KutaiKartanegara.com

Find:  

Arsip berita

ARSIP BERITA KUTAIKARTANEGARA.com

Info "Odah Etam" Kutai Kartanegara

Kesultanan Kutai Mulai Ambil Alih Museum Mulawarman

Salah seorang punggawa istana yang menjaga keamanan parkir Museum
Photo: Joe

KutaiKartanegara.com 24/02/03
Sejak hari Minggu kemarin (23/02) suasana di Museum Mulawarman Tenggarong terutama di bagian luar bangunan bekas Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ini nampak sedikit berubah. Ada dua perubahan yang terjadi yaitu juru parkir sekaligus bertindak sebagai satpam yang berseragam khas Punggawa Kesultanan Kutai Kartanegara yakni berwarna hitam mulai dari celana, baju hingga topi dengan strip warna merah.

Perubahan lainnya adalah dimana sebelumnya para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menjual makanan dan minuman ringan yang mereka gelar di halaman dalam kompleks Museum, kemarin nampak lengang. Mereka dianjurkan untuk melakukan kegiatan dagangnya di luar halaman yang dikelilingi pagar beton. Tidak satupun diantara PKL tersebut diperkenankan melakukan kegiatan di dalam halaman museum. Kendati ada yang mencoba berjualan di dalam halaman Museum, mereka segera diperintahkan keluar oleh punggawa Keraton.


Komandan Punggawa Kesultanan Kutai, AR Atmojo Supno dengan latar belakang Museum Mulawarman
Photo: Joe

Menurut Komandan Punggawa Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Raden Atmojo Supno, untuk tahap awal pihaknya menerjunkan tenaga punggawa sebanyak 6 orang. Selain mengamankan kompleks Museum juga terhadap bangunan Kedaton yang berada di belakang museum ini.

"Sedang untuk parkir kendaraan bermotor, kami tidak memungut bayaran karena belum ada petunjuk dari pihak sekretariat kesultanan." kata AR Atmojo Supno.

Juru bicara Museum Negeri Mulawarman Tenggarong, Rusdiansyah ketika ditemui mengakui adanya perubahan ini. Menurutnya secara resmi tertulis perubahan pengalihan pengelolaan museum dari Pemda Kaltim dalam hal ini Diknas Kaltim ke Pemkab Kukar namun belum dilakukan karena masih dalam pembicaraan. Jadi sampai saat ini Museum Negeri Mulawarman masih merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kaltim.

"Namun kami sebagai aparat pelaksana di lapangan berpedoman bahwa sepanjang kegiatan yang dilakukan oleh pihak kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara tersebut bertujuan untuk lebih membenahi Museum ini kami dapat menerimanya." kata Rusdiansyah.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Haji Aji Raden Ario Jaya Winata SH MM mengatakan, memang secara de facto pihak Kesultanan belum memiliki legitimasi atas pengelolaan segenap area di Museum Negeri Mulawarman Tenggarong. Namun dari aspek adat serta pesan lisan dari Bupati Kukar Syaukani HR, beliau secara pribadi mendukung sepenuhnya bahwa bekas istana Sultan ini dikelola oleh pihak kerabat Kesultanan Kutai.

Diakui oleh Aji Raden Ario Jaya Winata bahwa perubahan pengelolaan parkir dan pengamanan istana yang dilakukan oleh punggawa Istana Sultan Kutai ini mulai dilaksanakan sejak kemarin, secara bertahap pihak Kesultanan Kutai akan mengambil alih semua yang ada di area Museum Negeri Mulawarman ini.

"Jika Museum ini nantinya diserahkan pengelolaan seluruhnya kepada pihak kerabat, maka insya Allah kami akan memfungsikan keraton ini sebagaimana keadaan aslinya seperti setiap malam selalu ada kegiatan seni budaya bernuansa adat Kutai Kartanegara." kata AR Ario Jaya Winata.

Bangunan bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara di kota Tenggarong
Museum Mulawarman yang akan dikembalikan kepada pihak Kesultanan Kutai Kartanegara
Photo: Agri

Museum Mulawarman merupakan bekas istana peninggalan Sultan Kutai Adji Mohd Parikesit yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pasca berakhirnya pemerintahan Kesultanan Kutai pada tanggal 25 Nopember 1971.

Bangunan seluas 2.270 meter persegi ini kemudian diserahkan pemerintah provinsi kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tanggal 18 Februari 1976 untuk dikelola sebagai museum negeri dengan nama Museum Mulawarman. Setiap bulan Museum ini sedikitnya mampu menyedot pengunjung tak kurang 1.000 wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara yang tertarik untuk menyaksikan benda-benda peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Setelah Kesultanan Kutai Kartanegara dihidupkan kembali sebagai upaya pelestarian budaya pada tahun 1999, kompleks Museum Mulawarman, termasuk Kedaton Koetai Kartanegara dan kompleks pemakaman Sultan dan kerabat kerajaan Kutai akan diserahkan sepenuhnya kepada Sultan Kutai Kartanegara H Adji Mohd Salehoeddin II sebagai wilayah otonom Sultan Kutai Kartanegara. (win/joe)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Best viewed with Microsoft Internet Explorer 5.0 or higher with 800x600 screen resolution.
Copyright © 2001, 2002 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.