Mitra Kukar vs Persisam Putra Samarinda Partai Usiran di Stadion Mulawarman Bontang
Mitra Kukar (putih biru) saat bentrok dengan Persisam Putra Samarinda (jingga) di putaran pertama Divisi I Liga Indonesia. Kedua tim kembali akan bertemu di Bontang, Minggu (05/08) sore Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/08/2007 13:15 WITA
Partai usiran yang harus dilakoni tuan rumah Mitra Kukar saat menjamu Persisam Putra Samarinda, Minggu (05/08) ini, akhirnya diputuskan Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk dimainkan di Stadion Mulawarman, Bontang.
Keputusan secara sepihak oleh PSSI ini tentu saja membuat heran kubu Mitra Kukar. Pasalnya, pemilihan lapangan pertandingan seharusnya ditentukan oleh pihak tuan rumah, dalam hal ini Mitra Kukar.
Namun pada kenyataannya, Kamis (02/08) kemarin, selembar faksimile telah dilayangkan PSSI kepada kubu Mitra Kukar maupun Persisam Putra Samarinda bahwa pertandingan antar kedua tim dilakukan di Stadion Mulawarman, Bontang.
Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengaku kecewa dengan keputusan sepihak dari PSSI tersebut. Setelah tidak diberi kesempatan untuk membela diri terhadap sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI, Mitra Kukar juga tidak diberikan kesempatan untuk menentukan lapangan pertandingan.
Menurut Fahmi, pemilihan lapangan pertandingan di kota Bontang jelas membawa resiko bagi timnya. Sebab walau bagaimana pun, keberangkatan maupun kepulangan timnya sudah pasti melewati Samarinda. "Bagaimana PSSI bisa memutuskan kalau pertandingan dilaksanakan di Bontang, padahal yang tuan rumah kan kami," keluhnya,
Kendati kecewa dengan keputusan PSSI, menurut Fahmi pihaknya tidak ingin lagi mengajukan protes karena hal itu percuma saja. "Lebih baik kami fokus bagaimana menghadapi Persisam di Bontang. Di mana pun kami bermain, sepanjang wasit benar-benar adil saat memimpin pertandingan, kami yakin mampu mengatasi Persisam," ujarnya optimis.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persisam Putra Samarinda harus dimainkan di tempat netral tanpa disaksikan penonton, menyusul keluarnya sanksi dari Komisi Disiplin PSSI terkait kasus pelemparan terhadap bus rombongan Persigo Gorontalo di kawasan Jembatan Kartanegara, 27 Juni lalu.
Selain sanksi berupa partai usiran saat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Mitra Kukar juga didenda Rp 25 juta. Tak hanya itu, kelompok pendukung Mitra Kukar yang tergabung dalam Mitra Mania juga dijatuhi sanksi berupa larangan menonton dengan menggunakan atribut suporter selama 3 bulan. (win)
|