Anggota peserta latihan berganda Yonif 611 Awang Long memperlihatkan
tanda satuan mereka yang berhasil ditemukan setelah 3 hari
latihan manuver taktis
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 02/03/03
Komandan Batalyon Infantri 611 Awang Long, Loa Janan, Letkol
Inf Suharjono menutup latihan berganda lintas medan bagi 36 anggota baru
satuan Batalyon Infantri tempur 611 Awang Long (AWL) Sabtu,
(01/03) di halaman parkir Museum Mulawarman Tenggarong.
Menurut Danyon 611 Awang Long, Letkol
Inf Suharjono, latihan ini merupakan akhir dari beberapa rangkaian latihan
keinfantrian yang sebelumnya mereka telah mendapatkan pendidikan selama 3
bulan di Sekolah Calon Tamtama (Secatam) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sedang rangkaian latihan penutupan ini berlangsung selama 3 hari dimulai
dari Kelurahan Palaran, Kota Samarinda menuju kota Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Dibanding latihan tahun lalu yang dinyatakan tidak lulus dua orang, maka
angkatan tahun 2003 ini terbilang sukses.
Danyon 611 AWL Letkol
Inf Suharjono selaku irup pada penutupan Latihan Berganda
bagi anggota Baru Yonif 611 Awang Long
Photo: Joe |
|
|
"Saya bersyukur kepada Tuhan YME
semua anggota peserta dapat mengikuti latihan yang berat ini dengan selamat,
tidak seorangpun diantara mereka yang mengalami kendala fisik maupun mental."
kata Suharjono.
Dikatakannya dikalangan satuan infantri penutupan rangkaian latihan ini biasa
disebut dengan tradisi pembaretan dan pengambilan tanda lokasi satuan Infantri
611 AWL. Oleh sebab itu penutupan latihan berganda ini dilakukan di Tenggarong,
karena sebelumnya kami telah meletakkan tanda lokasi satuan infantri 611
AWL di Makam Awang Long Kelurahan Sukarame Tenggarong.
Sebagian anggota baru Yonif 611 AWL yang telah usai mengikuti Latihan Berganda
Photo: Joe |
|
|
Sedang tujuan pelatihan
menurut Letkol Inf Suharjono sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia
TNI AD khususnya dikalangan anggota Yonif 166 AWL yang profesional dan handal
dibidangnya serta dicintai rakyat.
Sementara Komandan Kompi Latihan Berganda Yonif 611 AWL, Letnan Dua
Inf Sutanto menyebutkan materi latihan yang diberikan kepada peserta diantaranya
manuver taktis dan ketahanan fisik keinfantrian, dilengkapi dengan persenjataan
khas infantri diantaranya senapan tempur M16, mortir dan
granat. (joe)
|