KutaiKartanegara.com 20/06/03 08:45 WITA
Minat negeri jiran Brunei Darussalam untuk berinvestasi di Kalimantan
khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara nampaknya benar-benar serius untuk dilakukan.
Terbukti dari kunjungan Duta Besar Brunei Darussalam untuk RI, Dato Dr Haji Mohammad Amin
Abdul Rahim bersama stafnya untuk melihat langsung peluang investasi yang ada di daerah
ini.
Dalam kunjungan ke Tenggarong
kemarin (19/06) siang, rombongan Dubes Brunei Darussalam diterima langsung oleh Wakil
Bupati Drs H Samsuri Aspar MM. Pemkab Kukar melalui Ir Bachruddin Noor MEng kemudian
memaparkan kepada tamunya mengenai potensi-potensi dan peluang investasi yang ada di Kutai
Kartanegara.
"Dengan kekayaan sumber daya
alam yang berlimpah di berbagai bidang memberikan peluang investasi yang cukup besar bagi
negara lain. Bahkan untuk Brunei Darussalam," ungkap Bachruddin Noor yang juga adalah
Ketua Bappeda Kukar.
Ia menambahkan potensi investasi itu
antara lain pertambangan, peternakan, pertanian sampai pada perkebunan. Misalnya dalam
bidang pertambangan pasir kuarsa yang belum dieksplorasi dengan dengan baik.
"Kemudian untuk perternakan,
tersedia lahan yang cukup luas untuk lokasi penggemukan sapi," jelasnya. Juga untuk
perkebunan, dimana kelapa sawit menjadi andalan selain komoditi perkebunan lainnya. Selain
itu, Bachruddin menguraikan program Rice Procesing Unit (RPU) yang sudah dikembangkan
untuk membantu swasembada beras.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kukar,
Samsuri Aspar banyak menguraikan program Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai
(Gerbang Dayaku). "Syukur alhamdulillah, dengan adanya otonomi daerah ini, Kukar
dapat merasakan manfatnya," ujarnya. Karena dengan otonomi daerah yang sudah
berlangsung sekitar dua tahun ini, Kukar sudah mulai menggeliat membangun. Selain itu,
masyarakat dapat menikmati rahmat dari otonomi daerah tersebut.
Ia kemudian menguraikan berbagai
program Gerbang Dayaku, mulai dari pembebasan SPP bagi siswa SD hingga SLTA. Juga tentang
pemberian beasiswa untuk mahasiswa di Kukar. Yang intinya program tersebut untuk
memberdayakan masyarakat Kukar.
Sementara itu, Duta Besar Brunei
Darussalam, Dato Dr Haji Muhammad bersama Haji Muhammad Hani bin Haji Tengah, Letkol
Hasnah bin Haji Abdullah dan Hajjah Zirwatul mengakui kekagumannya terhadap hasil
pembangunan di Kukar. "Alhamdulillah jika Kutai Kartanegara menyamai pembangunan di
Brunei," ujar Dato Dr Haji Muhammad.
Acara pertemuan di Pendopo Odah Etam
kemudian diakhiri dengan tukar-menukar cinderamata antara Pemkab Kukar dan Duta Besar
Brunei Darussalam. Rombongan Duta Besar tersebut kemudian melakukan kunjungan ke beberapa
objek wisata yang ada di Kota Raja Tenggarong. (wis/win) |