Untuk Operasional ke Lapangan Empat Komisi di DPRD Kukar Dijatahi Mobil Baru
Salah satu dari empat unit kendaraan baru untuk operasional Komisi di DPRD Kukar Photo: Rian
|
KutaiKartanegara.com - 13/11/2006 23:57 WITA
Empat Komisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan akan memiliki mobil baru, masing-masing satu unit mobil tipe SUV (Sport Utility Vehicle) merk Mazda Tribute.
Kendaraaan tersebut diberikan Pemkab Kukar melalui dana APBD tahun anggaran 2006. Menurut berbagai sumber, kendaraan bantuan Pemkab itu harganya di atas Rp 250 juta per buah.
Dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Perlengkapan Pemkab Kukar, Bambang Arwanto AP MSi, kendaraan tersebut atas pemintaan pimpinan DPRD sebagai penunjang kerja operasional empat komisi di lapangan.
Diakui Bambang Arwanto, sebelumnya pihak Pemkab Kukar telah memberikan bantuan kendaraan baru untuk masing-masing Komisi di DPRD Kukar. Namun dinilai tidak layak untuk kegiatan operasional di lapangan. "Mobil yang kami berikan dulu adalah Kijang Innova," ujarnya.
Dengan adanya penggantian kendaraan ini, lanjut Bambang, maka kendaraan Kijang Innova akan ditarik dalam waktu dekat karena merupakan milik Pemkab Kukar.
Menurutnya, kendaraan baru bagi Komisi-Komisi di DPRD Kukar ini memiliki kelebihan yaitu antara lain memiliki fasilitas double gardan, sehingga mampu beroperasi dengan baik di medan yang berat seperti jalan berlumpur, terjal maupun bebatuan. "Sehingga kegiatan operasional anggota dewan di lapangan tidak terhambat dan mengalami kendala yang berarti dengan adanya kendaran ini," katanya.
Menyinggung tentang mobil Toyota Kijang Innova yang ditarik kembali oleh Pemkab Kukar, menurutnya akan digunakan Pemkab sebagai kendaraan operasional. Dimana kendaraan tersebut nantinya sangat dibutuhkan terutama dalam menunjang pelaksanaa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim III di Tenggarong.
Menanggapi bantuan Pemkab Kukar ini, salah seorang aktivis mahasiswa Unikarta, Kamal, berharap agar kinerja anggota dewan semakin lebih baik. "Sehingga mereka dapat memanfaatkan fasilitas itu dengan sering-sering mengunjungi dan menyerap aspirasi rakyat di tempat-tempat terpencil," ujarnya. (ian)
|