Salah seorang tokoh masyarakat Muara
Badak menyampaikan aspirasinya dihadapan anggota DPRD Kukar dan Direktur External Relation
VICO Indonesia
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 06/03/03
Perusahaan migas VICO Indonesia yang beroperasi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara kerap mendapat keluhan masyarakat setempat. Kali ini dari masyarakat Muara
Badak yang meminta agar manajemen VICO Indonesia mampu merelokasi karyawannya yang berada
di luar Muara Badak untuk menetap secara permanen di Kecamatan tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam
presentasi community development (comdev) tahun 2003 VICO Indonesia dihadapan anggota DPRD
Kukar yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kukar, H Jumri Imbran SSos tadi siang di Tenggarong.
Presentasi yang sedianya hanya
diagendakan buat anggota DPRD Kukar dalam rangka memberikan masukan bagi anggota dewan
terutama anggota Panitia Khusus (pansus) DPRD Kukar yang membahas perseteruan antara warga
Muara Badak dengan VICO, namun secara tak terduga dihadiri pula puluhan tokoh masyarakat
Muara Badak.
Para tokoh masyarakat Muara Badak
yang dipimpin Abdul Wahab mengharapkan agar manajemen VICO secara konsisten mengharuskan
seluruh karyawannya menetap secara permanen di Muara Badak. Karena menurut mereka dengan
menetapnya karyawan VICO yang berjumlah hampir seribu orang itu akan memberikan gairah dan
nilai tambah bagi pembangunan di Kecamatan Muara Badak.
"Selama ini karyawan VICO
terutama pada level menengah ke atas setiap akhir pekan selalu pulang kampung, ada Ke
Jawa, Balikpapan dan Samarinda." kata Abdul Wahab. Menurut salah seorang tokoh
lainnya H Samad Haruna, mereka ingin menyaksikan presentasi itu sekaligus menyampaikan
aspirasi kepada anggota dewan terutama tentang kelanjutan kerja pansus Muara Badak yang
ditangani DPRD Kukar.
"Ini kan kesempatan yang baik
bagi tokoh masyarakat Muara Badak dimana hari ini kami dapat bertemu dan menyampaikan
uneg-uneg secara langsung dengan pihak VICO dan anggota DPRD." katanya.
Wakil Ketua DPRD Kukar Jumri Imbran dan
Direktur External Relation VICO Indonesia Surya Safari dalam acara Presentasi Comdev Vico
Indonesia tahun 2003
Photo: Joe |
|
|
Sementara Direktur Eksternal
Relation VICO Indonesia, Surya Safari, pada presentasi comdev 2003 VICO Indonesia
mengatakan, untuk tahun 2003 ini manajemen telah menganggarkan dana Rp 12 milyar untuk
kegiatan comdev (proyek pembangunan masyarakat) atau meningkat Rp 2 milyar dari tahun 2002
lalu.
Proyek comdev tersebut akan disebar
di empat lokasi utama operasi VICO Indonesia atau pada 5 kecamatan di Kutai Kartanegara
yaitu di lapangan Mutiara (Kecamatan Muara Jawa dan Samboja), lapangan Badak dan Sambera
(Kecamatan Merangkayu dan Muara Badak) dan lapangan Nilam (Kecamatan Anggana dan Muara
Badak). Sedang proyek yang akan dilakukan terdiri dari proyek pembangunan infrastruktur,
pemberdayaan SDM, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Sedang kendala yang dihadapi VICO
selama tahun 2002 lalu menurun secara signifikan, seperti pemblokiran dan klaim warga
masyarakat yaitu dari 120 kasus pada tahun 2001 menjadi hanya 13 kasus, dan semua kasus
ini dapat diselesaikan dengan baik pihak manajemen VICO di Muara Badak.
Menyinggung kapasitas produksi yang
dihasilkan dari 4 lapangan, untuk tahun 2003 menurutnya turun sekitar 17 persen yaitu dari
12 menjadi 10 BCFD. Sehingga membuat perusahaan melakukan langkah-langkah efisiensi biaya
operasi di segala lini termasuk menjadwalkan pengurangan karyawan baik di lingkungan VICO
sendiri maupun kontraktornya. (joe) |