Ketua
PARFI Tenggarong Eddy Subandi bersama
artis-artis PARFI Jakarta
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 23/04/03
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Kutai
Kartanegara bukan saja dalam bidang formal ataupun yang berorientasi pada rasionalitas semata, tetapi juga pada bidang seni yang berorientasi
pada bidang afeksi.
Masyarakat Kutai Kartanegara
dapat dikatakan begitu intim dengan kesenian, hal ini terbukti dari
seringnya ekshibisi dan festival seni skala lokal, nasional bahkan
internasional yang diikuti oleh seniman-seniwati asal Kutai
Kartanegara.
Hal tersebut
kemudian direspons oleh Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK) dengan menggelar pendidikan
dan latihan (diklat) bidang perfilman bekerjasama dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
Jakarta.
Pembukaan
Diklat Perfilman sekaligus Workshop Seni Musik Tradisi dan
Alternatif ini dilaksanakan tadi malam (22/04) di Gedung Serapo "H
Zailani Idris" Tenggarong yang ditandai dengan penyerahan
materi diklat oleh Ketua PARFI Tenggarong Eddy Subandi kepada
salah seorang peserta.
Eddy
Subandi membuka Diklat Perfilman dengan
memberikan materi kepada salah seorang peserta
Photo: Yanda |
|
|
Dalam
acara pembukaan dan welcome party semalam, tampak hadir beberapa artis
ibukota yang juga merangkap
sebagai instruktur dalam workshop tersebut. Mereka adalah Eva Rosdiana Dewi
(Pendamping), Rahmad Yacob (Pendamping), Didi Petet
(Pemeranan), Enison Sunarno (Penyutradaraan), Nizar Zulmi
(Wawasan Artis),
Mery S Mustaf (Wawasan Artis), Ozy Saputra (Tata Rias), Lela
Anggraeni (Tata Rias) dan Bernard (Kameramen).
Selain itu
juga hadir seniman Epi Martison yang akan memberikan materi
mengenai Seni Musik Tradisi dan Alternatif, serta Tom Ibnur
selaku Konsultan Revitalisasi Seni Budaya Kutai Kartanegara.
Hadir pula beberapa pejabat
Pemkab Kutai Kartanegara, seniman LPKK, wartawan, kelompok-kelompok kesenian dan masyarakat.
Acara diawali dengan
hiburan berupa penampilan artis Tenggarong yang dilanjutkan
dengan artis-artis ibukota seperti Ozy Saputra, Lela Anggaraeni dan dan Nizar Zulmy. Eddy Subandi juga ikut memeriahkan acara
dengan melantunkan sebuah lagu.
Ketua LPKK Misra Budiarto AX dalam sambutannya mengatakan,
dalam workshop kali ini terbagi atas dua bidang, yakni bidang pendidikan perfilman dengan peserta sebanyak 40 orang dan seni musik tradisi
dan alternatif sebanyak 30 orang.
Sementara itu Eva Rosdiana Dewi selaku Ketua Parfi Pusat dalam sambutannya berharap agar workshop
serupa yang akan dilaksanakan untuk kedua kalinya ini dapat terus berlanjut dan diharapkan hasil
workshop perfilman ini Kutai Kartanegara dapat memproduksi sebuah film lepas yang bermutu.
Suasana
welcome party yang juga dimeriahkan dengan
joget bersama
Photo: Yanda |
|
|
Sedangkan
Ketua PARFI Tenggarong, Eddy Subandi dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop kali ini sangat penting untuk
menambah ilmu pengetgahuan bagi seniman atau artis Kutai Kartanegara. Dikatakannya bahwa workshop yang pertama
menghasilkan output berupa sebuah film berjudul Boyon Dengsanak Etam dengan cerita, artis, sutradara dan
kru berasal dari seniman lokal.
"Garapan film yang kedua
diharapkan akan lebih baik lagi kualitasnya dan ini merupakan kolaborasi antara artis ibukota dan lokal.
Kita harap film ini dapat menjadi film komersial yang mengangkat kultur Melayu
Kutai." kata Eddy Subandi. (zef/ynd)
|