KutaiKartanegara.com 01/05/03
40 karyawan CV Tiga Putra yang dipekerjakan PT Apeksindo di rig darat Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) mengadu ke Dinas Tenaga Kerja Kukar. Ini berkaitan dengan PHK yang dilakukan perusahaan itu dengan mengabaikan hak-hak buruh yakni tidak membayar uang jasa dan jamsostek seperti diatur dalam ketentuan ketenagakerjaan. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kukar Drs Nasir Umar mengatakan, pihaknya memberikan perhatian serius terhadap pengaduan karyawan tersebut. Karenanya, sudah beberapa kali difasilitasi pertemuan kedua belah pihak untuk mencari solusi terbaik. Namun, sejauh ini, lanjut Nasir belum ditemukan solusi seperti diharapkan tersebut. "Kami berharap pada pertemuan-pertemuan berikutnya bisa ada kesepakatan," kata Nasir. 

Jika tidak ada kata sepakat, lanjut Nasir, dengan sangat terpaksa pihak Disnaker yang akan membuat keputusan tersebut. Padahal akan lebih baik jika solusi itu hasil keputusan bersama kedua pihak yang bermasalah. 

Secara terpisah Kabag Hukum Pemkab Kukar Drs Hendriansyah Amin mendesak pihak CV Tiga Putra agar menghormati ketentuan yang ada. Dikatakannya, semua komponen perlu mendukung upaya penegakan hukum di segala bidang, termasuk perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara di sektor ketenagakerjaan. 

"Kalau tidak kita semua yang taat hukum, lalu siapa lagi yang akan kita harapkan? Karena itu saya minta kepada pihak perusahaan berikan hak pekerja itu," tandasnya. 

Lebih lanjut dikatakan, pihak perusahaan perlu mempertimbangkan azas kontinyuitas. Artinya, perusahaan tersebut tentu ingin terus beroperasi dalam jangka panjang. Untuk itu, perlu pula dibangun imej yang positif, sehingga masyarakat juga akan memberikan catatan yang positif terhadap performance perusahaan.

"Jika ada hak-hak buruh yang tidak dibayar, berarti bisa menjadi preseden buruk bagi perusahaan itu sendiri dan dunia ketenagakerjaan di Kutai Kartanegara," tandasnya. Ditambahkannya, imej positif bagi perusahaan bisa membuahkan dukungan yang sangat besar dari masyarakat dan begitu sebaliknya. (oi)