KutaiKartanegara.com 16/01/03
Para wakil rakyat yang duduk di DPRD Kutai Kartanegara akhirnya mengeluarkan
pernyataan sikap berkenaan dengan demo mahasiswa di Tenggarong pada hari Senin (13/01)
lalu yang menolak kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik (TDL), telepon dan tarif PDAM
Kukar.
Pernyataan sikap DPRD Kukar tersebut
dituangkan dalam dua buah surat yang ditujukan kepada DPRD Kaltim dan Bupati Kutai
Kartanegara, yang pada prinsipnya DPRD Kukar mendukung pernyataan sikap masyarakat Kutai
Kartanegara "Gerakan Menolak Kenaikan Tarif" (GEMETAR) yang disampaikan
mahasiswa kepada DPRD Senin lalu.
Dalam surat yang ditujukan ke DPRD
Kaltim tersebut, DPRD Kutai Kartanegara meminta kepada pemerintah pusat untuk menangguhkan
kenaikan harga BBM, TDL dan telepon.
Sementara dalam surat yang ditujukan
kepada Bupati H Syaukani HR, DPRD Kukar meminta kepada Bupati untuk mencabut SK No.
80.188/HK-565/2002 mengenai Kenaikan Tarif Pembayaran PDAM. Selain itu, DPRD Kukar juga
meminta pihak eksekutif untuk merevisi nota RAPBD tahun 2003 sehingga porsi-porsi
kepentingan umum lebih dikedepankan.
Seperti diberitakan sebelumnya, demo
mahasiswa di gedung DPRD Kukar, Tenggarong pada hari Senin lalu berlangsung dengan damai
walau sempat terjadi sedikit ketegangan. Mahasiswa menyampaikan tuntutannya melalui sebuah
pernyataan sikap masyarakat Kutai Kartanegara yang menolak kenaikan tiga komponen
kebutuhan dasar dan tarif PDAM Kukar.
Dihadapan ratusan mahasiswa yang
berdemonstrasi, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi berjanji akan menampung aspirasi
mahasiswa dan membahasnya dalam sebuah rapat pimpinan dengan para ketua fraksi, untuk
kemudian mengeluarkan pernyataan sikap DPRD selambat-lambatnya pada hari Rabu kemarin.
Janji Ketua DPRD Kukar tersebut
ditepati dengan dikeluarkannya dua buah surat untuk DPRD Kaltim dan Bupati Kukar.
Pernyataan dalam kedua surat yang ditandatangani oleh H Bachtiar Effendi selaku Ketua DPRD
Kukar, serta H Jumri Imberan dan H Abdul Djabar Bukran selaku Wakil Ketua DPRD Kukar
tersebut, ternyata DPRD Kukar sangat aspiratif dengan mahasiswa yakni menolak kenaikan
harga yang diberlakukan pemerintah. (win) |