Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang
mengurangi kuota haji tahun 2004 berdampak pada batalnya keberangkatan calhaj dari 17
negara termasuk Indonesia |
|
|
KutaiKartanegara.com 17/12/03 20:35 WITA
Sebanyak 251 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) batal
diberangkatkan ke tanah suci pada musim haji tahun 2004 mendatang, 53 orang diantaranya
adalah calhaj yang dibiayai oleh Pemkab Kukar. Hal tersebut terungkap dalam rapat mendadak
yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Kukar Drs H Eddy Subandi MM tadi siang di ruang
kerjanya.
Seperti yang diberitakan harian Tribun
Kaltim hari ini, sebanyak 29.974 calhaj Indonesia dari batal diberangkatkan ke tanah
suci. Dari jumlah tersebut, 2.693 jamaah calhaj asal provinsi Kalimantan Timur praktis
terkena imbasnya, termasuk didalamnya 251 orang dari Kukar.
Menurut Eddy Subandi, pembatalan ini
bukan kehendak Pemkab Kukar, namun merupakan tindak lanjut dan akibat dari keputusan
sepihak pemerintah Arab Saudi yang menolak kuota haji tambahan yang telah disepakati pada
musim haji tahun 2004 mendatang.
Dikatakan Eddy Subandi, 53 orang
calon haji atas biaya Pemkab Kukar yang gagal berangkat kali ini akan diutamakan atau
menjadi prioritas pada musim haji tahun 2005 mendatang. Sementara 198 calhaj terdaftar
lainnya yang batal berangkat atas biaya sendiri dapat menarik uang yang telah
disetorkannya tanpa dikenakan potongan.
Eddy Subandi berharap kepada para
calhaj Kukar yang batal berangkat tahun 2004 ini dapat menerima dengan sabar dan tawakal.
"Pemkab Kukar merasa prihatin atas kejadian dan penundaan ini, hendaknya hal ini
dapat dijadikan hikmah bagi kita semua," kata Eddy Subandi.
Dengan berkurangnya 251 calhaj
tersebut, maka jumlah calhaj asal Kukar yang semula berjumlah 874 orang kini menjadi 623
orang saja yang positif diberangkatkan, termasuk didalamnya adalah 36 orang calhaj yang
dibiayai Pemkab Kukar. Mereka terdiri dari 10 petugas haji serta 26 pegawai Pemkab Kukar
dan masyarakat. (joe/win) |