KutaiKartanegara.com 15/05/03
Setelah sebulan lebih pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk
berkelanjutan (P4B) dilakukan, mulai terlihat gambaran hasilnya. Menurut Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Kutai Kartanegara (Kukar) Budijono Z SE, hingga saat ini
realisasinya sudah 95 persen lebih. Atau dengan kata lain, dari target pendataan 1.204
blok sensus di 195 desa pada 18 kecamatan di wilayah Kukar berhasil didata 1.147 blok
sensus. Data itu belum termasuk yang sedang didata ulang Petugas Pemeriksa Lapangan (PML).
"Jadi, pendataan di wilayah
Kutai Kartanegara tidak ada masalah. Saya optimis bisa tercapai 100 persen," kata
Budijono kepada Kaltim Post kemarin. Ia juga menyampaikan informasi bahwa waktu
pendataan yang semula direncanakan 1-30 April 2003, tapi atas instruksi BPS Pusat
diperpanjang sampai 14 Mei kemarin. Pertimbangannya karena sampai tanggal 30 April lalu
dirasakan masih perlu pendataan lanjutan.
"Meskipun batas akhirnya 14
Mei, bukan berarti pendataan langsung stop. PDL (petugas pendaftaran lapangan) masih akan
mendata blok-blok yang perlu dilakukan cross data," tandasnya lagi.
Lebih lanjut, Budijono mengungkapkan
proses lanjutan usai pendataan oleh PDL. Data dari lapangan itu diperiksa ulang oleh PML,
kemudian oleh Pembantu Koordinator Teknis Kecamatan (PKTK) dan selanjutnya Koordinator
Teknis Kecamatan (KTK) serta lebih lanjut oleh Pimpinan Pelaksana Pelatihan, Pendataan dan
Pengolahan (LDO) dalam P4B. "Respons masyarakat Kutai Kartanegara sangat baik dalam
pelaksanaan P4B," kata Budijono. Ditambahkannya, satu PML membawahi 4 PDL.
Baiknya respons ini pula, lanjut
Budijono yang membedakan antara P4B dengan sensus penduduk tahun 2000 lalu. Respons itu
dibuktikan dengan menerima dan melayani petugas, serta tak sedikit yang datang sendiri ke
Kantor BPS, Kantor Camat atau Kantor Kelurahan bagi yang terlewatkan. "Respons ini
tidak saja terlihat di kota saja, tapi sampai ke daerah pedalaman. Karena itu kami
mengimbau kepada masyarakat, jika belum terdata agar mendatangi kantor BPS, Kantor Camat
atau Kantor Kelurahan," imbaunya.
Saat pertama kali pelaksanaan P4B,
Budijono pernah menyampaikan informasi, untuk P4B di Kukar, dilaksanakan 518 petugas yang
mengunjungi 115.867 rumah tangga atau ekivalen dengan kurang lebih 460 ribu jiwa yang
tersebar di wilayah Kukar. Untuk petugas sebenarnya, semula dari Pusat direncanakan 602
orang, tapi karena ada keterbatasan dana, belakangan dikurangi menjadi 402, sehingga jauh
dari ideal. BPS Kukar memperoleh alokasi dana Rp500 juta dari APBN. Kemudian Pemkab Kukar
memberikan bantuan dana Rp260 juta untuk merekrut tenaga tambahan. (oi) |