KutaiKartanegara.com

Find:  

Arsip berita

ARSIP BERITA KUTAIKARTANEGARA.com

Info "Odah Etam" Kutai Kartanegara

Diklat Perfilman dan Workshop Seni Musik Berakhir

Ketua PARFI Korda Tenggarong Drs H Eddy Subandi MM ketika menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada peserta diklat perfilman dan workshop seni musik tradisi-alternatif. 
Photo: Yanda


Aksi para peserta workshop ketika mempersembahkan musik kontemporer garapan Epi Martison

Photo: Yanda

KutaiKartanegara.com 28/04/03
Diklat Bidang Perfilman serta Workshop Seni Musik Tradisi dan Alternatif yang berlangsung sejak 22 April lalu berakhir tadi malam dengan ditutup secara langsung oleh Ketua PARFI Korda Tenggarong Drs H Eddy Subandi MM di Gedung Serapo LPKK 'H Zailani Idris'. 

Acara penutupan semalam dimeriahkan dengan persembahan musik dari para peserta workshop seni musik tradisi dan alternatif garapan Epi Martison yang merupakan instruktur dalam workshop ini. Sajian musik yang merupakan perpaduan antara musik modern dan tradisional ini mendapat sambutan hangat para hadirin dan peserta diklat perfilman dan workshop musik.

Ketua PARFI Pusat Eva Roosdiana Dewi dalam sambutannya mengatakan bahwa para peserta diklat perfilman di Tenggarong sangat antusias dan cukup cerdas dalam menangkap ilmu yang yang diberikan para instruktur dari Jakarta. Hal itu menurut Eva membuat para instruktur menjadi bersemangat dalam menularkan ilmunya.

"Bahkan teman-teman pembicara pada diklat perfilman ini mengatakan kepada saya bahwa waktu yang diberikan sangat kurang, mereka sebenarnya masih ingin berada di Tenggarong untuk berbagi pengetahuan kepada adik-adik disini." kata Eva yang disambut aplus meriah para hadirin.

Menurut Eva, dirinya sudah mendengar dari Eddy Subandi bahwa Kutai Kartanegara akan memproduksi sebuah film televisi pasca pelaksanaan diklat perfilman ini, ia berharap agar rencana tersebut dapat terlaksana dengan baik.


Penari Dayak mengiringi irama musik  yang merupakan perpaduan seni musik modern, musik suku Dayak dan Kutai. 
Photo: Yanda

"Bila setiap daerah di Indonesia mengembangkan atau membuat film sendiri dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, maka begitu kayanya Indonesia dengan film yang menampilkan khasanah budaya masing-masing daerah." kata Ketua Umum PB PARFI ini.

Eva mengatakan bahwa PARFI akan mengibarkan benderanya di seluruh daerah di Indonesia, dan tekad itu sudah menjadi komitmen PARFI. Ia juga berharap agar para pelaku seni di daerah dapat menjadi pejuang seni yang tidak hanya dikenal pada lingkup nasional tapi juga internasional.

Sementara itu, Ketua PARFI Koordinator Daerah Tenggarong Drs H Eddy Subandi MM dalam sambutannya mengatakan dirinya merasa bangga karena telah bertambah lagi aset seni di Kutai Kartanegara, karena pada pelaksanaan diklat kedua tahun ini hasilnya lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Ia berharap agar dari tahun ke tahun kualitasnya akan terus meningkat. 

Eddy Subandi yang juga Sekretaris Kabupaten Kukar ini memohon kepada PB PARFI Pusat untuk merancang satu episode film, dan Kutai Kartanegara akan siap membantu dalam penyediaan materinya. 

"Jika tahun lalu kita memproduksi film yang digarap oleh seniman-seniman lokal, tahun ini adalah kolaborasi antara lokal dengan nasional. Nanti dapat dilihat, apakah lebih maju atau mundur." kata Eddy Subandi.

Di akhir sambutannya, Eddy Subandi secara resmi menutup diklat bidang perfilman dan workshop seni musik tradisi-alternatif yang dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada peserta diklat perfilman atas nama Taufik Hidayat dan peserta workshop seni musik tradisi-alternatif atas nama Zainab. (win)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Best viewed with Microsoft Internet Explorer 5.0 or higher with 800x600 screen resolution.
Copyright © 2001, 2002 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.