Ratusan warga desa saat menunggu namanya dipanggil di loket Bank BPD
Kaltim Cabang Tenggarong untuk menerima kredit murah tanpa bunga dan agunan
Photo: Joe
|
|
|
KutaiKartanegara.com 15/10/03 20:46 WITA
Sejak dua pekan terakhir ini Bank Pembangunan Daerah
(BPD) Kaltim Cabang Tenggarong telah menyalurkan kredit murah tanpa bunga dan agunan
kepada masyarakat desa se Kutai Kartanegara.
Kredit yang dananya berasal dari program
bantuan desa sebesar Rp 2 milyar per desa untuk tahun anggaran 2003 ini ditujukan bagi
pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan sesuai dengan grand program yang dicanangkan
Pemkab Kukar yaitu Gerbang Dayaku (GD).
Direktur BPD Kaltim Cabang Tenggarong,
Drs Masykur ketika ditemui di ruang kerjanya siang tadi mengakui bahwa kredit Gerbang
Dayaku yang disalurkan setiap harinya tidak kurang 300 hingga 500 orang. Ditambahkan bagi
penerima kredit ini, pihaknya tidak mengenakan bunga maupun agunan.
"Semua itu ditanggung Pemkab Kukar
karena kredit ini merupakan bagian dari program yang dicanangkan Pemkab yaitu Gerbang
Dayaku. Dengan demikian yang menjamin bunga dan agunan adalah pihak Pemkab Kukar,"
ujar Masykur.
Menurutnya jumlah kredit yang diterima
bervariasi antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, namun kebanyakan yang disalurkan adalah
sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
Besarnya jumlah kredit masing-masing
penerima ini menurut Masykur sesuai dengan kelayakan usaha penerima kredit, seperti ada
yang memelihara ternak ayam kampung, warung sembako dan makanan atau sebagai modal kerja
bagi petani. Menurut Masykur, umumnya yang menerima kredit ini adalah masyarakat yang ada
di desa seluruh Kabupaten Kukar.
Ditanya cara pembayaran kredit yang telah
disalurkan, Masykur mengatakan bahwa bagi penerima kredit yang berada di kecamatan yang
jauh dari Tenggarong diarahkan pada unit BPD Kaltim di Kecamatan terdekat. Misalnya untuk
Kecamatan Tabang, Kembang Janggut dan Kenohan dapat menyetorkan kreditnya di unit BPD yang
ada di Kecamatan Kota Bangun. Sedangkan untuk wilayah Pantai bisa disetor ke unit BPD di
Samboja atau Muara Jawa.
Sementara itu, Wagiman, salah seorang
penerima kredit yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun di Desa Kertabuana (Kecamatan
Tenggarong Seberang) menyebutkan, untuk tahun anggaran 2003 ini warga di desanya yang
mendapatkan kredit GD berjumlah 224 orang. Dikatakannya, kredit GD ini diberikan secara
bergulir, artinya bagi yang mendapat kredit tahun ini adalah mereka yang tahun lalu tidak
menerimanya.
Sedang salah seorang yang menerima kredit
Gerbang Dayaku, I Wayan Sarka, warga desa Kertabuana yang selama ini mengusahakan ternak
ayam buras mengakui, sebenarnya ia menghendaki jumlah kredit yang diberikan sebesar Rp 5
juta, namun bank hanya memberikan Rp 2 juta. (joe) |