Kawasan tepi Mahakam di kota Tenggarong akan menjadi kawasan taman sebagai pendukung obyek
wisata Pulau Kumala
<Dok. Humas & Protokol Sekkab
Kukar> |
|
|
KutaiKartanegara.com 27/03/03
Sebagai daerah yang nantinya akan mengandalkan sektor pariwisata untuk
mengisi Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya di masa mendatang, Kukar akan terus melakukan
langkah-langkah pembangunan untuk mendukung usahanya tersebut.
Rencananya kawasan tepian Sungai
Mahakam di Tenggarong yang mencakup kawasan Jembatan Kartanegara, sampai ke Jembatan
Bongkok bakal "disulap" menjadi sebuah taman raksasa yang dilengkapi beberapa
bangunan dan sejumlah sarana wisata pendukungnya.
Rencana untuk desain atau bentuk
pembangunan yang diistilahkan dengan nama Tenggarong Promenade dan Public Space oleh
konsultannya, bakal dibangun dalam waktu tak lama lagi.
Ekspos atau paparan soal reka bentuk
promenade tersebut sudah disampaikan kepada Bupati Syaukani, Sekkab Eddy Subandi dan
sejumlah Kadis dan Instansi terkait kemarin (26/03) di Pulau Kumala, Tenggarong.
"Promenade ini dibangun tujuan
akhirnya nanti, tak lain untuk meningkatkan pendapatan hidup masyarakat sekitar,"
tutur konsultan tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemkab
telah membebaskan sekitar 2,5 km kawasan di bantaran Mahakam Tenggarong yang sebelumnya
digunakan pemukiman warga. Kawasan inilah yang nantinya akan dibangun promenade tersebut.
Dimana sejumlah bangunan berupa café-café, pelabuhan, pentas seni, menara pengawas dan
beberapa bangunan lainnya, termasuk tempat parkir bakal didirikan di kawasan yang sudah
diturap itu.
"Usahakan nantinya, kawasan
promenade itu dilengkapi dengan sejumlah lampu-lampu indah dan menarik. Tidak kalah
seperti di negara lain yakni Singapura atau Malaysia," tambah Syaukani.
Untuk mendukung rencana tersebut,
tentu saja sejumlah langkah koordinasi akan dilakukan oleh beberapa pihak terkait. Dari
pihak konsultan pelaksana, juga dinas-dinas terkait Pemkab Kukar.
"Rancangan kami, nantinya
promenade ini akan menjadi kawasan yang terus 'hidup' siang dan malam. Untuk tidak
menimbulkan kesan mesum, tanaman-tanaman yang ditanam di kawasan tersebut akan diberikan
tanaman pengarah saja. Dimana ini juga akan memudahkan pengunjung untuk memandang Pulau
Kumala dan Sungai Mahakam dari tepi jalan yang ada di sekitar tepian," ungkapnya.
Dalam penjelasan yang disampaikan
kemarin, tujuan dan sarana serta sasaran yang bakal dicapai atas pembangunan taman dan
sejumlah bangunan sarana wisata dipaparkan secara singkat dan jelas. Bahkan sempat pula
dibahas soal teknis beberapa masalah dan hambatan yang akan dihadapi untuk membangun
promenade itu. (idn) |