KutaiKartanegara.com 29/03/03
Kebrutalan aksi militer sekutu pimpinan Amerika Serikat ke wilayah Irak yang
mengakibatkan terbunuhnya rakyat sipil yang tak berdosa membuat Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kutai Kartanegara (Kukar) menyerukan umatnya yang ada di daerah ini untuk melakukan
doa Qunut Nazilah yang dilakukan pada setiap salat Jumat.
Doa Qunut Nazilah tersebut sejak
kemarin (28/3) mulai dilakukan di seluruh masjid-masjid pada pelaksanaan salat Jumat di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menurut Ketua MUI Kukar, KH Yusuf
Harun, Qunut Nazilah ini merupakan bentuk rasa solidaritas dan sekaligus Ukhuwah Islamiah
(rasa persatuan dan kesatuan) di kalangan umat Islam. Dimana umat Islam di daerah ini
menurutnya sangat merasakan penderitaan yang dialami rakyat Irak yang kini sedang digempur
habis-habisan oleh pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat.
MUI berharap melalui Qunut Nazilah
ini Allah SWT memberikan bantuan kepada rakyat Irak dalam mempertahankan dan melawan
invasi pasukan sekutu. Oleh sebab itu saya mengharapkan pula agar serangan brutal yang
dilakukan agresor dalam hal ini pasukan sekutu segera diakhiri, kalau tidak akan
memberikan dampak nasional dan bahkan internasional bagi
hubungan antar umat beragama.
Yang jelas rakyat Irak kini sedang
menderita lahir dan batin, mereka dizalimi dan hak azasi kemanusian rakyat Irak sedang
diinjak-injak. Sebagai umat beragama kita patut mengutuk tindakan invasi itu dan mendoakan
agar rakyat Irak tetap tegar menghadapi cobaan maha berat ini.
Ditanya sampai kapan berakhirnya
pelaksanaan doa Qunut Nazilah ini diberlakukan pada setiap pelaksanaan salat Jumat, oleh
KH Yusuf Harun. "Ya setelah pasukan agresor tersebut keluar dari bumi Irak dan
menghentikan serangannya". Demikian katanya. Kabupaten Kukar yang berpenduduk
sebanyak kurang lebih 450 ribu jiwa 80 persennya adalah umat Islam yang tersebar di 18
kecamatan dan 198 desa/kelurahan. (joe) |