KutaiKartanegara.com 06/01/03
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Syaukani HR mengatakan dalam
menghadapi era globalisasi seperti AFTA yang dimulai tahun 2003 ini, sangat penting untuk
meningkatkan program pengembangan mutu intensifikasi khususnya padi sejak musim tanam
2002/2003.
Dengan demikian
sasaran intensifikasi padi tahun 2003 (supra insus 4.470 hektare, insus 29.750 hektare dan
inmum 13.760 hektare) serta sasaran produksi pada tahun 2003 185 ribu ton gabah kering
giling (GKG) bisa tercapai.
"Produk
pertanian tanaman pangan khususnya beras yang kita hasilkan, selain merupakan komoditas
strategis juga merupakan komoditi yang diharapkan mampu bersaing di pasaran dunia,"
kata Syaukani saat pencanangan tanam padi dalam rangka pengembangan mutu intensifikasi
padi bertempat di Desa Kerta Buana, Tenggarong Seberang, Selasa (31/12) lalu.
Dikatakannya,
Pemkab Kukar melalui Gerbang Dayaku berupaya mempercepat modernisasi pertanian, khususnya
pertanian tanaman pangan. Caranya dengan pengembangan mekanisasi pertanian pada kawasan
yang memiliki skala ekonomi baik tingkat petani, kelompok tani, kelompok usaha maupun
kawasan sentra produksi secara terpadu dari hulu berupa produksi serta hilir diantaranya
pembangunan Rice Processing Unit (RPU) dengan kapasitas terpasang 5 ton beras per jam.
"Melalui
Gerbang Dayaku juga akan dilakukan pemanfaatan sumberdaya serta budaya lokal serta secara
bertahap akan kita tumbuhkembangkan program intensifikasi seperti di negara-negara maju
dengan pengembangan kawasan agribisnis padi dengan sistem full mekanisasi,"
tandasnya.
Pada
acara itu Bupati Kukar yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kukar Jumri Imberan menanam padi
untuk mengalami penanaman oleh para petani. Selain itu, juga dilaksanakan dialog antara
para petani dan Bupati. Mulai soal irigasi sampai bibit disampaikan para petani ke Bupati
guna minta penanganan lebih lanjut. (oi) |