MTQ ke-29, Kecamatan Tenggarong Juara Umum
Wabup H Samsuri Aspar (kiri) menyerahkan piala tetap Juara Umum kepada pimpinan Kafilah Tenggarong Photo: Humas Kukar/Ida
|
KutaiKartanegara.com - 02/04/2007 14:37 WITA
Kafilah Kecamatan Tenggarong keluar sebagai Juara Umum MTQ ke-29 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang ditutup Minggu (31/03) malam lalu di Kecamatan Kota Bangun. Sementara untuk predikat Kafilah Terbaik diraih kafilah Kecamatan Tenggarong Seberang.
Penyerahan hadiah berupa trofi, piagam penghargaan serta uang pembinaan juga diserahkan secara langsung kepada para juara oleh Wabup H Samsuri Aspar dan pejabat Muspida.
Sama halnya dengan malam pembukaan sepekan lalu, malam penutupan MTQ ke-29 yang digelar Lapangan Sepakbola SMAN 1 Kota Bangun ini berlangsung meriah. Sajian tari massal dan hiburan musik serta atraksi kembang api mampu memukau ribuan warga Kota Bangun dan para undangan.
Penutupan MTQ ke-29 di Kota Bangun ini ditandai pula dengan penekanan tombol sirine serta penurunan bendera MTQ oleh anggota Paskibra Kecamatan Kota Bangun.
Wabup Samsuri Aspar bersama pejabat Muspida, Ketua Panitia dan Ketua MUI menekan tombol sirine bersama-sama pada malam penutupan MTQ ke-29 Photo: Humas Kukar/Ida
Penutupan MTQ ke-29 di Kota Bangun ditandai dengan penurunan bendera MTQ Photo: Humas Kukar/Ida|
| | |
Wabup H Samsuri Aspar dalam sambutannya mengatakan, selama beberapa hari penyelenggaraan MTQ ini, bukan saja diperdengarkan keindahan lantunan dan hafalan ayat-ayat suci Al Qur’an serta keterampilan para qori maupun qoriah, tetapi juga menyampaikan pesan kebenaran, kebaikan, kedamaian, kesejahteraan dan nilai-nilai pembentukan akhlaq yang terdapat dalam Al Qur’an.
"Hal ini mengingat Al Qur’an memang menjadi pedoman kita dalam perjalanan hidup dan kehidupan di muka bumi ini," kata Wabup Samsuri Aspar.
Melihat latar belakang itu, lanjut Wabup, maka Al Qur’an tidak hanya dibaca ketika penyelenggaraan MTQ saja. Sebaliknya, Al Qur’an harus menjadi bacaan umat muslim di setiap saat, untuk mencari dan menemukan sumber kebenaran dan kekuatan serta menghadapi berbagai persoalan kehidupan.
Dikatakan Wabup, sudah menjadi kewajiban ulama dan umaro atau pemerintah bekerjasama menyebarkan pesan-pesan Al Qur’an demi keselamatan dan kemaslahatan masyarakat Kukar. "Apalagi jika ingin menjadi generasi kuat, lebih baik memiliki keimanan dan ketaqwaan yang akan bermanfaat bagi pembangunan daerah ini," ujarnya.
Wabup Samsuri Aspar juga berharap kepada qori dan qoriah yang berhasil meraih juara, untuk menyebarkan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al Qur’an tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana M Syamsie Djuhri dalam laporannya mengatakan, event akbar tersebut menelan biaya sebesar Rp 1,963 miliar. Dengan perincian, dana sekitar Rp 1,9 miliar bersumber dari Pemkab Kukar. "Kemudian dari partisipasi masyarakat serta sejumlah perusahaan sekitar Rp 63 juta lebih," kata Syamsie Djuhri yang juga Camat Kota Bangun ini.
"Dalam MTQ ini, peserta yang mengikuti berbagai lomba awalnya sebanyak 349 orang. Kemudian setelah dilakukan verifikasi, jumlahnya menjadi 300 orang saja," ujarnya. (win)
|