KutaiKartanegara.com 28/06/03 09:53 WITA
Ketua Badan Pengawas PDAM Kutai Kartanegara (Kukar) Ir HM Aswin MM MSc meminta agar rencana penambahan dua direktur PDAM (Direktur Teknik dan Direktur Umum) tidak ditafsirkan macam-macam. Itu murni dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja organisasi serta pelayanan PDAM kepada masyarakat selaku pelanggan.
"Dalam Perda Nomor 15 tahun 1999 tentang struktur organisasi dan tata kerja PDAM Kutai Kartanegara disebutkan, selain direktur utama (Dirut) harus ada direktur umum dan direktur teknik. Tapi, faktanya baru ada direktur utama," ujar Aswin seperti yang dilansir dalam harian Kaltim Post.
Kesan yang muncul dengan hanya ada Dirut, kata Aswin, kepemimpinan PDAM seolah otoriter. Dalam mengambil keputusan ditentukan satu orang, dan itu riskan dalam sebuah organisasi. Namun, beda jika ada tambahan dua direktur, dalam pengambilan keputusan bisa bersama-sama. "Saya berbicara begini bukan berarti menyebut Awang Yacoub (Dirut PDAM) otoriter. Maksudnya, kesannya saja. Faktanya menurut saya Awang Yacoub tidak otoriter kok," tegasnya.
Aswin yang juga Asisten II Sekkab Kukar ini mengharapkan, direktur teknik dan direktur umum nantinya bisa berperan optimal. Direktur teknik bisa memfokuskan diri pada peningkatan pelayanan termasuk kelancaran distribusi air ke pelanggan, sementara direktur umum bisa mengatur anggaran, administrasi dan kepegawaian di PDAM. "Misalnya saja soal asuransi pegawai PDAM bisa diurus oleh direktur umum, dan yang berkaitan dengan pengembangan jaringan dan pipanisasi bisa ditangani direktur teknik," ungkapnya.
Aswin mencontohkan, akibat tidak adanya direktur umum, anggaran di PDAM belum berlangsung secara tertib selama setahun anggaran ini, dan justru banyak bersifat formalitas. Selain itu, soal asuransi pegawai hingga kini belum diperhatikan. "Itu hasil evaluasi kami di Badan Pengawas. Padahal masa jabatan Awang Yacoub itu bulan Juli nanti sudah habis. Inilah salah satu alasan mengapa keberadaan direktur sangat penting," kata Aswin lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak 16 Juni 2003 lalu, Pemkab Kukar membuka lowongan direktur tehnik dan direktur umum masa jabatan 2003-2007. Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM sudah mengumumkan soal itu secara rinci mulai persyaratan calon, tata cara pendaftaran dan mekanisme seleksi yang akan diikuti calon.
Tata cara pendaftarannya dengan menyampaikan surat lamaran di Sub Bagian Perbankan dan Perusda pada Bagian Perekonomian Setkab Kukar setiap jam kerja, sejak 16-30 Juni 2003. Adapun, mekanisme seleksinya meliputi seleksi administrasi, psikotes oleh psikolog independen, menyampaikan visi, misi dan strategi PDAM di hadapan tim pemilihan. Selain itu, juga mengikuti fit and proper test (tes kelayakan dan kepatutan). (oi)
| 
