Suasana Tenggarong di malam hari dari atas Bukit Biru
Photo: Agri, 2003
KutaiKartanegara.com 07/05/03
Sebagai kota yang diproyeksikan sebagai pusat pariwisata seni dan budaya di pulau
Kalimantan, Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM ingin agar kota Tenggarong di malam hari
begitu gemerlap dan semarak dengan cahaya.
Hal itu diungkapkan Bupati H
Syaukani HR beberapa waktu lalu pada saat peresmian proyek PLTGU unit III di Tanjung Batu,
Tenggarong Seberang. "PLN jangan marah kalau melihat kota Tenggarong penuh dengan
cahaya. Ini bukan untuk menghambur-hamburkan listrik, tapi untuk menciptakan kota yang
indah di malam hari seperti kota Las Vegas (AS) atau Shanghai (China)," kata Syaukani
menanggapi pesan Ali Hamdi -Direksi PT PLN- agar masyarakat Kukar berhemat dalam pemakaian
energi listrik.
Suasana resort di Pulau Kumala yang
juga gemerlap dengan cahaya
Photo: Agri, 2003 |
|
|
Menurut Syaukani, menjadikan
kota Tenggarong sebagai kota yang indah merupakan semangat untuk menjadikan kota ini
sebagai daerah tujuan wisata. Karena pariwisata akan menjadi andalan Kutai Kartanegara di
masa datang jika sumber daya alam mulai habis dan untuk pengembangan sektor pariwisata ini
perlu didukung ketersediaan pasokan listrik yang memadai dari PLTGU Tanjung Batu.
Suasana kota Tenggarong di malam
hari memang gemerlap dengan cahaya, beraneka macam lampu hias diletakkan di berbagai sudut
kota, Jembatan Kartanegara tampak mempesona dengan hiasan lampu-lampunya, gedung-gedung
megah disorot cahaya yang warnanya bisa berubah-rubah, Pulau Kumala pun tampak penuh
cahaya di malam hari.
Jam Bentong di sekitar Jembatan
Kartanegara
Photo: Agri, 2003 |
|
|
Gemerlapnya kota Tenggarong di
malam hari ini banyak mendapat pujian dari para tamu atau wisatawan yang baru pertama kali
berkunjung ke kota Tenggarong. Umumnya mereka tidak menyangka bahwa ditengah-tengah hutan
Kalimantan ada sebuah kota yang begitu semarak dan penuh dengan cahaya.
Kepala Pusat Dokumentasi
Kerajaan-Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Donald P Tick dari Belanda yang sudah dua kali ke
Tenggarong misalnya, ia mengomentari Tenggarong sebagai Singapura-nya Indonesia dan Kutai
Kartanegara sebagai Brunei-nya Indonesia. Ia berharap agar di masa-masa datang akan banyak
wisatawan asal Belanda atau Eropa umumnya berkunjung ke 'Kota Raja' Tenggarong.
Sementara itu, Produser KBS TV Korea
yakni Choi Yong Jae yang sempat bertemu KutaiKartanegara.com juga menyatakan
kekagumannya terhadap keindahan kota Tenggarong. Ia berharap agar kunjungan wisatawan ke
Kutai Kartanegara akan lebih meningkat lagi di masa datang. (win) |