KutaiKartanegara.com 21/03/03
Adanya upaya elit politik asal Kota Bontang untuk membujuk warga Desa Santan
Ilir Kecamatan Marang Kayu Kukar, untuk "bergabung" dengan Bontang, mendapat
sikap keras dari Pemkab Kukar.
Melalui Assisten I bidang Hukum dan Pemerintahan Sekkab Kukar, Drs HM Husni Thamrin
menjelaskan, Kutai Kartanegara tak akan memberikan sedikitpun wilayahnya ke Pemkot
Bontang.
"Kukar tidak akan memberikan lagi wilayahnya yang ada saat ini kepada Pemkot Bontang.
Silakan saja jika ada warga Kukar yang ingin bergabung ke Bontang, tetapi daerahnya
tidak," ujar Husni Thamrin.
Pernyataan tersebut diungkapkannya ketika menerima beberapa tokoh masyarakat Desa Santan
Ilir, dipimpin Kadesnya, H Abdul Hamid dan beberapa tokoh masyarakat, pemuda dan LSM asal
desa tersebut beberapa waktu lalu.
Kedatangan para tokoh warga itu, tak
lain untuk mengetahui sikap Pemkab, soal adanya upaya pihak-pihak tertentu yang berupaya
"membujuk" warga untuk mau menyatakan dirinya bergabung ke Pemkot Bontang.
"Tujuan kami ke Tenggarong tak lain untuk mengetahui sikap Pemkab. Sebab jangan
sampai nantinya kami yang di lapangan setengah mati bertahan, ternyata pejabat di Pemkab,
malah melepaskan begitu saja. Jika sudah mendengar sendiri sikap Pemkab yang begini, tekad
kami untuk mempertahankan wilayah semakin mantap," ujar Guntur, Ketua Forum Peduli
Masyarakat Santan Ilir (FPMSI) yang didampingi Humasnya, Akhmad Marzuki.
Dalam kesempatan tersebut, Husni Thamrin juga menyampaikan agar para tokoh yang hadir bisa
memberikan penjelasan ke warga lainnya. Mengingat belakangan ini upaya Pemkab untuk
membangun Santan Ilir lewat program Gerbang Dayaku juga sudah jelas. Sejumlah proyek dalam
program tersebut sudah berjalan dengan baik.
"Untuk mengatasi banjir yang dijadikan "senjata" pihak Bontang dalam meraih
simpati warga, dalam waktu sesegera mungkin akan digelar "Rakorbang" kecil untuk
membahas pemecahan jalan keluar atas masalah tersebut," ucap Husni Thamrin didampingi
Kabag Pemerintahan, M Indra SE MM dan Kabag Pemerintahan Desa, Samuel Robert Djukuw Bsc.
Warga diminta tetap bersatu dalam menghadapi upaya pihak-pihak tertentu yang ingin
memisahkan Desa Santan Ilir dari Kukar sehingga dengan begitu, para provokator tersebut
tidak berkutik. "Sebab belum tentu nantinya desa pembangunannya menjadi lebih baik.
Mengingat saat ini Kukar telah menunjukkan kepedulian untuk membangun daerah
tersebut," kata Husni lagi yang mendapat sambutan para tokoh masyarakat tersebut. (idn) |