KutaiKartanegara.com 23/01/03
Adanya kekhawatiran pemerintah pusat terhadap daerah yang melaksanakan
otonomi daerahnya masing-masing menghadapi kegagalan, sekarang kekhawatiran itu bisa
ditepis setelah rombongan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI melihat langsung hasil-hasil
pembangunan selama realisasi otonomi daerah di Kukar. Bahkan rakyat di Kukar sudah
menikmati hasilnya, salah satunya melalui program luncuran dana anggaran pembangunan Rp 2
miliar per desa.
"Kami salut. Temyata otonomi
daerah betul-betul mengarah pada upaya mensejahterakan rakyat, salah satu contohnya di
Kukar," kata Ketua Rombongan DPA RI, Ny A Sulasikin Murpraptomo ketika berkunjung ke
Kukar bersama-sama 11 anggota DPA dan para Staf Rabu (22/01) kemarin. Rombongan diterima
Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM di Pendopo Odah Etam Tenggarong.
Lebih-lebih ketika rombongan DPA mendengar bahwa seluruh biaya iuran pendidikan di Kukar
sudah dibebaskan. Biaya tersebut disubsidi langsung oleh Pemkab melalui dana perimbangan
pusat-daerah dalam realisasi otonomi daerah. Selain itu tiap desa memperoleh anggaran
pembangunan pertahun Rp 2 miliar. Kini anggaran tersebut sudah dijalankan selama 2 tahun
dan menghasilkan perbaikan sarana perhubungan. Bila sebelumnya jalan-jalan di desa banyak
yang becek, kini setelah mendapatkan sentuhan program semenisasi, jalan-jalan maupun gang
di Kukar sudah bisa dinyatakan bebas becek.
Demikian juga sektor lainnya mengalami peningkatan, terutama pertanian. Semua itu hasil
dari pelaksanaan otda yang arahnya memang jauh lebih baik dibanding sebelum otda.
"Jadi Otda ini ini memang harus diteruskan. Pusat tak perlu lagi khawatir akan
gagalnya pelaksanaan otda di daerah-daerah otonom," kata Ny Sulasikin.
Rombongan dari Jakarta ini terdiri
dari 11 orang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPA RI, Ny A Sulasikin Murpraptomo yang juga
menjabat sebagai Ketua Komisi Politik. Turut serta dalam rombongan ini adalah Letjen TNI
(purn) H Suryatna Soebrata (Wakil Ketua Komisi Politik), H Ismail Hassan SH (anggota), Drs
H Kafrawi Ridwan MA (anggota), Drs H Chalid Mawardi (anggota), Prof Dr H Ahmad Syafii
Maarif (anggota), Izaac Hindom (anggota), Wahyuningsih SH (tenaga pengkaji komisi
politik), Retno Palupi SH (Kabag Sekretariat Komisi Politik), Drs Suprapto (Kasubbag Rapat
Komisi Politik) dan Aisah Nurani SSos (Sekretaris Wakil Ketua DPA). (hms) |