KutaiKartanegara.com 01/04/03
Kemarin sore sekitar pukul 17.30 WITA hingga menjelang senja, kota
Tenggarong benar-benar heboh dan mencekam. Terutama di bilangan Jalan Udang Kelurahan
Timbau, dengan adanya aksi tembak-menembak antara anggota Buser Poltabes Samarinda yang
dibantu anggota Polres Kutai, melawan 2 tersangka yang sudah kerap melakukan perampokan.
Kejadian yang banyak menarik
perhatian ratusan warga sekitar itu, bermula dari pengintaian yang dilakukan oleh anggota
Buser Poltabes Samarinda. Delapan anggota Opsnal Satserse Poltabes Samarinda tersebut
mencurigai dan mengawasi gerak-gerik Yusran Maulana (34), warga dengan KTP beralamat di Jl
Sendang Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Yusran juga ditemani seorang
rekannya yang belakangan diketahui bernama Usnan (33), warga Jl Dr Sutomo Gang 7 RT 209
Samarinda Ulu.
"Informasi yang diperoleh
anggota tersebut, Yusran dan Usnan merupakan tersangka yang sudah sering melakukan tindak
kejahatan berupa perampokan dan pencurian," ucap Kapolres Kutai AKBP Drs Arief
Wicaksono.
Semula anggota Buser Poltabes
Samarinda yang mulai bertolak dari markasnya sekitar pukul 15.00 WITA, hendak membekuk 2
pelaku di bilangan Desa Teluk dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang. Mengingat situasinya
kurang memungkinkan, akhirnya saat Yusran dan Usnan melintas di Jl Udang, Tenggarong,
keduanya lalu dicegat.
Ternyata bukannya menyerah, Yusran
segera mengambil sepucuk pistol yang sebelumnya berada di pinggang Usnan. Tersangka lalu
mengarahkan tembakan kepara para polisi yang bermaksud membekuknya. Sementara Usnan lalu
melawan dengan sebilah senjata tajam miliknya.
Tak pelak lagi, seperti layaknya
film koboi di televisi, aksi tembak-tembakan langsung terjadi. Yusran dan Usnan terus
memberikan perlawanan sembari berusaha melarikan diri. Keduanya lalu bersembunyi di sebuah
bangunan rumah yang belum jadi.
"Anggota dari Polres Kutai
langsung datang ke TKP setelah dikontak oleh anggota Polres Samarinda tersebut,"
tambah Arief. Kendati sudah dikepung oleh puluhan polisi yang banyak menggenggam senjata
api, ternyata perlawanan Yusran dan Usnan semakin sengit.
Dalam sebuah kesempatan polisi
berhasil menangkap Usnan, setelah sebelumnya memberikan sebutir timah panas di bagian
belakang lelaki itu. Lain halnya dengan Yusran, melihat rekannya tertangkap, tembakan yang
dilepaskannya semakin ganas.
Situasi semak belukar di sekitar
bangunan rumah yang digunakan Yusran bersembunyi, ditambah kondisi yang mulai gelap,
membuat Yusran sedikit bebas untuk melawan. Saat tembak-menembak terjadi, seorang warga
sekitar bernama Herlambang (29), warga Jl Patin yang bekerja di bengkel las dekat TKP,
tertembak bagian paha kirinya akibat peluru yang keluar dari moncong pistol Yusran.
Bahkan saat anggota terus bergerak
untuk membekuk Yusran, seorang anggota Polres Kutai, Brigpol Reinhart Nixon terkapar
tertembus peluru pistol di tangan tersangka. Kondisi tersebut memaksa anggota lain
mengintensifkan serangan mereka.
Apalagi Yusran juga sepertinya
semakin kalap dengan menghamburkan pelurunya ke arah polisi. Dalam sebuah kesempatan,
seorang anggota berhasil menembak tepat disekitar mata kanan Yusran. Tak lama setelah itu
tidak terdengar lagi serangan balasan dari tersangka. Benar saja, saat diperiksa, Yusran
sudah tergeletak dan langsung dilarikan ke RSU AM Parikesit Tenggarong.
"Ternyata nyawa yang
bersangkutan tak bisa tertolong lagi dan tewas setibanya di rumah sakit itu," kata
Kapolres Kutai. Kabarnya Yusran dan Usnan akan melakukan aksi perampokan berikutnya di
kota Tenggarong ini, tetapi niat keduanya tidak tercapai manakala polisi mencium rencana
tersebut. (idn) |