Petugas Lapangan KB se-Kukar Dikukuhkan
Wabup Kukar H Samsuri Aspar saat mengukuhkan para petugas KB se-Kukar di Tenggarong tadi siang Photo: Humas Kukar/Zul
|
KutaiKartanegara.com - 22/02/2007 21:10 WITA
Penduduk yang jumlahnya besar dan berkualitas merupakan suatu modal pembangunan. Sebaliknya, jika penduduk berjumlah besar tetapi tidak berkualitas, hal tersebut malah akan menjadi beban pembangunan.
Demikian hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Samsuri Aspar MM pada acara pengukuhan petugas lapangan Keluarga Berencana (KB) di Pendopo Wabup Kukar, Tenggarong, tadi siang.
Menurut Wabup H Samsuri Aspar, program KB sesungguhnya bukan bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk. "Tetapi prorgam KB dimaksudkan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan keluarga kecil yang berkualitas," ujarnya.
Wabup Samsuri Aspar secara simbolis menyerahkan SK pengukuhan kepada petugas KB Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Pengukuhan terhadap petugas lapangan KB se-Kukar oleh Wabup Samsuri Aspar tadi siang ditandai pula dengan penyerahan SK pengukuhan secara simbolis kepada perwakilan petugas KB tersebut.
Sementara dikatakan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Diskencana) Kukar HM Idrus SY mengakui, sejak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilikuidasi dan diserahkan ke daerah, kegiatan penyuluhan KB tetap berjalan.
"Meski kurang maksimal, namun berkat keuletan para petugas lapangan maka program KB dapat dilaksanakan dengan baik di Kukar," ujar Idrus.
Kepala Diskencana Kukar HM Idrus SY saat memberikan sambutannya Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Menurut Idrus, awalnya petugas lapangan KB sebelum diserahkan ke Pemkab Kukar berjumlah 116 orang. Mereka terdiri dari 98 Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang bertugas di Desa/Kelurahan, kemudian 18 Pejabat Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB) yang bertugas di Kecamatan.
Setelah diserahkan ke Pemkab Kukar, jumlah PLKB menjadi menjadi 66 orang yang berarti berkurang sebanyak 32 orang dikarenakan mutasi di lingkungan Pemkab Kukar sebagai Lurah, Staf Lurah dan Staf Kecamatan.
Sedangkan PPLKB yang semestinya bertugas di Kecamatan ada yang dimutasikan sebagai staf di Kabupaten. Oleh karena itu, lanjutnya, untuk kelancaran program KB di tingkat Kecamatan akan ditempatkan kembali PPLKB sebanyak 18 orang.
Menyinggung mengenai tingkat keikutsertaan program KB di Kukar, dikatakan Idrus bahwa jumlahnya sekitar 61,86% yang artinya terdapat 61 orang ikut KB dari setiap 100 pasangan usia subur yang ada. Sedangkan angka kelahiran total menurun dari 4,6 per wanita menjadi 2,48 per wanita. (win)
|