Rayakan HUT Pertama, LSM BOM Adakan Diskusi Oposisi
Junaidi (kanan) bersama para aktivis LSM BOM ketika menggelar aksi damai di Tenggarong tahun lalu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/03/2007 23:38 WITA
Dalam rangka memperingati hari jadinya yang pertama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Oposisi Murni (BOM) Kutai Kartanegara akan menggelar sebuah acara bincang-bincang.
Dikatakan Wakil Koordinator LSM BOM, Junaidi, acara bincang-bincang bertajuk Diskusi Oposisi yang bertemakan "Sudahkah Hukum Sebagai Panglima di Kukar?" ini akan digelar di gedung Serapo LPKK Tenggarong, pada Senin (12/03) malam.
"Kenapa kami mengambil tema tersebut, itu tidak lain adalah disebabkan dari hasil analisa kami selama berdirinya LSM BOM ini bahwa supermasi hukum di Indonesia, khususnya di Kukar masih sangat jauh dari harapan agenda reformasi," ujar Junaidi.
Hal itu, lanjutnya, bisa dilihat dari beberapa kasus yang mencuat di Kukar, bisa diungkap secara cepat oleh pihak KPK. "Dan dampak dari itu adalah membuat para kapitalis birokrasi dan politisi busuk kebakaran jenggot serta tidak dapat lagi tersenyum angkuh di hadapan hukum," katanya.
Berangkat dari itu, tambahnya, BOM melihat bahwa peran dari Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, Kepolisian, Bawaskab, Bawasprov dan institusi-institusi penegak hukum lainnya yang telah bercokol puluhan tahun, ternyata kalah peran dengan institusi yang baru beberapa tahun dibentuk seperti KPK.
"Seharusnya dari institusi hukum lainnya bersedih hati dan malu besar dengan keadaan demikian. Karena secara tidak langsung keadaan tersebut menyatakan bahwa lemahnya peran dari institusi mereka dalam menjadikan hukum sebagai panglima di Kukar dan Indonesia secara keseluruhan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dalam Diskusi Oposisi nanti pihak BOM akan menghadirkan beberapa pembicara dari Polres Kukar, Kejari Tenggarong, Pengadilan Negeri Tenggarong serta praktisi hukum di Kukar.
"Kami undang para birokrat, parpol, OKP, LSM, tokoh masyarakat serta masyarakat umum untuk hadir pada acara ini. Karena diskusi ini terbuka untuk umum, siapa saja yang ingin berpartisipasi dipesilakan," demikian kata Junaidi. (win)
|