Suasana penurunan bendera parpol didepan Gedung DPRD
Kukar tadi pagi
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 17/12/03 17:05 WITA
Sebuah tim gabungan yang terdiri dari Panitia Pengawas Pemilu
(Panwaslu) Kutai Kartanegara (Kukar), Polres Kutai, Satpol PP,
Kodim 0906 Tenggarong serta Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kukar tadi pagi turun
ke lapangan untuk menertibkan bendera dan atribut parpol yang
masih berkibar di wilayah Tenggarong dan sekitarnya. Tindakan
serupa juga dilakukan secara serentak di seluruh wilayah
kecamatan se-Kukar oleh Panwascam dibantu aparat keamanan
setempat.
"Penurunan
bendera dan atribut parpol ini merupakan realisasi kesepakatan
batas akhir dari Panwaslu dengan masing-masing pengurus parpol
di Kukar untuk menurunkan bendera dan atribut parpolnya. Namun
hingga deadline yang jatuh pada dinihari tadi ternyata
masih ada bendera dan atribut parpol yang berdiri tegak,
sehingga membuat kami menurunkan tim penertiban yang terdiri
dari unsur Panwaslu, Polres Kutai, Kodim 0906 dan Satpol PP
serta dari Badan Kesbang Linmas Kukar," ujar Iptu Pol Maringan
Debataraja di Sekretariat Panwaslu usai berkeliling Tenggarong
memantau pelaksanaan penertiban.
Untuk
menertibkan bendera dan atribut parpol di wilayah Tenggarong dan
sekitarnya tadi pagi, tim yang
dipimpin Iptu Pol Maringan Debataraja dan Drs M Ikhsan Alfisah
Siregar ini dibagi menjadi 4 kelompok yang kemudian disebar ke 9
titik yakni Kelurahan Mangkurawang, Kampung Baru, Sukarame,
Panji, Loa Ipuh, Melayu, Timbau, Bukit Biru dan Pulau Kumala.
Beberapa bendera dan atribut parpol yang telah diamankan
pihak tim penertiban
Photo: Agri
Seorang petugas Panwaslu Kukar mengumpulkan puluhan
bendera dan atribut parpol yang berhasil ditertibkan
Photo: Agri |
|
|
Dengan
menggunakan 8 kendaraan roda empat, 4 kelompok ini berpencar
menuju lokasi-lokasi yang menjadi sasaran. Begitu ditemui masih
ada bendera dan atribut parpol yang berkibar di beberapa titik,
para anggota tim penertiban segera menurunkan bendera atau
atribut parpol
tersebut.
Dikatakan Iptu
Pol Maringan Debataraja, dalam pelaksanaan penertiban tadi siang
tidak ditemui kendala yang berarti, bahkan ada anggota parpol
yang membantu pihaknya menurunkan atributnya.
"Namun
bendera atau atribut parpol yang terpasang di puncak-puncak
pohon dan diatas bukit untuk sementara kami tangguhkan dulu
penurunannya sampai dengan sarana dan tenaga untuk menurunkan
itu sudah siap dan tersedia," kata Iptu Pol Maringan Debataraja.
Maringan
berharap dalam waktu sepekan ini semua bendera dan atribut
parpol sudah tidak nampak lagi di tempat-tempat umum kecuali
yang pada kantor atau sekretariat parpol yang bersangkutan.
Berdasarkan pemantauan KutaiKartanegara.com, sebagian
besar kota Tenggarong telah bersih dari ratusan bendera
dan atribut parpol setelah turunnya tim penertiban ini. Kampung
Tanjung yang tadi pagi masih marak dengan bendera-bendera parpol
dalam beraneka ukuran kini telah bersih, begitu pula sepanjang
jalan-jalan protokol dalam kota Tenggarong. Bahkan Pulau Kumala
yang sebelumnya marak dengan bendera salah satu parpol, kini hampir
bebas 100% setelah kemarin petang simpatisan parpol tersebut
menurunkan sendiri bendera-bendera itu. Hanya satu bendera yang
ditinggalkan dan menjadi PR tim Panwaslu, karena terpasang di
puncak sebuah pohon dan cukup sulit untuk diturunkan. (win/joe)
Para petugas cukup kerepotan saat menurunkan
bendera-bendera parpol yang dipasang di puncak pohon
Photo: Agri
|