KutaiKartanegara.com 19/06/03 13:20 WITA
Tim Komisi A DPRD Kota Surabaya kemarin berkunjung
ke Tenggarong untuk melakukan studi banding mengenai perizinan
kesehatan dan retribusi pelayanan kesehatan. Rombongan DPRD
Surabaya tersebut diterima Kabag Pemerintahan Kukar M Indra SE
MM didampingi anggota Komisi E DPRD Kukar, Harry Budi Utomo, di
Hotel Lesong Batu Tenggarong.
Dalam kesempatan tersebut, Indra mengungkapkan berbagai program
pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang termaktub dalam
Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai (Gerbang Dayaku).
Dikatakan Indra, konsep pembangunan ini berbasis pada
pemberdayaan semua komponen yakni masyarakat, eksekutif,
legislatif dan pihak swasta.
Ia menambahkan, pelaksanaan program pembangunan ini berlangsung
cepat berkat otonomi daerah dan dana perimbangan keuangan antara
pusat dan daerah. Indra kemudian menguraikan berbagai
implementasi dari program Gerbang Dayaku, antara lain,
pembebasan SPP mulai dari SD hingga SLTA, beasiswa kepada
mahasiswa perguruan tinggi serta dana santunan bagi warga
masyarakat yang kurang beruntung dan para veteran.
Indra juga menjelaskan kepada rombongan asal Surabaya tersebut
bahwa Kukar saat ini sedang giat-giatnya membangun berbagai
infrastruktur pariwisata untuk mewujudkan Kukar sebagai daerah
pariwisata. Fasilitas pendukung pariwisata yang telah rampung
diantaranya planetarium, kereta gantung, sky tower dan obyek
wisaa pulau Kumala yang masih dalam tahap pengerjaan.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kukar,
dr Said Suharmani dan Direktur RS AM Parikesit, dr Ali Hidar
MKes menguraikan perkembangan perijinan dan fasilitas kesehatan
yang ada di Kukar. "Pada dasarnya, perhatian pemkab terhadap
kesehatan cukup tinggi. Ini ditandai dengan akan dibangunnya
rumah sakit dan fasilitas pendukung berupa kendaraan diberbagai
puskesmas," jelasnya.
Sementara itu, H Abd Wahid Harianto, ketua rombongan dari Komisi
A DPRD Kota Surabaya mengungkapkan tujuan kedatangan mereka ke
Kukar untuk studi banding.
"Yang intinya, kami ingin mendapatkan perbandingan
dalam perijinan dan penarikan retribusi pelayanan kesehatan
antara Kota Surabaya dan Kukar," ujar Wahid yang juga Ketua
pansus raperda kesehatan DPRD Kota Surabaya.
Ia juga mengatakan, dengan studi banding ini diharapkan juga
akan terjalin kerjasama antar kota, baik itu Tenggarong dan
Surabaya. Diakhir kesempatan pertemuan, Pemkab Kukar memberikan
cinderamata kepada perwakilan Komisi A DPRD Kukar dan begitu
juga sebaliknya. (wis/win)
|