KutaiKartanegara.com

Find:  

KutaiKartanegara.com Guestbook:

[ Sign Guestbook ] [ View Last Comment ]

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

 
ukr-kr.gif (553 bytes)

67th KutaiKartanegara.com Guestbook


Banyak yang bertanya, banyak yang kecewa, banyak yang berprasangka, dan banyak pula yang membuat kesimpulan. Sebagian masih bingung?

Ya, begitu banyak yang harus kami jawab. Namun, tak semua bisa kami akomodir dalam tulisan ini. Saya ucapkan terima kasih atas banjirnya email dari saudara-saudara yang berisi banyak hal. Mari kita berdiskusi secara sehat. Bukan saling menghujat, memaki dan memberi kesimpulan yang terlalu dini.
Setidaknya, saudara-saudara yang berkesempatan mengakses web ini adalah orang-orang yang memiliki nilai intelektualitas yang baik, dan tentunya mumpuni dalam banyak hal. Ada yang sudah memiliki jam terbang puluhan tahun di dunia politik, para birokrat, dosen, mahasiswa, yang kesemuanya bebas bertanggungjawab untuk menyampaikan pendapatnya. (Anggaplah apa yang kami tulis adalah dinamika yang berkembang. Kami harus banyak belajar dari anda-anda semua. Sejalan bukan berarti satu tujuan. Kalau kita sama-sama ke Samarinda, jalan kita mungkin sama, namun tujuan kita ke Samarinda mungkin berbeda-beda.)

Dengan kata lain, mari kita hidupkan forum ini dengan saling berbagi apa yang kita tahu. Kita berbicara dari berbagai sudut pandang.

Tak ada maksud apa-apa dari apa yang kami lakukan, selain untuk menyampaikan apa yang menurut kami perlu disuarakan. Kita mencari kebenaran, bukan pembenaran. Kalau saya (kami) salah, berikan informasi yang seobyektif mungkin yang mungkin ada ketahui, yang tak sesuai dengan informasi yang kami berikan.

Keterbatasan informasi memang menjadi kendala utama kami. Kedepannya, keinginan kami yakni bisa mengakses berbagai informasi dari banyak pihak, untuk kemudian diolah dan didistribusikan kepada masyarakat. Bentuknya mungkin laporan-laporan mengenai berbagai ketimpangan di masyarakat, catatan tentang oknum-oknum bermasalah, hingga analisa-analisa tajam mengenai kondisi daerah ini. Sehingga, kontrol oleh masyarakat terhadap birokrat tak terbatas. Hanya itu, kok, yang ingin kami lakukan. Pejabat-pejabat kita adalah manusia biasa, mereka bukan manusia super dan segala-galanya. Kita perlu saling mengingatkan. Karena tujuan kita mengingatkan bukan untuk menjatuhkan, maka seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan. (Apalagi oleh AKAR, yang masih bocah, anak kemarin sore yang tak pantas ditakuti. Tenang-tenang saja lah...)

Kami akui, perjuangan saudara-saudara memang layak diancungi jempol. Sebagai anak yang baik, sudah semestinya anda-anda melakukan hal itu terhadap ayah anda. (Bahkan, katanya ada panglima burung segala. Bahkan, beberapa kali demo, suku Dayak tampak siap sedia, dengan mandau, sumpit, dan peralatan mematikan lainnya. Big Bos tinggal tekan remote control, maka di Tenggarong akan banjir dengan darah. Sampit kedua. Apa benar begitu? Kalau itu benar, lalu siapa yang akan dipenggal? Kubu ADB? Mengapa? Tuhan....Saya benar-benar tak percaya, jika hal ini bukan hanya sekadar ancaman.)

Saya yang lahir di daerah ini, ibu dan ayah asli Kutai, tak pernah berharap semua ini bisa terjadi. Banyak laporan yang kami terima, tentang risaunya orangtua murid, tentang tak nyamannya orang-orang yang ingin bekerja, dan begitu tidak enaknya telinga mendengar cacian, adalah problematika yang kini mau tak mau harus didengar. Jangan hanya membela kepentingan sekelompok orang, kita-kita merampas waktu dan kerja orang lain. Jika kemudian yang di atasnamakan adalah rakyat, jangan pula rakyat yang dijadikan korban.

Wahyu Barata < males_tlove@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 04 January 2005 11:33:49 AM
Kalau anda sempat menonton Metro TV, (Minggu, 2 Januari 2004 pukul 10.00-12.00 Wita), mungkin kita akan merasakan hal yang sama. Kesedihan yang mengoyak-ngoyak nurani kemanusiaan kita. Kita memang sama-sama berduka untuk Aceh. Laporan terakhir yang saya tahu, sudah ada sekitar 70.000 korban meninggal di Aceh dan Sumut. Belum termasuk yang sekarang masih belum ditemukan dan menderita luka parah.
Bapak Purwana, dosen Universitas Syah Kuala, satu dari ribuan orang yang kehilangan harta dan orang-orang yang sangat dicintainya. Dewi Sundari, istri dan anaknya, serta keluarganya sampai detik ini belum ditemukan. Sementara mertua pak Purwana, pak Cecep dan Ibu Euis masih memiliki keyakinan, kalau Dewi Sundari, puteri dan cucu pertama mereka masih hidup. Kondisi pak Purwana sungguh menggenaskan, tulang kakinya patah dan tubuhnya luka-luka, sehingga harus mendapatkan perawatan.
Yang membuat saya terenyuh, saat pak Purwana berucap, “doakan saya sehat secara bathin, dikuatkan hati dan ketabahan.” Menurutnya, hanya dengan kekuatan itulah yang akan membawanya kembali mencari seluruh keluarganya yang belum ditemukan. Apapun kondisinya, ia akan lalui sembari bertawakkal pada Allah. Karena, banyak sekali rakyat Aceh yang sehat secara fisik, namun mental mereka mengalami gangguan. Sehingga untuk kembali mencari keluarga, tidak cukup memungkinkan. Tragedi tersebut bukan saja merenggut harta mereka, namun juga telah merampas jiwa-jiwa orang yang mereka cintai.
Ibu Euis, sang mertua dengan berurai airmata yang masih berkeyakinan, berharap agar puterinya segera ditemukan.
Tetangga pak Purwana, Ibu Rini hanya berpesan (lewat telepon) kepada Ibu Euis dan pak Cecep, serta ibu-ibu dan keluarga lainnya yang juga kehilangan keluarganya, agar bisa tabah. “Sesungguhnya Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk ummat-Nya. Kita hanya perlu ikhtiar, dan menerima semua ini dengan tabah. Mengikhlaskan adalah langkah terbaik bagi kita yang ditinggalkan. Sehingga apapun kondisinya, kita bisa mengembalikannya pada Allah. Karena dengan ikhlas, itu akan membuat keluarga kita yang meninggal menjadi tenang.” Seru Ibu Rini yang juga kehilangan dua anak serta suaminya. Yang terpenting, menurutnya semua pihak bisa saling mendukung dan mendoakan, agar semuanya bisa menjadi lebih baik.
Tak terasa, airmata saya meleleh. Namun tak seperti hari-hari sebelumnya. Kali ini lebih deras. Di saat-saat penuh duka ini, masih tersisa orang-orang yang memiliki ketabahan yang luar bisa seperti pak Purwana dan Ibu Rini. Jika dibandingkan dengan pak Cecep dan Ibu Euis, penderitaan mereka sangatlah berat. Mereka mengalami sendiri musibah ini. Hanya sebuah keajaibanlah (yang tentunya tak pernah lepas dari kuasanya Allah) yang akhirnya menyelamatkan mereka. Mereka sadar, bahwa apa yang terjadi adalah sebuah skenario yang amat rapi, yang telah disiapkan oleh Sang Sutradara kepada aktor-aktris-Nya.
Terlalu buruk, kalau dipandang kehancurannya. Terlalu sakit, jika dihitung penderitaannya. Dan sangat terasa kehilangan, jika di hati penuh dengan lumut-lumut posesif.
Pak Sundari dan Ibu Rini paham dengan dunia. Dan mereka tahu, apa yang harus mereka lakukan. Menangis memang. Sedih, apalagi. Namun, apakah kita harus berkubang dengan lautan sesal? TIDAK. Mereka sudah menjawab, jauh sebelum bencana itu datang.
Saatnya kita yang berada di daerah ini untuk merenung. Mengambil hikmah dari kejadian ini. Kita yang berkubang dengan dosa, tak selamanya selamat dari teguran Allah. Satu dua kali, kita tak luput dari maksiat. Tiga empat kali, kita alfa dengan kewajiban kita. Sesungguhnya begitu banyak kesempatan yang telah diberikan-Nya untuk kita mengabdi. Namun, terlalu sedikit dari kita yang bisa merangkai kesempatan itu dengan kebaikan. Kita tersibukkan dengan pandangan. Menilai baik-buruknya orang lain. Tanpa melakukan perbaikan-perbaikan pribadi. Lebih-lebih untuk orang-orang dan lingkungan di sekeliling kita.
Masihkah kita belum belajar dari tragedi ini?
Boleh jadi, apa yang terjadi di Aceh adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap mereka. Dan bisa jadi, apa yang kita rasakan sekarang, dilimpahi beragam nikmat dan kelebihan, adalah musibah yang berikan Allah kepada kita. Kita yang sibuk menghitung seberapa banyak uang yang kita peroleh dari hasil kerja kita, dan rajin mengkalkulasikan keuntungan-keuntungan dari bisnis kita, tanpa sempat tunduk dan sujud atas Kemaha Pemurahan-Nya. Bukankah si setiap kehendak-Nya ada sebuah rahasia di sana?
Saatnya kita kembali. Kembali pada janji-janji yang telah kita ucapkan, jauh sebelum kita terlahir di dunia ini.
Saatnya kita sadar. Menyadari bahwa dunia ini hanya sebuah persinggahan belaka.
Saatnya kita tafakkur. Merenungi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Dan, berupaya agar hari ini lebih baik dari hari kemarin. Berharap, saat kita kembali ke pangkuan-Nya, hanya keridoan dan barokah-Nya yang pantas kita rengkuh.


Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada
Masihkah Kau Mau sujud kepada-Nya.... (Crisye dan Ahmad Dhani)

(Bentuk Cinta Untuk Aceh)


Wahyu Barata < males_tlove@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 04 January 2005 11:29:47 AM
Ini pelajaran politik hebat dikukar,rakyat kukar benar2 solit dan begitu memahami otda,jgn hal yg sdh menjadi impian rakyat dibuyarkan dg selembar SK,rasanya wjr orang ngamuk krn Suwarna dg cueknya tanpa koordinsi DPRD KUKAR langsung mengganti plt bupati,ini mengejutkan,krn Syaukani tdk mengetahui sm sekali beda dg pasir,berau yg sdh melakukan sosialisasi thd plt nya..ada apa..byk makna didlmnya..Sekaliber Syaukani dg sepak terjanya membuat petinggi byk ingin menjatuhkannya..tp kami rakyar kukar orang2 pintar tau mn yg betul dan tdk..tahu berterimaksh..isu massa dibyrr tdk beralasan..munkin betul mrk telah dibyr..dg kasih kasang..perhatian luar biasa..insetif..dan yg pasti kebanggaan luar biasa akn kemajuan kukar..majulah terus rakyat..krn kita tahu apa yg kita mau..JAYALAH NAMA SYAUKANI HINGGA AKHIR HIDUPNYA SEPERTI DIA PAHLAWAN TERDAHULU..merdeka
tati < tati@telkom.net >
tgr, kaltim, Indonesia - 04 January 2005 11:27:52 AM
Beberapa hari yang lalu di Surat Kabar Kaltim Post, dalam salah satu acara mengumpulkan bantuan untuk tragedi Tsunami dia Aceh dan Sumut, Pak Suwarna sempat menyindir Bupati Kukar H.Syaukani Hr, Dia Katakan " sementara Diaceh terjadi bencana, di pulau Kumala Kukar bermandikan cahaya"
Pesan yang ditangkap dari statement Pak Gubernur ini telah menyiratkan suatu hubungan pribadi maupun birokrasi yang menunjukkan gejala inharmoni yang sangat akut dan tidak "menguntungkan" bagi pembangunan dan hubungan kedua daerah dalam 5 tahun kedepan, apabila keduanya masih bercokol.
Kondisi "pisah ranjang" kedua petinggi di Kaltim ini, akan sangat merugikan Daerah Kaltim yang telah dikarunia beraneka ragam kekayaan alam, apabila tidak segera diakhiri dengan campur tangannya pihak ketiga untuk merekatkan kembali hubungan yang pernah mesra seperti dahulu.
Peace is Beuty (bukankah damai itu indah).
Kalau tidak mau Damai, salah satu harus "diamputasi"atau di eliminasi atau diekstradisi dari Bumi Kaltim, demi kemakmuran dan kedamaian masyarakat kedua daerah ini di lima tahun kedepan, dan itulah tugas Mendagri untuk menurunkan Timnya ke Kaltim, agar memahami betul akar permasalahan ini.
Kita coba menebak ending dari pertikaian ini :
1.sama-sama putih mata-sama sama putih tulang.
Artinya baik Pak Suwarna Maupun Pak Syaukani sama-sama Gagal duduk di kursinya masing-masing, akibat saling ungkit dan saling angkat aib dan cela masing-masing, sehingga Tim KPK, BPK, ICW akan memeriksa keduanya menyangkut tanggung jawab pelaksanaan tugas dan kekayaan pribadi masing-masing, bisa jadi keduanya akan di "Abdullah Putehkan". (mudah-mudahan prediksi ini tidak terjadi, asal mau Rekonsiliasi).
Dan tak heran apabila ini terjadi, kita siap-siap mental dipimpin oleh Pak Ngayoh, siapakah dia? anda tentu sudah tau siapa dia? beliau akan menerima bola muntah, akibat dari kemelut didepan "gawang".
2.sepertinya hanya no 1 itu kemungkinan besar yang akan terjadi, apabila tidak ada upaya-upaya damai, baik oleh pribadi mereka masing-masing, maupun upaya dari pihak ketiga yang dengan hati jernih dan pikiran waras, mau rujuk dan menjalin hubungan yang lebih baik demi kebaikan seluruh masyarakat di Kalimantan Tidur eehh Timur ini.
peace is .........................................



NURANIKU < 81237 >
SINGAPORE, kalimantan timur, Indonesia - 04 January 2005 10:30:48 AM
hai kota Raja...
NURANIKU < 81237 >
SINGAPORE, kalimantan timur, Indonesia - 04 January 2005 09:24:31 AM
Lupa saya banyaknya keringat saya dan kawan2 yg mengucur menahan peluh matahari di sepanjang 97-98. Tak sanggup saya membayangkan kembali muncratan darah2 sobat2 saya saat dipukuli di awal sampai pertengahan 98 di kota Samarinda. Tak terhitung waktu yg harus disembunyikan untuk menghindari aparat yg mencari2 kita dengan seribu alasan.
Hal tersebutlah yg membuat kami takut berkomentar berbicara masalah keberhasilan pembangunan / "efek gerakan reformasi". Takut kepada nurani sendiri, bukan takut kepada apa2. Setelah keran keterbukaan dibuka, beberapa / tidak semua akhirnya bicara dengan bahasa2 canggih/tinggi dengan menampilkan alasan dan argumen yg sedap dibaca. Saya cenderung lebih menyenangi tulisan2 "gaya pasar" yg pernah ada di buku tamu ini.
Untuk masalah pergolakan politik di Kukar saya lebih menyukai untuk rakyat yg menilainya secara langsung. Namun kalau saya diminta menilai tentang kepemimpinan Seorang Suwarna di Kaltim, dan intervensinya yg terlalu dalam ke Kukar. Secara moral saya memang menyalahkan hal tersebut. Masih banyak ternyata orang2 memakai perangkat peraturan untuk memaksakan kehendaknya sehingga berani mengambil sebuah keputusan yg beresiko tinggi. Sesungguhnya gerakan moral lah yg bisa membawa bangsa ini ke dalam wacana baru yg kita lafalkan dengan reformasi. Andai waktu itu semua terlalu berpedoman terhadap perangkat hukum, Kutai tak lah seperti sekarang (entah lebih bagus atau lebih buruk). Buat para kawan2 netter silahkan beradu argumen namun jgnlah mengambil analisa sepihak atau merendahkan martabat orang untuk masalah cara berpikir. Semoga dari perdebatan dan pembahasan argumen masing2, pembaca (termasuk saya) dapat belajar, untuk berpikiran lebih maju. Dan semoga Kutai mundur selangkah dengan peristiwa pergolakan sekarang ini untuk maju ribuan langkah ke depan. Majulah Kutai, sejahteralah masyarakatnya.


At bs camp
Pancasila Abadi !!

Ramaon Dearnov < Ramaon@yahoo.com >
MABES SAPMA PP, Kalimantan Timur, Indonesia - 04 January 2005 01:54:35 AM
inilah yg terjadi di kerajaan kutai kartanegara ing martadipura kisah si sangkuriang yg ingin kawin dgn ibu kandungnya sama dgn SUWARNA *AF*(ANAK FIRAUN) yg dilahirkan pak SYAUKANI YG MULIA menjadi seorang gubernur kaltim lalu ingin memperkosa PAK SYAUKANI YG MULIA yg telah melahirkannya dan membesarkannya hingga menjadi gubernur yg durhaka semoga amal ibadahnya anak firaun dikutuk oleh ALLAH YME SALAM KAMI UTK PEMIMPIN RAKYAT YANG BIJAK DAN MERAKYAT SEMOGA YG MULIA PAK SYAUKANI DITAMBAHKAN DERAJATNYA AMIN.......
bharudhak baong < gerlong@kolong >
flowercity, SUNDAL, Indonesia - 04 January 2005 01:05:56 AM
Greetings...

Again.... I come to visit this website... still having big question mark carved in my head. Still.. plenty of people using this guestbook as their aspiration media. Just wonder why? -- lack of better education? -- no!! it's just a habbit, and It's bad one.

Now I'm pretty sure that most of you couldn't handle new technology (like the smartphone paradigm, people buying it with lots of efforts and money [Rp. & $] without knowing and using their features, just because someone else wanna say to him/her "cool!").

again... and again...
One issue that i've read is again about your leader. You guys have fought for him, does he do the same?. not means for an some .. waddya wanna say... hmm ... a 'fans group'? but all of kutai kertanegara people... those people that not only lived in the kutai city but in suburb and the jungle area?????

Do you know that lot of people out there doesn't care what you guys talked about. they didn't even care about who or from where and why.. because what.. a leader is not an elected king! so you have to face the truth (altough it's hurt). It's their action they judge and we have to give some time to the new one. Same as you give predecessors building the kutai city (which.. people in the suburb and other places envied).

This people say this... this people say that and wanna do physical contact and treaten someone else... come on guys... GROWN UP!!

a new course for you : anger management, to solve a little of problem on this. just... not always showing power and treaten someone which is not having the same ideas and tought with you. even a phophet said "differences among us is a gift from Allah SWT", now why should we disturb each other just because of this?

Does anyone still remmember about aceh? their people demand anything that they could demanded. Raging from authonomy, political act until freedom?. but now? just bits and pieces... don't let this happened to all of us. Don't be too greed. we must remember others too.

and...
As for your information... the delta mahakam -- that you need the most-- is being deforested about 87% of total 1500 acre. most of them was being turned into fish farm (tambak)
soon.... no more left... and the delta is just become a history... then become myth... that "there was a delta downstream this mahakam river son...., and it's beautiful until god angry and punish all of us"
and for the webmaster.... just put this discussion on the forum... you guys being paid for the sake of this website, not just sleeping or take the money without doing anything

I'm sorry if my post here disturbing you, or offence you
just wanna say things in my head after looking and reading this matter

Good night

thx
Amenophy

Silva Amenophy < amenophy@yahoo.com >
not stated, -, Other - 04 January 2005 12:49:01 AM
MUDAH MUDAHAN KITA DIBERKAHI SEORANG PEMIMPIN YG BIJAK DALAM PENYELESAIAN MASALAH YG ADA DIKOTA RAJA INI SEMOGA ALLAH MENURUNKAN HABAITNYA YG SANGAT BIJAK UNTUK UMATNYA AMIN 1000000000000X
BUBAS < MANG@CEK >
KINGSTONE, , Indonesia - 04 January 2005 12:32:58 AM
WAHYU BHARATA

Gaya mu wahyu ...... sok idealis, nyatanya dulu ketika ada Mahasiswa UI meneliti Gerbang Dayaku, cukup hanya dengan tiket Balikpapan - Jakarta PP dan Nginap di Hotel, dari Syaukani, Luntur Idealisme Anda itu.

Lucu juga dunia ini, ketika Syaukani berkuasa orang seperti Wahyu Bharata inilah yang menadahkan tangan meminta-minta, mengharap belas kasihan berupa disposisi. Tapi ketika kekuasaan itu akan berpindah ke orang lain.... secepat itu pula dia mengalihkan tadahan tangannya kepada penguasa baru yang hanya 6 bulan itu.

Tidak beda dengan Suwarna, yang tak tahu diuntung, tak bisa balas budi baik Syaukani. Betapa besarnya jasa Syaukani menjadikan dia Gubernur lalu di khianati. Wahyu Bharata ini tidak beda, sama persis, kalau betul2 jago kasih tahu alamatnya, pasti digilas massa nya Syaukani. Dari nama saja jelas hanya nempel dan numpang makan saja di Kutai Kartanegara.

Lebih baik jadi hantu seperti saya saja lah, tidak usah mengaku orang baik, idealis atau apa lagi.

Psikopat.... psikopat .....psikopat .... Raja-raja dunia Pahlawan2 Revolusi pasti disebut orang abnormal alias psikopat. Kalau Hantu orang sudah tahu semua sebagai penggoda. SALAM MERDEKA BUAT SNAKE !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

HANTU < hantu@setan.com >
Tenggarong, , Indonesia - 03 January 2005 08:56:47 PM
Buat Hantu Gentayangan :
SALAM PERJUANGAN !!!
Kita satu Misi dan Visi, ... MERDEKA.
Tokoh2 yg lo sebut masih kurang choi...
Nih, gwa tambahin ya...
SADDAM HUSEIN and OSAMA BEN LADDEN
The Most Wanted In The World
Lengkap sudah PSIKOPAT2 kita...
Eiiit, masih ada yang ketinggalan choi...
YOU AND I...
THE SNAKE AND THE GHOST...
2 icon yang paling ditakuti...
OH...Sraaaam..................
Salam PSIKOPAT !!!

SNAKE < xXx >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 03 January 2005 07:16:13 PM
Saya anak tenggarong yang dapat beasiswa untuk bisa kuliah di IPB, saya sangat senag karena ternyata pemerintah kutai mulai memperhatikan pendidikan di kutai. Tapi saya sangat sedih kalo melihat perbandingan pendidikan di kutai dengan di daerah2 lain. Saya sangat bangga tinggal di kutai, berdarah kutai dan berjiwa kutai... karena kutai adalah daerah yang terbaik yang terindah hanya sayang semua orang sibuk memajukan kutai dengan membangun membangun membangun dan membangun.... tapi pendidikannya tidak pernah dibangun, lihat saja sd smp ato sma di kutai.... jauh beda sekali bila dibandingkan dengan sekolah2 lainnya terutama di pulau jawa padahal menurut saya kutai lebih mampu membangun sekolah yang lebih bagus dan bermutu lagi...

Saya harap saja kutai sekarang bisa berubah....
berubah menjadi lebih baik, lebih maju, bukan hanya pembangunannya tapi juga pendidikan serta moralnya!!!!

Tapi saya tetap cinta kota tenggarong

annisaa nofita < www.annisaa_nofita@yahoo.com >
Tenggarong, kalimantan timur, Indonesia - 03 January 2005 02:47:01 PM
Ada artikel menarik yang saya ambil dari eramuslim.com.
Semoga bisa dijadikan renungan untuk kita semua.


Ketika Bangsaku Tidak Egois Lagi
Azimah Rahayu

Publikasi: 03/01/2005 08:27 WIB
eramuslim - Suatu saat, seorang pembaca tulisan-tulisan saya mengkritik saya habis-habisan. Dia bilang, saya tidak nasionalis karena menjelek-jelekkan bangsa sendiri. Ketika itu saya memang membuat beberapa tulisan tentang korupsi dan keegoisan orang-orang Indonesia yang tidak peduli pada peraturan, dan juga orang lain.
Bagaimana tidak egois kalau orang-orang menyeberang seenaknya di jalanan? Motor-motor naik ke trotoar menyerobot hak pejalan kaki? Mobil-mobil mewah sampai angkot berebut dalam kemacetan, tak peduli jalur berlawanan atau pun lampu merah hingga malah menyebabkan terkuncinya kemacetan di tengah-tengah? Bagaimana tidak egois jika begitu banyak rumah mewah di balik tembok kompleks dan sekitarnya adalah rumah kardus? Bagaimana tidak egois kalau orang-orang berduit dan berilmu malah membabat hutan, membangun vila di bukit-bukit dan menyebabkan daerah di bawahnya kebanjiran? Bagaimana tidak egois jika para pejabat hingga bawahan memasukkan harta negara ke perutnya sendiri sementara rakyat kelaparan? Bagaimana tidak egois jika kantor pelayanan publik hingga yang paling bawah dijadikan sarana mendapat penghasilan tambahan bagi para petugasnya? Bagaimana tidak egois jika orang-orang di pemerintahan, juga swasta bahkan LSM sosial me-mark-up anggaran agar mereka dapat bagian padahal mereka sudah digaji untuk pekerjaan itu? Bagaimana tidak egois jika orang-orang dari level atas sampai pelaksana melakukan praktek percaloan, memalak orang-orang yang membutuhkan hingga jualan di pasar, di pinggir jalan, mau naik bajaj dan taksi pun kena pungli juga. Bagiamana..., jika diteruskan, satu halaman ini hanya akan terdiri dari satu paragrap yang berisi bukti dan realitas orang-orang Indonesia yang egois. Dan semua pelakunya adalah kita: sebagian saya & anda, warga Indonesia.
Kepada kenalan itu saya berkata justru karena saya nasionalis, saya menyatakan semua ini. Justru karena saya nasionalis, saya menyakiti diri sendiri dengan mengungkap semua itu. Sebab saya juga orang Indonesia. Seorang yang nasionalis semestinya mengakui semua kenyataan tentang bangsanya, buruk atau pun baik, bukan menutup-nutupinya atau membela membabi buta. Jika buruk perlu dilakukan otokritik untuk perbaikan, jika baik perlu dipuji dan dipertahankan serta disebarluaskan.
Dan kali ini, saya ingin menyatakan kebanggaan saya: Orang Indonesia tidak sepenuhnya egois. Mereka peduli. Mereka penolong. Mereka penuh kasih. Mereka...
Hari ini, ketika berita bencana aceh makin mengharu biru. Hari ini ketika kondisi aceh makin pilu. Hari ini ketika warga ujung barat negeri ini meratap sendu. Seorang anak kecil minta berangkat ke Aceh untuk menolong teman-temannya. Seorang balita memecah celengannya untuk disumbangkan. Seorang pemuda pengangguran yang suka mabuk-mabukan menyumbangkan dua celana panjangnya, Seorang tukang cuci menyumbangkan sedikit uang miliknya. Para pengusaha, instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan menyumbang milyaran rupiah. Para pejabat menyerahkan setengah gajinya, hingga sopir angkot dan pembantu rumah tangga pun merelakan sebagian dari penghasilannya. Sekolah-sekolah, kampus-kampus, LSM-LSM, masjid-masjid, kantor-kantor, media informasi, dan lain sebagainya: semua mendirikan posko bantuan. Dari rumah ke rumah, di jalan-jalan, di kampung dan kompleks, aksi penggalangan dana dilakukan. Dari ibu kota Jakarta hingga pelosok desa. Dari provinsi kaya hingga yang juga baru bangkit dari bencana. Semua berlomba menolong. Semua ikut berbagi. Semua ingin berpartisipasi. Semua mengulurkan tangan untuk Aceh yang menderita di ujung barat sana.
Dan ini adalah bukti nasionalisme kita, ukhuwah kita, persatuan dan kesatuan kita. Satu bagian tubuh terluka, seluruhnya merasakan sakitnya. Acehku, semoga lukamu menjadi titik tolak bagi kami semua anak bangsa, bahwa masih banyak luka lain bangsa ini yang terlupakan. Semoga dukamu menjadi pengingat bagi seluruh penghuni negeri, ada banyak lagi saudaranya yang tenggelam dalam nestapa.
***
Azimah Rahayu
azi_75@yahoo.com
@azi, pagi hari ke-4: saatnya airmata dikeringkan & lengan baju disingsingkan


Hasnan < hasnan_hanaf2002@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 03 January 2005 11:31:03 AM
ASS.............................?
TSUNAMI < STROOM >
BUMI, FANA, Antarctica - 03 January 2005 11:25:23 AM
PSIKOPAT

Bagi Anda para ekstrimis, pejuang dipihak Kaning adalah Penjahat demikian sebaliknya anda pejuang di pihak ADB.

Saya Hantu Gentayangan disebut psikopat no problem apapun namanya Hantu tetap hantu.

Tapi anda harus ingat Pemimpin Besar didunia ini bagi para akedimisi selalu disebut Psikopat seperti : SUKARNO, KENNEDY, STALIN, NAPOLEON BONAPARTE, atau HITLER yang film nya baru diputar di Cinemex.

Jadi bagi akademisi atau saya menyebutnya Pecundang Politik siapapun yang punya Wibawa seperti Syaukani atau George W Bush yang menyerang Irak pasti disebut Psikopat.

Yang terpenting bagi pejuang Kaning, ADB itu sampai hari ini secara fisik tidak pernah dengan mulus berkuasa di Kutai Kartanegara. Hanya dengan 3 jam itupun lari terbirit birit menggunakan mobil panser Polisi lari ke Samarinda.

Jadi SK Mendagri itu tidak effektive apalagi efisien di Kutai Kartanegara. Kalau Gubernur Jenderal Kompeni Suwarna Anak Firaun itu terus ingin memaksakan kehendak dan didukung oleh Mendagri Murtad Ma'ruf itu lebih baik Kutai mendirikan Negara Sendiri saja KUTAI DARSUSSALAM.

Dengan negara sendiri seperti Timor Leste kita lebih terhormat, untuk apa bergabung dengan Indonesia, sementara hasil bumi Kutai hanya diperas saja, dikorupsi Suwarna saja, sebagai Hantu saya menghimbau kepada para Pejuang, jadilah Pejuang Kemerdekaan yang sebenarnya.

MERDEKA ........... MERDEKA ............ MERDEKA

HANTU < hantu@setan.com >
Tenggarong, , Indonesia - 03 January 2005 11:14:55 AM
Beberapa keganjilan/kesalahan Suwarna :
1. Dalam Radiogram Dirjen Otda Depdagri No. T.131.44/1524
ditandatangani oleh Projo Nurjaman tanggal 4 Nopember
2004. Dalam disposisi yang ditulis tangan oleh Suwarna
kepada Teteng selaku Sekda Prop. tertulis " Radiogram
ini terlambat", maksudnya karena pada 10 Oktober 2004,
Dirjen Otda dalam Radiogram No. T.131.44/1299/OTDA
menegaskan bahwa masa jabatan Syaukani sebagai Bupati
Kukar telah habis terhitung mulai 1 Nopember 2002 dan
diberitahukan bahwa Syaukani tetap melaksanakan tugas
dan tanggung jawab sebagai Bupati Kukar.
2. Untuk menghabisi karir politik Syaukani, maka ditempuh
cara lain yakni dengan menggunakan BAPERJAKAT Prop.
Tidak seorangpun nama pejabat dari Kukar yang masuk
dalam daftar nama calon Pj. Bupati. Adapun nama2 yang
masuk adalah dari Prop. semua yaitu :
a. Adi Buchari
b. Awang Dharma Bakti
c. Abdurahman Asmaran
d. Sulaiman Gafur
e. Burhanudin Zain
f. Jumar Suwito
Yang kesemuanya adalah orang2nya Suwarna.
Jika ingin dikaji lebih jauh lagi, sesuai Surat Edaran
Mendagri No. 120/3052/SJ tanggal 24 Nopember 2004 tentang
Persiapan Pelaksanaan Pilkada, pada poin IV buti b.
menyebutkan " Untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati/
Walikota, diminta agar Gubernur segera mengusulkan calon
penjabat Bupati/Walikota baik yang berasal dari
Bupati ... dst". Oleh Pemkab dicalonkan Ass.I Husni
Thamrin dan disetujui oleh DPRD Kukar. Namun tidak
ditanggapi oleh Suwarna.
3. DPRD yang merupakan Representasi dari suara rakyat Kukar
secara langsung tak langsung telah di kangkangi oleh
Suwarna. Karena dalam BAPERJAKAT tidak pernah
berkonsultasi, komunikasi, maupun berkoordinasi dengan
DPRD dalam memutuskan masalah ini. Bukankah kita adalah
bangsa yang menjunjung tinggi nilai2 MUSYAWARAH UNTUK
MUFAKAT sesuai Pancasila Sila ke 4. Bukan Arogansi
seorang penguasa yang se-wenang2 dalam memutuskan
masalah.
4. Kesalahan Suwarna yang paling FATAL adalah menunjuk
Pejabat/Penjabat dalam jabatan Politis lewat BAPERJAKAT,
sebagaimana kita ketahui BAPERJAKAT hanya bisa menunjuk
Pejabat Struktural saja. Sedangkan Bupati adalah jabatan
Politis merupakan kewenangan mutlak DPRD untuk
menentukannya.
5. Suwarna telah melakukan kebohongan Publik demi nama
baiknya dan kekuasaanya dimana dalam media massa ia
mengatakan bahwa Kukar dalam keadaan aman
dan kondusif padahal sebagaimana kita ketahui bersama
setiap saat darah bisa saja tumpah disini. Bagaimana
mungkin bisa dikatakan aman, waktu mau melantik Pj.
Bupati saja ia sudah dihadang massa. Pj. Bupati yang
baru 3 jam ngantor sudah di usir massa. Demonstrasi
setiap hari yang bisa saja terjadi tindak anarkis
ataupun bentrok dengan aparat. Apa ini bisa disebut aman
dan kondusif.

Jika aku menjunjung tinggi nilai idealisme, kemana nilai ini akan kuletakkan ...

Akankah Otonomi Daerah akan tinggal jadi wacana semata...

Salut buat saudaraku Wahyu Barata (Sekjen AKAR), terus terang saya kagum dengan anda. Tapi sayang untuk saat ini kita berbeda haluan...

Semoga kelak kita dapat bersama...

Berbeda itu memang indah... Tetaplah berjuang demi nurani idealisme dihati kita...

SNAKE < xXx >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 02 January 2005 07:11:06 PM
kelam...mewarnai,,,kukar...situasi politik..tidak menentu,,
ali taufik. < boulevard @.yahoo.com. >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 02 January 2005 05:56:03 PM
Selamat tahun baru semua....

Tahunnya udah baru...gress. Tapi ulasan yg masuk buku tamu di hari pertama thn 2005 kemarin sunguh konyol..nyol..nyolll.Mohon maaf kalau ada yang tersinggung.

BORING < - >
tangga arung, kaltim pelosok, Indonesia - 02 January 2005 10:49:57 AM
Ass wr wb

Kami rasa tidak ada yang dipolitisir, Pemerintah sekarang menyambut positif adanya Otda, bisik-bisik yang kami dengar sih Pak Ngayoh baik-baik saja,tidak ada tekanan dari pihak manapun

Kami sangat mendukung perjuangan Para Akademisi di Kukar yang mendukung pergerakan perubahan yang positif untuk Kukar di masa depan, selamat berjuang Unikarta.

Zaman semakin berubah, Masyarakat kukar makin mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, tidak ada politisasi jabatan di kukar yang ada hanyalah, Konsekwensi yang terjadi ???

Echa
Putra Tenggarong Hulu


echa < jiunk99@yahoo.com >
Jakarta, DKI, Indonesia - 02 January 2005 08:03:32 AM
unikarta,,,bak..malin kundang,,,,waktu,,kecil,,dia,,dibuay-buay...segala..keperluannya,,di lengkapi,,,sampai,,sang ayah,,ngutang-ngutang,,,untuk supaya dapat beasiswa,,,,semua..dosen2nya,,dapat fas,,s2,,s3,,dengan dengan bantuan pemda,,,yg notebene,,,SYAUKANI,,ADA DIDALAMNYA,,MELIHAT YG DATANG ORAANG UNIKARTA TANPA BA,BI.BU,,,BELIAU TANDA TANGANI DISPOSISI,,BANTUAN DANA UNTUK KE S1,,S2,,S3...KARENA BELIAU TAU YG DATANG ANAK-ANAKNYA...GENERASI MASA DEPAN KUKAR,,,DENGAN KEPALA ANGGUK2SI MALIN KUNDANG,,,SEOLAH-OLAH,,MANUT,LOYAL,,,AGAR DISPOSISI DI TTD,,OLEH,,BELIAU,,,EEEH,,TAU-TAU DIBELAKANG,,NANDUK,,,''LUPA KACANG DENGAN KULITNYA,,,,,,SETELAH,S.sos,MM,M.si,digondol selamat tinggal syaukani.bahkan ada yg mau doktor,,,,eeeh..skrang mau nempeleng bapaknya,,,itulah,,,manusia,,,tengklasa alias bunglon,,,sekarang di unikarta banyak bunglon berkeliaran.lalu ada yg berdalih itu memang dana pemerintah bukan uang syaukani,,lha yg mengatakan uang syaukani siapa,,tapi kalau anda mau jujur dan membuka hati,,pasti jawabannya ada di kalbu anda-anda para bunglon unikarta,,,diunikarta banyak yg soq,,jujur,,padahal muka2..abu jahal.muka2 munafik,,,soq bersih,,,[yaa bersih,,,tidak ketahuan ngakali]beraninya di koran,,,dipinggiran,,,diunikarta sempat beredar bhw rektor,,akan di gantikan adb,,,ini di embuskn oleh bunglon2 tadi,,,,nampaknya,,syaukani,,diserang dari dlm jg,oleh2para bunglon yg sudah mulai pintar,,,hati2 pak kaning,,unikarta...bom waktu,,,lampu kuning buat bapak,,,buat mah.unikarta,,,kita kembali kenurani saja...anda jangan terfrovokasioleh bunglon2 yg banyak berkeliaran di unikarta,sdra.wisnu barata,,dulu anda jg hidup dari proposal ke proposal,,anda jg antri,minta disposisi pak syaukanidapat 5jt,[ 3 jt beli komputer 2 jtnya,[buat beli beras untuk hidup udahlah,,jangan soq idealis,anda idealis karena sudah punya taringkan,ha ha haha,,dulu wktu masih hanya punya gusi[alias masih ade bayi]ngemis jg minta disposisi],termasuk sy,,he6x,,jg minta..tapi bedanya sy,,tetap menghargai orang2 yg telah berjasa dengan sysekali lg buat si wishnu barataingat-ingat leh,,jangan jd bunglon te gaunikarta,,udah BS cair antri,,tegak minta ransum,begitu giliran sang ayah minta tolong,,malah di tendang,,,crazy///// ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, .
aji bento. < tsunami@.msn.com. >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 01 January 2005 01:57:03 PM
Kepada Seluruh Pejuang Pembela Kebenaran (ORMAS / LSM)!
Setelah beberapa hari bekerja keras akhirnya Tim kami memperoleh informasi yang sangat berharga bagi kita semua.
Tim kami telah menemukan Radiogram / Faximile yang dikirim oleh Mendagri kepada Gubernur, yang isinya ttg masalah pengangkatan Pj. Bupati. Pada Radiogram / Faximile tersebut terdapat tulisan tangan (MEMO) Suwarna " SEGERA RAPATKAN DENGAN BAPERJAKAT ". Maka ADB lah yang ditunjuk tanpa melibatkan pejabat apalagi calon dari Kukar.
Perlu diketahui BAPERJAKAT tidak berhak menunjuk/memilih Pejabat/Penjabat pada jabatan politis.
Sedang yang berhak menunjuk Pejabat/Penjabat pada jabatan politis adalah DPRD.
Kepada seluruh rakyat Kukar, maafkan kami jika kami terus berdemonstrasi, maafkan kami karena mengusik ketenangan daerah ini, tapi ketahuilah saudaraku, kami memperjuangkan hak-hak rakyat Kukar dari pembodohan-pembodohan politik yang dilakukan oleh Suwarna dan Mendagri.
Banyak sekali fakta-fakta lain tentang kesalahan2 fatal Suwarna yang kami temukan namun harus kami kaji terlebih dahulu. Kalau sudah selesai akan kami sampaikan kepada publik.

SNAKE < xxx >
Tenggarong, Kal-Tim, Indonesia - 01 January 2005 12:53:28 PM
Ada info bagus di www.formulabisnis.com?id=gary_akbar
Pastikan anda mencatatnya!!! Sukses...

gary < gary_akbar@mail.boxmail.biz >
depok, jabar, Indonesia - 01 January 2005 10:49:00 AM

Pemda-Pemda sudah ada yang diumumkan, Yogya, Lampung, Boyolali (sumber Jawa Post), Tenggarong Kapan? Masa kalah sama Lampung, Boyolali, Yogya.

Bagaimana mau maju dengan cepat, pengumuman untuk tenaga cpns yang dibutuhkan sendiri saja lama.

AYO KUTAIKaRTA NEGARA.....bangkitlah. I love you.

Denny Wibawa < wibawa_denny@plasa.com >
Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia - 01 January 2005 09:59:33 AM
>tolong berikan saya informasi mengenai silsilah keturunan dari raja-raja kutai mangkunagara
>saya sangat mengharapkan data-data tersebut guna mengetahui silsilah keluarga saya yang setau saya masih merupakan keturunan dari kerajaan kutai(saya tidak tau jelas dari keturunan raja kutai yg keberapa).

mushlie < m_36b >
palu, sulawesi tengah, Indonesia - 31 December 2004 02:41:01 PM
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Salam kenal buat mbak Ninin. Tulisan anda sangat menyentuh dan begitu dalam.
Semoga anda tidak berhenti untuk melukiskan kata-kata dan perasaan anda di forum ini.
Tak lupa kami mengundang anda dan rekan-rekan yang lain di forum ini dalam acara Milad FLP Cab.Tenggarong yang ke-3 bertempat di Serapo LPKK Tenggarong, Minggu 9 Januari 2005. Pukul 09.00. Insya Allah akan ada talk show Penulisan bersama Cerpenis, Ketua FLP Pusat dan Anggota DKJ, HELVY Tiana Rosa. Acaranya pengumuman dan pembagian hadiah lomba menulis surat, dengan tema "SURAT CINTA UNTUK NEGERI".
Acara ini didukung oleh : DIKNAS Kab. Kukar, PT.Pos Indonesia, VICO Indonesia, RPK FM, Andini Swara FM, LPKK, Melingkar Production, dan SCM Kukar.
Terima kasih, kami tunggu kedatangan anda. Bagi anda yang ingin mendapatkan undangan acara tersebut bisa kontak ke nomor HP saya : 0813 46 244023.
Wassalam,
Hanafi
Ketua FLP Tenggarong


Hanafi < hasnan_hanaf2002@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 31 December 2004 09:39:54 AM
Buat Bung Wahyu Bharata, saya sampaikan salut atas tulisan anda yang bagi saya cukup intelek dan sangat bernas isinya.
Dari nada tulisan anda saya melihat, AKAR dan anda adalah sebuah tim yang begitu kompak, mempunyai visi yang tajam dan sangat membangun.
Namun, diluar segala kekaguman saya terhadap tulisan yang anda buat, saya juga bertanya-tanya siapa anda, apakah nama Wahyu Bharata itu hanya kebetulan anda berikan atau mempunyai sebuah pesan lain, dari berbagai bargainning dimasa datang, mengenai turunnya wahyu kayangan yang memberikan legitimiasi tertentu nantinya.
Saya juga bertanya-tanya apakah organisasi AKAR itu, apakah sebuah organisasi bawah tanah yang lagi memberikan tanda kebangkitan, atau organisasi Robin Hood modern yang bergerak bebas dalam visi-visi terbaru...
Tidak banyak warga Tenggarong yang mampu menulis dengan baik seperti anda (kebanyakan yang ada hanya tahu menulis dalam kata-kata murahan) dan saya yakin saya pasti tahu siapa anda namun tidak mengerti tentang anda...
Salam kenal
Semoga kita bisa berteman

Jaka Geledek < <hum> >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 31 December 2004 09:12:55 AM
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Salam kenal buat mbak Ninin. Tulisan anda sangat menyentuh dan begitu dalam.
Semoga anda tidak berhenti untuk melukiskan kata-kata dan perasaan anda di forum ini.
Tak lupa kami mengundang anda dan rekan-rekan yang lain di forum ini dalam acara Milad FLP Cab.Tenggarong yang ke-3 bertempat di Serapo LPKK Tenggarong, Minggu 9 Januari 2005. Pukul 09.00. Insya Allah akan ada talk show Penulisan bersama Cerpenis, Ketua FLP Pusat dan Anggota DKJ, HELVY Tiana Rosa. Acaranya pengumuman dan pembagian hadiah lomba menulis surat, dengan tema "SURAT CINTA UNTUK NEGERI".
Acara ini didukung oleh : DIKNAS Kab. Kukar, PT.Pos Indonesia, VICO Indonesia, RPK FM, Andini Swara FM, LPKK, Melingkar Production, dan SCM Kukar.
Terima kasih, kami tunggu kedatangan anda. Bagi anda yang ingin mendapatkan undangan acara tersebut bisa kontak ke nomor HP saya : 0813 46 244023.
Wassalam,
Hanafi
Ketua FLP Tenggarong


Hanafi < hasnan_hanaf2002@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 31 December 2004 08:36:02 AM
buat bunga HANTU dan AJI BAMBANG ZAMAN, dalam tulisan-tulisan anda, saya melihat ada indikasi bahwa tulisan tersebut dibuat oleh orang yang mengidap gejala PSIKOPAT. Karena itu saya sarankan agar anda segera memeriksakan kondisi kejiwaan anda ke psikiater atau ahli jiwa. Mudah-mudahan hal tersebut dapat membantu memulihkan kejiwaan anda yang sedang sakit.Semoga Tuhan memberkati. amin.
doekoen < - >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 31 December 2004 05:54:41 AM
Dalam suasana duka akibat bencana di Aceh dan Nabire, yang baru terjadi ini, mari kita tundukan wajah dan hati untuk mendoakan saudara- saudara kita disana, sekalian kita sumbangkan apa yang kita mampu untuk meringankan beban mereka.
Kiranya perlu juga etam, masyarakat kutai, mengedepankan kearifan untuk mengurangi demo yang atraktif,karena duka yang baru terjadi. karena kami pikir, masih banyak jalan untuk menyelesaikan kemelut ini, dengan langkah yang lebih arif. Dan kepada para pemimpin kami berharap semoga kutai yang damai dan sejahtera tetap terjaga, demi etam semua. amin.

Idil < Idil_hot@hotmail.com >
Tenggarong, kaltim, Indonesia - 30 December 2004 09:51:19 PM
assalamualaikum wr wb

kami mengembangkan situs www.petakejahatan.com dengan tujuan memberikan sarana bagi masyarakat dan kepolisian untuk bertukar informasi tindak kejahatan yang terjadi di wilayah RI, mulai tingkat provinsi hingga kelurahan.

Masyarakat dapat melapor tindak kejahatan yang disaksikan atau dialaminya ke situs ini, selain itu masyarakat dapat mengetahui kejahatan yang rawan terjadi di masing-masing wilayah di RI dan berbagi tips trik untuk menghadapi kejahatan.

Kepolisian dapat melihat data kejahatan yang terjadi di area kerjanya, kemudian dapat menggunakan data itu untuk membantu penyelidikan. Selain itu kepolisian dapat menginformasikan tindak kejahatan yang terjadi di area kerjanya dengan melalui situs www.petakejahatan.com ini.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka meminimalisir angka kejahatan di republik ini.

wassalamualaikum wr wb

rahmat hidayat < rahmat@petakejahatan.com >
bandung, jawa barat, Indonesia - 30 December 2004 06:10:35 PM
masih banyak waktu untuk mmbahagiakan mereka. Hal yang terkecil yang bisa kita lakukan adalah: tak mengatakan "tidak" ketika mereka menyuruh atau menginginkan sesuatu (tentu saja bukan yang bertentangan dengan agama) dan segera ambil alat komunikasi, hubungi mereka saat ini juga, sapa mereka dengan hangat, pastikan nada suara kita bahagia!

Bahagiakan ayah, bahagiakan Ibu!
Mulai dari sekarang, selagi Allah masih memberi kesempatan.
Walau takkan pernah sebanding, doa-doa kitalah yang mereka harapkan menemani di peristirahatan terakhir nanti.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami,
kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sedari kecil.

Jadikan kami termasuk anak-anak yang saleh ya Allah hingga doa-doa kami termasuk doa-doa yang berkenan bagi Engkau.

Amin.



Ninin < Yoesthika@yahoo.com >
Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia - 30 December 2004 04:22:11 PM
Pernahkah kita berterimakasih ketika kita dapati ayah dan ibu berbicara berbisik-bisik karena takut membangunkan kita yang tertidur kelelahan? Pernahkah kita menghargai patah demi patah kata yang mereka susun sebaik mungkin untuk meminta maaf karena mereka tidak sengaja memecahkan kristal kecil hadiah ulang tahun dari teman kita? Pernahkah kita menyesal karena lupa menyertakan mereka di dalam doa?

Ah, Sobat, betapa tak sebanding cinta dan pengorbanan mereka dengan balasan kasih sayang yang kita berikan. Setelah dewasa dan bisa "menghidupi" diri sendiri, kita masih bisa melenggang ringan meninggalkan mereka (mereka ikhlas asal kita bahagia).

Lalu?
Mungkinkah kita bisa seperti Ismail yang merelakan dirinya disembelih ayah kandung demi menuruti perintah Allah? Atau seperti Musa yang dihanyutkan ketika bayi? Ternyata kita masih sangat jauh... Lalu bakti seperti apakah yang bisa kita persembahkan?


Ninin < Yoesthika@yahoo.com >
Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia - 30 December 2004 04:20:43 PM
Beranjak dewasa, betapa tabahnya ayah dan Ibu menerima pembangkangan demi pembangkangan yang kita lakukan. Mereka hanya bisa mengelus dada karena teman-teman di luar sana lebih berarti daripada mereka. Jarang sekali sekali kita mau menyisakan waktu untuk menyelami mimik wajah mereka yang penuh kecemasan ketika kita pulang telat karena ayah dan ibu selalu menyambut kita dengan senyum.

Pernahkah dirimu bangun tengah malam dan mendengar tangisan Ibu dalam doanya seperti yang pernah aku dengar? Tangisan dan doa itulah yang mengantar kesuksesan kita. Pernahkah kita tahu Ayah dan ibu terluka dan mengiba kepada Allah agar kita jangan dilaknat, agar Allah mau mengampuni kita dan memberikan kehidupan terbaik untuk kita?


Ninin < Yoesthika@yahoo.com >
Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia - 30 December 2004 04:19:08 PM
Mencintai itu soal gampang...

Mencintai Allah yang diutamakan.... itukan tadi ceritanya.....

Tapi.. orang tua jangan sampai kau abaikan......

Cintailah Orang Tuamu... Maka Allah akan mencintaimu....

Sudahkah.. kita berbakti sebanyak yang orang tua berikan

Takkan pernah sebanding......... ingat itu .... takkan pernah sebanding



Pernahkah dirimu merasakan apa yang sedang kurasakan saat ini?
Rasa bersalah yang teramat sangat. Jauh dari orang tua yang sekarang hanya tinggal berdua. Tak ada lagi putera-puteri yang tersisa. Semuanya berada dalam radius yang sangat jauh, menempuh episode kehidupan masing-masing.

Betapa sepinya mereka.
Sewaktu bayi, entah berapa kali kita mengganggu tidur nyenyak ayah yang mungkin sangat kelelahan setelah seharian bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita. Mungkin juga kotoran kita ikut tertelan Ibu ketika kita buang "pup" di saat ibu sedang makan. Ibu juga tidak peduli ketika teman-temannya marah karena membatalkan acara yang sangat penting karena tiba-tiba anaknya sakit.
Kekhawatiran demi kekhawatiran tiada pernah henti mengunjungi mereka setiap kali kita melangkah.



Ninin < Yoesthika@yahoo.com >
Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia - 30 December 2004 04:17:15 PM
Duka di gerbang pagi
Hanafi_Koetai


Inilah duka pagiku
tanpa burung-burung
hanya cengkrama yang terpenggal
disayat-sayat dalam pangkuan malam
membeku di pucuk-pucuk hari
sendiri saja


Inilah duka siangku
tanpa hangat matahari
hanya cerita tentang kemarin
di balik bukit dan hamparan pasir berbunga
tentang indahnya kota-kota
Serambi Mekkah


Inilah duka malamku
tanpa tari-tarian
saat kau dan aku begitu dekat
di antara puing-puing cinta tak bersekat
tangan yang bersedekap
memanggil namamu


Hanafi < hasnan_hanaf20032@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 30 December 2004 01:22:32 PM
Kalau tidak berduit dan tidak berpartai ya tidak usah ikutan bicara politik. Lebih baik diam saja, kalau sudah tenang anda tinggal menikmati hasil perjuangan para pejuang saja lagi. Kalau perlu jilat sana jilat sini, atau mengaku pahlawan kesiangan. Kalau anda menulis untuk mempengaruhi orang lain itu adalah tindakan politik. Meskipun itu politik kacangan. Jauh lebih baik saya HANTU GENTAYANGAN ini dibandingkan anda Manusia Munafik yang ingin cari untung saja, dengan cara mencari batang timbul.

HANTU < hantu@setan.com >
Tenggarong, , Indonesia - 30 December 2004 12:16:38 PM
Dalam situasi dan keadaan yang bergejolak tetang Dualisme kepemimpinan kepala Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara ada muncul perkembangan baru bahwa pembayaran SPPD dibayarkan dengan cara tersembunyi/jangan ribut-ribut. Pembayaran tersebut hanya dibayarkan kepada pegawai tertentu dan orang yang dikenal saja. Hal ini berakibat patal bagi pegawai yang bersangkutan dan sekaligus menimbulkan kecurigaan bagi pegawai lainnya. Ada apa dibalik pembayaran tersembunyi tersebut. Kewajiban sudah dilaksanakan sedangkan untuk mengambil hak bagi pegawai tersebut dipersulit prosesnya.
Bloon < belum punya >
kota raja, kalimantan Timur, Indonesia - 30 December 2004 12:14:27 PM
web, gimana sich buku tamu anda susah diakses, kitakan mau ngisi juga

arin < <koson> >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 30 December 2004 12:12:00 PM
Web site sudah OK!! Sukses buat kutaikartanegara. Titip salam dari semarang buat temen2, klo lagi cari tempat hosting dan domain yang reliable ke www.intikamedia.com aja. Thanx
Intika Media < sales@intikamedia.com >
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia - 30 December 2004 09:41:21 AM
Betul sih anggota DPRD dipilih oleh masyarakat tenggarong,kan karna hanya orang2 itu2 aja yang dipampang n kebetulan duitnya banyak jadi bisa beli suara buat menangin pemilu,,Gimanaaaa????
Koetai < koetai@kutaikartanegra.com >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 30 December 2004 07:36:54 AM
ANTARA PAHLAWAN DAN PENGHIANAT BEDA TIPIS

Dimana posisi Anda, dipihak Kaning atau dipihak ADB, bila anda berada disalah satu pihak berarti disatu pihak anda Pahlawan dan dipihak lain adalah penghianat. Jika anda seperti itu berbahagialah anda, karena bila pihak anda yang menang secara politis anda adalah pahlawan.

Kalau anda mengaku berada diantaranya atau menyebut diri netral dengan kata lain tidak memihak, sementara hidup di Kutai Kartanegara atau Tenggarong, anda lebih jelek dari saya HANTU SETAN ini. Karena justru anda yang mencari batang timbul alias cari selamat.

Kemudian anda yang sewot dengan Anggota DPRD mengatasnamakan rakyat ini juga lucu. Kan yang jelas ada konsituen dan dipilih rakyat jelas2 mereka, kok dilarang mengatasnamakan rakyat. Belum tentu anda terpilih jika ikutan Pemilu karena semua orang tahu LSM anda selalu mengajukan proposal dengan berbagai alasan.

Anda yang sok Idealis, sok berdiskusi dan sok apa lagi yang lainnya. Ujung-ujung nya ya duit juga, minta sana sini, hasilnya digunakan untuk makan anak istri atau poya-poya laksana koruptor berduit.

Kepada anda yang sudah jelas posisi nya teruslah berjuang, konsekwensinya jika pihak anda kalah tunggu lagi saat kelompok anda menang. Mekanisme 5 tahunan adalah pos untuk menunggu kebangkitan.

SELAMAT BERJUANG, SELAMAT MENANG, JANGAN IKUT HANTU GENTAYANGAN

HANTU < hantu@setan.com >
Tenggarong, , Indonesia - 29 December 2004 07:28:49 PM
SALAM KEBERSAMAAN,*

Ternyata di alam demokrasi dan reformasi ini, tampaknya sedikit bersuarapun masih dinilai tabu. Rakyat digiring untuk bungkam dan menerima kebijakan dalam bentuk apapun. Seyogyanya kita bisa lebih memberikan ruang yang luas, guna dinamisasi politik di daerah ini. Namun, coba kita cermati bersama. Di Kukar, semua kebijakan hanya satu arah. Kritik sedikit dibungkam. Senggol sejenak dihancurkan. Sehingga, saya sepakat jika ada yang mengatakan kalau hidup di daerah ini, membuat kita sakit-sakitan. Dan itu sesungguhnya tidaklah salah. Semua dikarenakan aroma yang bertiup, ruang yang kita tempati, jalan yang kita titi, semua terinveksi kuman-kuman yang sewaktu-waktu bisa menjangkiti kita.

Gambaran di atas merupakan rasa kekecewaan saya. Demokrasi dan reformasi telah disandra. Kalau rekan-rekan mencermati tulisan saya, yang setuju mungkin tak masalah, namun yang kontra tentu saja geram. Tapi, saya menghargai semua pendapat rekan-rekan, baik yang pro maupun kontra. Yang menjadi masalahnya sekarang adalah : tak semua dari kita yang mau terbuka dengan segala perbedaan. Dan khusus untuk lembaga yang kita hormati, DPRD Kutai Kartanegara, yang ternyata masih alergi dengan segala bentuk aspirasi yang tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. (Bukan rahasia, toh, jika dewan kita didominasi oleh warna kuning? Dan yang lebih mengejutkan, banyak partai yang juga bergabung di fraksi tersebut. PEMILU 2004 yang lalu memang hanya dijadikan akal-akalan politikus kita, kok)

Untuk rekan-rekan ketahui, bahwa pada saat yang sama, selain mengirimkan pesan ini untuk web ini, saya juga mengirimkan pesan yang sama di web www.dprdkutaikartanegara.go.id. Namun, entah mengapa ketika saya cek hari ini, pesan itu hilang dari fasilitas buku tamu. Padahal ketika saya mengirimkannya, semua tak ada masalah. Bahkan saya sempat membuka buku tamunya untuk memastikan kembali.

Hari ini, tentu saja saya kecewa. Ternyata tidak semua dari kita bisa menerima perbedaan. Jika tulisan tersebut provokatif, semua bisa kita luruskan. Sekali lagi saya tekankan : SEMUA ORANG BERPOTENSI UNTUK MELAKUKAN KESALAHAN.

Namun, kekecewaan saya sedikit terobati saat pesan tersebut masih terbaca di web ini. (Meskipun saya juga masih meragukan independensi web ini.) Meskipun kemudian mendapatkan tanggapan yang beragam dari netter. Inilah alam demokrasi. Apa sih yang susah? Persoalannya adalah kemauan kita untuk terbuka dan menerima perbedaan. Only that!

Dan saya sungguh kecewa dengan tudingan netter yang tidak beralasan. Menyangkutpautkan keberadaan AKAR Kukar dengan F-AKR (Fraksi Amanat Keadilan Rakyat) DPRD Kukar. Analisa saudara Zainal teramat dangkal, jika menghubung-hubungkan kami dengan anggota Dewan tersebut. Entah darimana saudara mendapatkan indikator tersebut dan membeberkan keegoisan anda terhadap Drs. H. M. Irkham di web ini. Masalah proyek yang anda beberkan, seharusnya bisa juga anda jadikan sebagai cermin introspeksi. Anda juga tak jauh-jauh dari lingkaran itu bukan? (Siapa sih, yang tidak suka madu?) Dan, saya mengerti dengan emosi anda setelah membaca tulisan kami.

Terakhir dari Saudara Aji Bambang Zaman, wah anda mudah sekali menuduh. Argumentasi anda tidak cukup beralasan untuk mengungkapkan hal itu. Saiful Aduar bagian dari F-AKR, dan anda sudah menjustifikasi seseorang tanpa indikator yang jelas, sama seperti saudara Zainal. Pernah tidaknya Irkham atau Saiful Aduar buka internet saja kita tidak tahu. (Bukan rahasia kalau banyak pejabat kita yang gatek. Terkecuali Eddy Mulawarman, yang malah kebablasan...Kita masih ingat kasus beberapa waktu yang lalu bukan?) Dan, kita harus bermain dengan cantik lah...
Analisa sendirilah bagaimana cara pandang kami, tak perlu main tuduh tak beralasan. Setiap orang kan boleh mengutarakan pendapatnya masing-masing. Tinggal kita sendiri yang mengemasnya. Kalau melihat cara pandang anda, saya tak yakin anda orang yang berpendidikan. Menyebut orang lain GILA, itu sudah tak wajar bagi orang yang secara akademis memadai (terkecuali jika IQ-nya bermasalah). Apalagi kalau melihat nama anda, ada darah biru yang mengalir di tubuh anda. Anda harus bisa menjaga nama harum keluarga keraton. Ingat filosofi makan buah nangka. Kita boleh berpendapat apa saja, asalkan tidak menghina orang lain. Karena belum tentu yang kita anggap hina, hina juga di mata Tuhan. Justru dengan hinaan itulah biasanya orang menjadi mulia, dan justru karena menghinalah biasanya orang kemudian menjadi terhina.

Sekali lagi kami tegaskan, kami tak ada hubungannya dengan AKR. Dan kami tak ingin disama-samakan dengan AKR yang juga tak ada taringnya di DPRD Kukar. Bayangkan saja, selama ini yang antusias dengan demo-demo pro-Syaukani, hanya Marwan SP. Sedangkan anggotanya yang lain dikabarkan tidak pernah hadir untuk menyambut demonstran. Siapa yang tak tahu sepak terjangnya Marwan? Analisa sendiri lah? AKR juga tidak ada sikap yang jelas menghadapi polemik di daerah ini. Benar kalau ada yang mengatakan, kalau banyak yang cari aman saja. Kalau pro, ya all out mendukung. Sedangkan kalau kontra/netral, ya lebih baik diam saja. Gitu toh? Jadi, kalo ada yang bilang kita ada hubungannya dengan AKR? Ah, yang benar saja. (Mau ditaruk kemana muka kite, bung.)

Keberadaan Aliansi Kepemudaan, Arbitrasi dan Reaksi (AKAR) telah ada sejak setahun yang lalu, jauh sebelum Pemilu 2004. Karena beberapa pertimbangan, salah satunya yaitu ketiadaan Ketua Umumnya yang saat ini masih menimba ilmunya di negara tetangga di bidang Informasi Teknologi (IT), maka keberadaan AKAR belum kami maksimalkan. Rencananya kita akan mendeklarasikannya secara formal pertengahan tahun 2005. (Yang juga akan ditandai dengan dilounchingnya website organisasi ini. Insya Allah...dan mudah-mudahan tidak ada kendala apa-apa nantinya.)
Untuk saat ini, kami yang tergabung dalam AKAR masih terbatas, hanya segelintir orang yang memiliki visi dan misi yang sama. Mau tahu? Yang kami lakukan saat ini, ya, mungkin sedikit ekstrim lah. Penggembelengan pribadi dengan cara banyak-banyak berdiskusi, belajar menganalisa, mencari informasi dan tidak ketinggalan untuk melatih keseimbangan antara emosional, intelektual dan spiritual.

Menanggapi tulisan saudara Wahono (kalau tidak salah orang, anda adalah mantan ketua HMI Cab.Tenggarong bukan?), kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas apresiasi anda terhadap tulisan kami, yang sebagian orang menganggapnya sebagai ‘provokasi’. Namun, kami masih percaya anda adalah orang yang masih bertahan, tidak tergiur dengan segepok materi, dan mau bergerak untuk sebuah perubahan. Meskipun sebenarnya kami kecewa dengan rekan-rekan aktivis anda yang lainnya. Tak perlu kami sebutkan nama-nama mereka satu persatu. Baik yang sudah alumni maupun masih aktif di HMI, seolah-olah mereka tak pernah mengenyam makna idealisme. Semua terkalahkan oleh materialisme, sehingga untuk memandang kedepanpun sudah tak jelas lagi. Mereka sudah terlalu terlena dengan manisnya kekuasaan. Berlebih jika saya katakan kalau mereka adalah orang-orang yang MUNAFIK. Tapi, begitulah..di zaman ini, teramat-amat susah mencari orang yang jujur, yang bertahan dengan idealismenya. HMI-pun tak banyak bersuara menghadapi permasalahan ini. Mana suara Mubarok? Jangan cuma KPU yang dikritik habis-habisan. Saatnya anda melakukan action dan lakukan gerakan moral sebisa anda. (Maaf, ini seruan provokasi, ya? Ya, maksudnya tidak hanya dengan cara demo. Anda bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang situasi ini. Karena begitu banyak masyarakat kita yang saat ini kebingungan. Mau apa-apa, selalu ragu. Caranya? Terserah saja lah. Anda juga orang-orang muda yang mampu berinovasi dan berpikir jernih untuk menentukan langkah. Atau, jangan-jangan anda juga takut dengan alumni-alumni anda di atas sana?)

Kalau ditanya, mengapa tidak AKAR saja yang melakukannya? Wah, ini terlalu berat, saudara-saudara. Apalah yang dimiliki AKAR. Uang? Darimana kami mendapatkan? Disubsidi Suwarna? Disogok ADB? (Wah, enak banget. Kalau uangnya banyak, kan bisa kita bawa umrah rame-rame, kali ya. Labbaikallahumma Labbaik... Oya....Teriring doa buat ayah bunda yang sekarang lagi beribadah di tanah suci. Semoga ibadah hajinya lancar, dan pulang dengan gelar haji mabrur. Amin....)
Massa? Cuma 5 orang. Mau melawan ratusan satgas parpol tertentu yang jumlahnya ribuan? Tak usah seratus, sepuluh orang saja kita sudah keok...Belum lagi dengan banyaknya detektif-detektif bayaran yang sewaktu-waktu bisa saja melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. (Baca situasi lah. Ada waktunya kita bergerak. Dan bergerakpun banyak caranya kan? Misalnya seminar, pelatihan / penyuluhan, sebar pamflet, atau dengan cara membangun diskusi seperti ini. Lebih oke bukan? Daripada teriak-teriak, mencaci, menfitnah orang dan digebukin keamanan. Yang rugi kan bukan cuma kita saja. Belum apa-apa kita sudah gugur. Belum lagi jika ada tawaran menggiurkan, kita-kita kan juga manusia biasa. Disuruh membekukan organisasi, terus dikasih uang segepok, bisa beli vila, dikasih proyek, dll, dan.... selamat tinggal idealisme. Itu yang kita jaga. Biar kita hidup seadanya saja (tidak mengemis-ngemis dan jadi cecunguk), tapi kita tetap memiliki sikap. Kiranya itu lebih mulia dan terpuji. Mudah-mudahan......)

Gerakan kami inipun masih terbatas. Kami hanya segelintir orang yang mencoba menyuarakan perasaan atau hati nurani kami. (Sama sekali kami bukan orang yang tertindas, tapi kami juga tidak memandang apa yang kami dapatkan adalah hanya dari seseorang dan kemudian mengkultuskannya sebagai pemberi kesejahteraan. Sudah sewajarnya jika uang rakyat dikembalikan pada rakyat. Rakyat tak perlu berterima kasih, karena memang sudah menjadi haknya. Yang terjadi kan justru sebaliknya. Kita menganggap kebaikan seseorang adalah sebuah harga mati. Kita tidak sadar, kalau memang kewajiban kita sebagai manusia untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya.)

Dan, sesungguhnya kami tak pernah menganggap apa yang terlontar ini adalah sebuah kebenaran yang mutlak. Boleh jadi, apa yang kami lakukan ini juga adalah sebuah kesalahan, kami terbuka untuk dikritik dan diluruskan. Mengingat tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Bukannya kami adalah orang-orang yang mau cuci tangan dari semua opini kami. Kami akan mempertanggungjawabkannya jika memang diperlukan. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami belum bisa memberikan alamat atau kontak telepon di forum ini. Untuk sementara anda bisa menghubungi kami via japri (email) : males_tlove@yahoo.com.

Untuk yang terakhir, kami juga mengungkapkan keprihatinan, menyatakan duka cita atas musibah / cobaan yang menimpa saudara-saudara kita di NAD, Sumatera Utara, dan di belahan bumi lainnya. Musibah ini teramat berat dan begitu tiba-tiba. Kita yang berada jauh disini, alangkah mulianya jika kita ulurkan sedikit bantuan untuk mereka. Agar duka yang menyelimuti bumi pertiwi ini, sedikit terobati. Dan, marilah kita bersama-sama untuk tafakkur sejenak, memohonkan ke hadirat Tuhan YME, berdoa yang setulus-tulusnya agar saudara-saudara kita diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin....

Semoga Berkenan,
Terima kasih.

&#61514;WB&#61514;

* (Niru Aa Gym....bukan Aa Jin)
* Salam buat Webmaster. Saya percaya forum ini milik kita bersama, yang masih menjaga independesinya sebagai media yang konstruktif. (Tertanda kami, Yang Kecewa Dengan POSTKOTA)

Wahyu Barata < males_tlove@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 29 December 2004 01:59:26 PM
Belajar dari beberapa hari yang lalu, aksi demonstrasi yang terus berlanjut di bumi etam ini. Semestinya mendapat perhatian bersama dari seluruh masyarakat, ini adalah modal bagi kita untuk menentukan pilihan, ketika arena Pilkada menggelinding beberapa bulan kedepan.
Cermati, resapi, pikirkan, terus ketahui, siapakah yang diperjuangkan, siapa memperjuangkan, dan untuk apa perjuangan mereka itu..., saya kira semua dapat mengambil kesimpulan bahkan biarpun tanpa berpikir........
mereka yang saat ini berteriak demi rakyat, mereka yang kini berjuang bersama rakyat.., apakah sebulan yang lalu telah berbuat untuk rakyat. Lantas, apabila memang mereka telah berbuat untuk rakyat..., rakyat yang mana merasakan..., saya tidak perlu menuduh ataupun menyalahkan, semua silahkan dicermati.
Apabila hal itu tidak cukup kuat memberikan alibi ataupun alasan, silahkan pula dipikirkan, seorang yang telah habis masa jabatannya pantaskah dipertahankan dengan berbagai aksi yang mencekam, people power, padahal tidak siapapun yang mengkudeta kecuali oleh terbatasnya waktu bagi setiap manusia untuk menjabat.
Justeru pertanyaan dapat kita layangkan, ada apa kog hanya dijabat selama 6 bulan Kukar tidak boleh oleh orang lain kubu? DPRD tidak di beritahu? apakah itu alasan yang tepat atau... wah, tidak usahlah diteruskan.. saya juga simpatik kepada DPRD Kukar yang dengan sigap mengubah mengubah materi tuntutannya dari mempertahankan figur tertentu jadi isu pelecehan alias tidak dikoordinasi mengenai suksesi Kepala daerah.


jaka geledek < jaka g@yahoo.com >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 29 December 2004 12:32:33 PM
BEINGAT, BEDOA & BETOBAT
EDDY SUBANDI........ BETOBAT HAK CEPAT ! JANGAN INGAT ARTIS MAHA, PARA ARTIS TU JUA BANYAK MASOK KENERAKA DENGAN AWAK !
SYAMSUL KHAIDIR..... INGAT MASALAH MOTOR CINA (JRD & NASHA).
UMAR MANSYUR..... INGAT MASALAH SUAP JABATAN KEPALA SEKOLAH.
BAHRUL....... INGAT MONCONG AWAK takutnya makin LEBEWWWWW.

MUN KANING TU LENGSER HABIS TELONGKOP PIRING NASI KITA2 TU.
KPK (KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI) NGAUDIT, KITA2 TU YG KENA PENJARA DULUAN.

Rumah tahanan tolong dibesari amun dapat bangun tingkat 17, masalahnya kendia tu pasti rame, banyak pejabat kukar betamaan !

lanteh < lantehbanget.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 29 December 2004 12:16:09 PM
Kpd Yth; Jaka Gledek <jaka_g@yahoo.com>
Tenggaraong, Kaltim, Indonesia - 28 December 2004 12:28:50 PM

Jangan anda (jaka gledek) menggiring opini masyarakat Kukar bahwasannya apa yang dilakukan oleh rekan2 Mahasiswa Unikarta adalah kecondongan sikap mendukung salah satu pihak yang berseteru !

Saya tau persis kalau anda tidak lebih seorang pecundang dari kelompok yang sebenarnya berada dalam barisan "KELOMPOK HIPOKRIT" liar MUNAFIK ! Tulisan anda sama sekali tidak menunjukan dukungan terhadap gerakan itu tapi justru ingin mematikan gerakan Mahasiswa Unikarta dengan cara menggiring Opini Publik agar seolah2 gerakan Mahasiswa Unikarta kemarin adalah gerakan yang telah menunjukan keberpihakan kepada salah satu kelompok, padahal sudah jelas sekali gerakan itu murni geraknan MORAL !

Dalam aksi rekan Mahasiswa Unikarta pada tgl 28 desember 04 adalah gerakan moral yang murni, tidak menamakan masyarakat yang mewakili kubu Syaukani atau kubu Awang Darma Bakti, kami (Mahasiswa Unikarta) prihatin atas sikap2 oknum guru2 yang ikut demonstrasi di DPRD & di PEMKAB Kukar yang menamakan diri mereka dr Forum Guru, Forum Solidaritas Guru bersatu yang notabene-nya sebagi tenaga pendidik yang berkewajiban mendidik muridnya dikelas dan di sekolahnya masing2, apa yang terjadi pada yang waktu itu ikut demonstrasi adalah korban kepentingan dari segelintir OKNUM PENDIDIKAN yang merasa masadepannya terancam (jabatannya & kasus2 penyimpangan) terkuak lebar di Masyarakat Kukar, kalau kita sadari bersama bahwa aksi demonstrasi saat itu telah mengkorbankan anak didik mereka dalam proses belajar (menerima ilmu), juga merupakan salah satu pendidikan & pengalaman politik yang salah besar pada muridnya saat ini.

Menyikapi pada harian POS KOTA edisi Rabu, 29 Desember 2004 apa yang dikatakan oleh Ketua FSGK (Forum Solidaritas Guru Kutai Kartanegara) Syamsul Khaidir yang mengatakan "Mahasiswa Unikarta tidak peduli dengan kondisi daerahnya", Kami (Mahasiswa Unikarta) justru peduli terhadap kondisi daerah saat ini yang imbasnya terhadap dunia pendidikan Kukar, maka kami mempunyai beban moral melihat kondisi pendidikan yang terbengkalai oleh hiruk-pikuk politik di Kukar saat ini, wahai Syamsul Khaidir seharusnya sadar buka mata hati anda dalam hal menyikapi demonstrasi Mahasiswa Unikarta kemarin yang sebenarnya dari pihak mahasiswa sendiri tidak pernah mendemo hak2 guru yang ikut berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasinya, kami hanya mengingatkan bahwasanya tugas, tanggung jawab & kewajiban seorang guru (tenaga pendidik) adalah mendidik & mencerdaskan murid (anak didiknya).

Tentang beasiswa yang diberikan kepada Mahasiswa Unikarata adalah tanggung jawab sekaligus kewajiban pemerintah dalam dunia pendidikan & bukan dipolitisir sebagai balas budi dari seorang Bupati !

Yang perlu anda ingat & ketahui MAHASISWA UNIKARTA TIDAK BERPIHAK PADA SYAUKANI HR ATAU AWANG DARMA BAKTI !

HIDUP UNIKARTA! HIDUP MAHASISWA UNIKARTA ! HIDUP DOSEN UNIKARTA ! HIDUP MASYARAKAT KUTAI KARTANEGARA !

Buyung Marajo < marajo@kutaikartanegara.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 29 December 2004 12:02:30 PM
SEMUA ORANG PASTI TAU,SYAUKANI TURUN DARI JABATANNYA DPRD KUKAR JUGA PASTI TAKUT KARNA BAPAKNYA TIDAK MEMPUNYAI WEWENANG LAGI.
koeta < koetai@kutaikartanegra.com >
tenggarong, kaltim, Indonesia - 29 December 2004 11:56:37 AM
Assalamu'alaikum. Wr. Wb
Alhamdulillah, hari ini ada aksi sosial kembali. Setelah kemarin rekan2 kita di Unikarta melaksanakan aksi sosial kemanusiaan, penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Aceh dan Sumut, tadi pagi rekan2 Unikarta terdiri dari beberapa UKM juga tetap melaksanakan aksi serupa di jalan-jalan protokol Kota Raja. Saya menyempatkan diri untuk ikut megang-megang kardus untuk sumbangan di pertigaan DLLAJ, membantu Sariyadi CS dari UNIKARTA. Aksi ini kemudian saya lanjutkan membantu rekan-rekan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mangkal di depan penginapan Anda Dua. Alhamdulillah, setengah jam saya ikut berdiri di pinggir jalan, dana yang masuk di kotak yang saya pegang, kurang lebih Rp. 500.000,-.
Syukur alhamdulillah, semoga aksi serupa juga diikuti oleh rekan2 di manapun juga, tidak melihat organisasinya apa, namun yang penting niat kita untuk membantu. Karena sekecil apapun bantuan kita, namun besar maknanya bagi saudara kita yang tertimpa musibah.
Saya juga mendapatkan informasi bahwa rekan2 dari Kempo (thanks to Rahmad Riyadi dan teman2) juga ikut membuka POSKO di jalan Patin Tenggarong.
Semoga aksi ini berkelanjutan dan makin banyak pihak yang peduli atas musibah ini, serta kita berharap berbuah ibadah di mata Allah swt. Amin
Wassalam,

Hanafi < hasnan_hanaf2002@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 29 December 2004 09:02:00 AM
Sebagai warga masyarakat biasa dan awam saya sangat menyesalkan dengan "Tidak" jadinya acara ERAU....jujur saja bukan pada Eraunya tapi dimana Profesional Pemerintah dalam mengelola Negara (khususnya Kutai Kertanegara)hanya karena kepentingan politik seseorang lalu kepentingan masyarakat banyak dikorbankan.... yang memiliki negara ini bukan hanya sorangan khan ? wahai wakil rakyat mana komentar/ kritikmu, kami memilih bapak2 agar kami nggak perlu demo2 untuk menyampaikan aspirasi, jadi seharusnya kita memang nggak perlu demokan? masih banyak tanah kosong yang perlu tenaga kita untuk ditanami......dari pada berdemo..... (mohon ma'af ada yg tersenggol)
Darlan < abi_darlan@yahoo.com >
Kutai Kertanegara, Kalimantan Barat, Indonesia - 29 December 2004 05:08:38 AM
KENAPA IPDP MESTI DEMO

Jika sudah yakin keputusan Mendagri betul dan DPRD Kutai Kartanegara buta Undang-undang, kenapa Suwarna dan ADB mensponsori Demo yang dipimpin Aji Darma Alex. Kasihan deh lo......... masih ingusan dalam dunia politik. Itu pertanda kegamangan anda terhadap SK ADB yang sebentar lagi akan dicabut.

Kenapa mesti pusing tujuh keliling, Suwarna kebingungan, Teteng sangat ketakutan, ADB akan merasa sangat malu jadi Bupati tidak punya wilayah, hanya 3 jam ngantor, dikejar massa Pegawai lari terbirit-birit. Oleh karena itu saya ingat jangan coba-coba dengan Kutai Kartanegara.

Kalau di daerah lain Suwarna dan Teteng bisa mengobok-obok Masdjuni Bupati Berau, atau DPRD Balikpapan yang hingga sekarang tidak kunjung selesai memilih Ketua, Martin Billa Bupati Malinau yang disuruh Suwarna menebangi pohon Ulin, kemudian balas menuduh Martin, Yusuf SK karena ada masalah terpaksa harus menjelekan Syaukani teman seperjuangannya membela Otonomi. Hati-hatilah Pak Sofyan Hasdam, sebentar lagi Bontang yang jadi sasaran. Memang Suwarna sangat ahli memecah belah, contoh Kutai Kartanegara, dia sudah jelas2 tahu bahwa antara ADB dan Syaukani sudah puluhan tahun berbeda pendapat bahkan bermusuhan, justru itu yang ditempatkannya.

Tapi Kutai Kartanegara tidak akan berhenti sampai disini, tekad Pemuda dan Rakyat Kutai Kartanegara, tidak akan berhenti Demo sampai Suwarna Turun dari kekuasaannya. Massa dari wilayah Kutai Kartanegara yang sudah terlatih Demo ini akan memadati jalan-jalan di Samarinda dan tidak akan behenti sebelum Suwarna terguling.

Amir BIKI sudah tiada, Suwarna Dandim Jakarta Utara yang melakukan penembakan terhadap ratusan orang ketika terjadi Perisiwa Tanjung Periok. Dia akan menerima balasan Dosa2nya dan Penghianatannya terhadap orang-orang yang tidak berdosa.

Kepada WISNU BARATA, anda dari Akar, kenapa mesti sembunyi nama, kenapa tidak ditulis Syaiful Aduar saja supaya lebih jelas. Anda menepuk air di dulang, suatu saat anda pasti kena batunya.

Aji Bambang Zaman < ndiada >
Tenggarong, , Indonesia - 28 December 2004 10:43:02 PM
Mengapa kami menggerakan Demo Mahasiswa Unikarta, pasti anda ingin bertanya ? Jawabannya tidak lain adalah karena kami prihatin dengan Dunia Pendidikan yang dalam 2 (dua) minggu ini lumpuh total di Kutai Kartanegara.

Atas inisiatif kami bertiga dan dengan seijin Dekan Fisipol dan Dekan Fakultas Ekonomi, kami menggerakan Mahasiswa Unikarta untuk unjuk rasa di Kantor Dinknas Kutai Kartanegara. Tujuan kami agar para guru bertanggung jawab terhadap tugasnya.

Demo kami semata-mata untuk menunjukan kepada Gubernur Suwarna bahwa kami prihatin, akibat proses usulan yang tidak memperhatikan aspirasi rakyat sehingga Mendagri mengambil Keputusan yang meresahkan masyarakat Kutai Kartanegara. Tiap hari demo, unjuk rasa yang kadang kadang sudah tidak rasional lagi.

Memang Demo adalah hak para Guru tapi anak didik yang dibiarkan tidak belajar lebih penting, justru harus diselamatkan. Kami mohon maaf jika ada yang tersinggung untung saja kami yang tadinya demo bertujuan damai, hampir bentrok dengan massa pendukung Bapak Syaukani, yang juga Rektor kami. Kami hanya menuntut tanggung jawab guru saja.
Kepada rekan-rekan netter, mas Jaka Gledek dan lainnya terima kasih dukungan moril anda terhadap perjuangan kami.

TIM DOSEN UNIKARTA KOORDINATOR DEMO

1. Drs. Heru Suprayetno (Pembantu Dekan III Fisipol)
2. Aji Suryadiansyah (Ketua Jurusan Manajemen)
3. M. Surya Irfani (Staf Pengajar)

jaka gledek < jaka_g@yahoo.com >
Tenggarong, Kaltim, Indonesia - 28 December 2004 12:28:50 PM

TIM DOSEN UNIKARTA < fisip _unikarta@telkom.net >
Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia - 28 December 2004 10:21:07 PM
KutaiKartanegara.com Guestbook:

   << 68th Guestbook | 66th Guestbook >>

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Copyright © 2001-2004  KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.