KutaiKartanegara.com

Find:  

Arsip berita

ARSIP BERITA KUTAIKARTANEGARA.com

Affiliate with oto.co.id

Info "Odah Etam" Kutai Kartanegara

VICO Gelar Pelatihan Pengembangan Mikroba

KutaiKartanegara.com 29/10/03 01:24 WITA
VICO Indonesia membuktikan kesungguhannya dalam mengelola lingkungan di areal operasinya dengan menggelar In-house Training dengan tema "Microbes Development" yang berlangsung pada tanggal 20 hingga 25 Oktober lalu di lingkungan VICO Indonesia Badak.

In-house training yang digelar VICO Indonesia bekerjasama dengan LAPI ITB Bandung ini mendatangkan Pakar Bioremediasi ITB yakni Dr Edwan Kardena dan Dr Ir Sri Harjati Suhardi, yang juga sekaligus sebagai konsultan dalam pembuatan fasilitas produksi bakteri lokal.

Pembuatan fasilitas produksi bakteri lokal ini dilengkapi pula dengan laboratorium, sehingga para peserta pelatihan dapat langsung praktek tatacara pengembangan mikroba.

Bioremediasi sebagaimana yang dimaksud dalam Kepmen LH merupakan teknologi inovatif pengolahan limbah, yang bisa menjadi teknologi alternatif dalam menangani pencemaran akibat kegiatan pertambangan di Indonesia.

Sisa hasil pengolahan limbah dan kontaminasi tanah akibat tumpahan bahan beracun, merupakan masalah rumit yang sering dihadapi industri. Menentukan teknologi yang cocok untuk mengatasinya, bukan hal mudah. Selama ini, yang sering dilakukan adalah cara konvensional, dengan membakar, menimbun dan memadatkan limbah.

Beberapa cara konvensional, seperti incinerator, memang sesuai dengan kondisi Indonesia. Namun, incinerator memerlukan biaya instalasi dan operasional tinggi. Selain itu, terbentuknya bahan gas berbahaya akibat pembakaran, merupakan persoalan lain. Sedangkan landfill yang cuma menimbun limbah tanpa proses pemulihan, bisa membuat limbah berada di tanah selamanya.

Menurut Gde Yudistira Rai, Site Rehabilitation Manager, VICO Indonesia sejak tahun 1996 telah melakukan praktek bioremediasi untuk mengolah limbah-limbah minyak dari operasi drilling dan operasi produksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sludge.

"Dengan keluarnya Kepmen LH 128/2003, VICO harus mengikuti semua aturan teknis yang disebutkan dalam peraturan tersebut. Hal ini juga untuk memenuhi komitmen ISO-14001 yang telah diperoleh VICO Indonesia pada tahun 2002 yang lalu," ujar Gde Yudistira Rai.

Lebih lanjut Coordinator HSE & Waste Handling M Sauman dari Site Rehabilitation Department menjelaskan, tujuan pembuatan Fasilitas Produksi Bakteri Lokal tersebut pertama untuk memenuhi Kepmen LH 128/2003 tentang "Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis" bahwa bakteri yang digunakan harus bakteri lokal.

Oleh karena itu VICO Indonesia mengembangkan sendiri bakteri dari lokasi kerja, mengingat iklim dan keanekaragaman mikroorganismenya sangat banyak di areal VICO. Kedua untuk memenuhi Biodiversity dan ketiga untuk efisiensi.

Sebagai informasi, selama ini untuk memenuhi kebutuhan bakteri, VICO Indonesia membeli dari Kanada melalui pihak ketiga. Dengan adanya fasilitas ini maka VICO Indonesia sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ketika disinggung berapa penghematan biaya setelah adanya fasilitas produksi di lingkungan VICO, Sauman enggan menyebutkan berapa angka pastinya. (win)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Best viewed with Microsoft Internet Explorer 5.0 or higher with 800x600 screen resolution.
Copyright © 2001, 2002 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.