jalannya acara tersebut.
Akhirnya, dalam waktu beberapa menit, sejumlah anggota kepolisian mendatangi tempat kejadian. Melihat ada rekan-rekannya termasuk seorang perwira polisi tiba di lokasi, oknum tersebut baru dapat menahan emosinya. Setelah diberi arahan, oknum polisi itu pun meninggalkan Monumen Pancasila.
Koordinator LSM BOM Kukar Efri Novoanto mengaku sangat kecewa dan keberatan atas ulah oknum anggota Polres Kukar tersebut. "Saya keberatan dengan ulah oknum yang mengancam akanmembubarkan acara kami. Saya akan laporkan ke Polres Kukar, kalau tidak ditindaklanjuti, kami akan pra peradilkan Kapolres Kukar," ujarnya. (win)
|