KutaiKartanegara.com 04/09/03 00:26 WITA
Jajaran aparat di bidang Pengairan se Provinsi Kaltim
mengadakan Rapat Kerja Teknis (Rakertis) selama dua hari di Tenggarong, Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar). Rakertis yang diadakan setiap tahun sekali ini dibuka Assisten II
Pemkab Kukar Ir HM Aswin MM MSc di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar di Tenggarong Rabu
(03/09) kemarin.
Ketua Pelaksana Rakertis Ir Achyani
Fadianur menyebutkan ditetapkannya Rakertis aparat di bidang pengairan se Kaltim tahun
2003 di Tenggarong ini merupakan hasil kesepakatan Rakertis yang sama tahun 2002 lalu di
Tanah Grogot, Kabupaten Pasir.
"Rakertis selain sebagai forum
silaturahmi dan komunikasi aparat pengairan juga membahas berbagai permasalahan yang
menyangkut bidang pengairan di masing-masing Kabupaten/Kota di Kaltim yang diselenggarakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, Bappeda Kaltim serta Bappeda Kukar," ujar
Achyani.
Dikatakan pula dalam rakertis ini peserta
akan membahas berbagai alternatif pemecahan masalah dalam rangka penyelamatan sumber daya
air yang semakin dibutuhkan masyarakat. Ditambahkan masalah penyediaan air baik itu untuk
rumah tangga maupun industri serta pertanian sangat memegang peranan penting. Oleh sebab
itu secara priodik sumber daya air perlu terus disikapi dan dikaji agar persediaannya
benar-benar mencukupi.
Sementara itu Assisten II Pemkab Kukar Ir
HM Aswin MM MSc mengharapkan agar kualitas dan kuantitas air perlu terus dipantau agar
dapat memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat secara maksimal.
Dikatakannya, air semakin hari semakin
bernilai harganya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengkajian yang mendalam dan
komprehensif terhadap penyediaan air. Langsung maupun tidak air memegang peranan penting
dalam menunjang pendapatan dan kesehatan masyarakat.
"Tanpa irigasi yang baik tak mungkin
petani kita mampu memproduksi hasil pertanian yang maksimal. Oleh sebab itu rakertis
sangat penting dan Pemkab Kukar mendukung sepenuhnya kegiatan ini," kata HM Aswin.
Rakertis yang berlangsung di Hotel Lesong
Batu Tenggarong ini diikuti 75 peserta dari dinas dan lembaga terkait seperti aparat Dinas
Bina Marga, Dinas Pertanian, PDAM, Bapedalda, perusahaan berskala besar dan LSM yang
berkiprah dibidang sumber daya alam se Kaltim. (joe) |