KutaiKartanegara.com 22/05/03
Upaya pengembangan sektor pariwisata di Kutai Kartanegara (Kukar) terus
dilakukan, termasuk memperluas objek wisatanya. Salah satu yang akan dikembangkan itu
berupa wisata berkuda yang direncanakan di Desa Persiapan Rapak Lambur, Tenggarong.
Guna merealisasikan hal itu, Bupati
Kukar Drs H Syaukani HR MM tengah menjajaki kerjasama dengan PT Artayasa yang selama ini
melakukan peternakan kuda di Cinere Bogor, Jawa Barat.
Menurut Pengurus Kumala Stable,
Fadli Abdullah dan M Haryadi, pada awal Juni nanti pihak PT Artayasa akan berkunjung ke
Tenggarong sekaligus meninjau lokasi.
"Rencana semula PT Artayasa
datang ke Tenggarong tanggal 22 Mei, tapi karena ada undangan pacuan kuda di Malaysia
sehingga ditunda hingga 4-5 Juni nanti. Pak Bupati (Syaukani) sangat berhasrat
mengembangkan wisata kuda itu," kata Haryadi yang juga Bendahara di Kumala Stable dan
bendahara pribadi Syaukani itu. Jika kerjasama itu terealisasi, nantinya PT Artayasa akan
mengirimkan tenaga ahlinya dalam pemeliharaan kuda ke Tenggarong.
Menurut Fadli, jika wisata kuda
terealisasi, tidak hanya sektor pariwisata yang lebih berkembang namun juga olahraga
berkuda di Kukar khususnya dan Kaltim pada umumnya. Selain itu, sekaligus untuk persiapan
menghadapi PON XVII di Kaltim tahun 2008 nanti.
Selama ini, olahraga berkuda dari
Kalimantan pada even-even nasional sering diwakili Kukar sebagai satu-satunya daerah yang
mempunyai stable (Kumala Stable) yang tak lain adalah milik H Syaukani HR. Bahkan Bupati
Kukar ini juga diangkat sebagai penasehat di Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
(Pordasi) Pusat.
"Prestasi olahraga berkuda
Kutai Kartanegara di level nasional boleh dibilang sangat membanggakan. Karena itu pada
setiap even pasti diundang," ujar Fadli yang juga ajudan Syaukani, dan juga
Koordinator Pacuan Kumala Stable itu.
Syaukani sendiri selama ini dikenal
sebagai pecinta olahraga berkuda. Karena itulah, ia kemudian dipercaya menjabat sebagai
Ketua Pordasi Kaltim. Kumala Stable milik Syaukani mempunyai tiga ekor kuda yang selama
ini dipelihara di Jakarta yang dua diantaranya sudah dikenal secara nasional yang diberi
nama Raja Intan dan Enggang.
Fadli dan Haryadi kemudian
menyampaikan kabar gembira tentang prestasi Kumala Stable. Dikatakan keduanya, kuda Raja
Intan dan Enggang kembali keluar sebagai juara pada Kejurda Pacuan Kuda se-Jawa Barat 11
Mei 2003 lalu di Gelanggang Pacu Areamanik, Desa Suka Miskin, Bandung. Raja Intan juara
pada Derby Kelas A dan Enggang juara pada Calon Derby.
"Saat ini kami juga sedang
siap-siap untuk turun lagi mengikuti even yang lain," ujar Haryadi. Disebutkannya, 25
Mei nanti mengikuti Kejurnas Seri II di Pacuan Kuda Pulau Mas, Jakarta, dan Seri I Juli
mendatang. Kemudian, 1-2 Juni nanti mengikuti Kejurda di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
"Oktober nanti juga akan ikut serta pada Kejuaraan memperebutkan Piala Apkasi di
Gelanggang Pacuan Kuda Pulau Mas Jakarta," ujar Haryadi. (oi) |