Talk show yang membahas pertisipasi politik
perempuan yang berlangsung di Gedung Serapo
LPKK tadi siang
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 04/05/03
Ratusan kaum perempuan dari berbagai organisasi wanita di kota
Tenggarong tadi siang menghadiri acara Talk Show dengan tema
"Membincang
Perempuan Dalam Partispasi Politik" yang
digagas Lembaga Pemerhati dan Pemberdayaan Perempuan
"Melati" (LP3M) di Gedung Serapo LPKK H Zailani
Idris.
Acara
talk show tersebut menampilkan bersama Dr Marwah Daud Ibrahim
(politisi perempuan), Anas Urbaningrum (KPU Pusat) dan AD
Kusuma Ningtyas (LSM Rahima Jakarta). Bupati Kukar H Syaukani
HR yang sedianya juga tampil sebagai pembicara ternyata
berhalangan hadir.
Manager Organizing
Comittee LP3M, Ika Tatiana SP di awal sambutannya menjelaskan
latar belakang digelarnya talk show ini yang intinya adalah secara nominal laki-laki lebih banyak mengambil posisi peniting dalam menentukan
kebijakan dibanding perempuan, sementara pada realitanya secara kuantitas ternyata
perempuan lah yang justru memiliki prosentase yang lebih besar dibanding laki-laki.
"Tapi ironisnya
justru aspirasi perempuan kurang terwakili dalam parlemen.
Secara logika seharusnya perempuan dengan suara mayoritas tersebut mampu menentukan kebijakan penting dan
mengkover aspirasinya secara proporsional." kata Ika
Tatiana SP.
Menurut
Ika,
talk show ini diadakan agar dapat menjaring pemikiran dari berbagai
pihak untuk merespons kerisauan ini, aspirasi yang disampaikan oleh berbagai kalangan secara spontan tanpa ada rekayasa media massa.
Dalam
kesempatan tersebut, Ketua Umum LP3M Dra Hj Futum Hubaib MM
turut menyampaikan sambutannya mengenai kiprah LP3M di Kukar
yang didirikan pada tanggal 22 Nopember 2002 tersebut.
Kegiatan
talk show tersebut kemudian dibuka oleh Assisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kukar, Drs H Basran Yunus
yang bertindak mewakili Bupati Kutai Kartanegara Drs H
Syaukani HR MM.
Acara
talk show yang berlangsung cukup menarik tersebut disiarkan
langsung oleh Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) Kukar dan akan
disiarkan secara tunda oleh TVRI Samarinda. Banyak hal yang
didiskusikan dan dipertanyakan para hadirin dalam talk show
tersebut yang menyangkut peranan perempuan dalam dunia
politik, perlunya perempuan terjun ke dunia politik dan lain
sebagainya.
Anas
Urbaningrum dalam pesannya kepada kaum perempuan mengatakan untuk
berpolitik tidak harus berada di partai politik karena parpol hanyalah
sebagai saluran saja. Kaum perempuan dapat saja berpolitik
lewat rumah tangga, organisasi, ormas maupun pemerintahan.
Menurut
Anas, berpolitik bukan semata-mata milik dunia parpol, namun parpol
merupakan media yang paling penting sebagai pilar utama dunia
politik. Tujuan perempuan terjun ke dunia politik agar ada utusan
perempuan di legislatif yang dapat mengakomodir
kepentingan-kepentingan perempuan.
Dr Marwah
Daud Ibrahim sendiri mengharapkan agar di Kutai Kartanegara ada kaum perempuan
sedikitnya 15 orang yang duduk di kursi DPRD. Untuk memasuki
dunia politik, perempuan setidaknya harus memiliki target
terlebih dahulu dan mengawalinya dari partai politik. (win)
|