KutaiKartanegara.com 18/06/03 09:00 WITA
Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik
perikanan air tawar maupun air laut. Sudah tak terhitung lagi jumlahnya setiap hari.
Namun, sayang selama ini dari segi retribusinya, justru dipungut daerah lain baik
Samarinda maupun Balikpapan yang mempunyai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sendiri. Padahal,
pendapatan daerah dari sektor perikanan itu termasuk potensi yang belum tergarap di Kukar.
"Maksud saya, Kutai Kartanegara
juga harus membangun TPI itu. Berapa banyak ikan dari wilayah Kutai Kartanegara yang masuk
ke Samarinda atau Balikpapan serta kota-kota lain. Jika bisa dipungut retribusi, berarti
tambahan bagi PAD," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kukar Ir H Sabir Nawir MM usai
pertemuan dengan Kepala Dinas Perikanan Kukar Ir Bahteramsyah, di Ruang Komisi B, kemarin.
Sabir menambahkan, yang sangat
penting dalam sektor perikanan adalah upaya peningkatan produksi. Menurutnya yang sangat
mendesak sekarang adalah pembenihan ikan, untuk mengurangi ketergantungan benih dari
daerah lain. Risikonya terlalu besar jika harus mengambil benih dari luar.
"Benih dari luar itu masih
memerlukan adaptasi segala di lokasi baru. Ada perbedaan suhu dan kadar garam. Peluang
hidup cuma sekitar 30 persen saja," ujar Ketua Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
(PDK) Kukar ini.
Dalam upaya untuk mengembangkan
sektor perikanan, kata Sabir, dinas terkait juga perlu memberikan perhatian yang besar.
Yang sangat penting dalam hal ini, upaya pembinaan secara intensif agar produksi perikanan
meningkat. "Jika meningkat, maka pendapatan masyarakat juga meningkat, dan itu
artinya kesejahteraan masyarakat juga akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya,"
kata Sabir lagi. (oi) |