KutaiKartanegara.com

Find:  

Arsip berita

ARSIP BERITA KUTAIKARTANEGARA.com

Info "Odah Etam" Kutai Kartanegara

Syaukani Miliki Wing Penerbang Kehormatan

Bupati Kukar ketika menandatangani serah terima helikopter dari PTDI kepada Pemkab Kukar dengan disaksikan Dirut PTDI, Edwin Soedarmo
Photo: Joe

KutaiKartanegara.com 17/04/03
Bupati Kutai Kartanegara Drs H Syaukani HR MM menerima Wing Penerbang Kehormatan dari Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Edwin Soedarmo dalam rangkaian upacara serah terima pesawat helikopter NBO 105 yang berlangsung di Pusat Rekreasi dan Wisata Pulau Kumala Tenggarong, kemarin (16/04).

Penyerahan Wing Kehormatan ini ditandai dengan pemasangan langsung oleh Dirut PTDI, Edwin Soedarmo kepada Syaukani HR berikut sertifikat penerbang kehormatan.

Menurut Edwin Soedarmo diberikannya wing penerbang kehormatan ini kepada Syaukani merupakan bentuk penghargaan dari komunitas kedirgantaraan di Indonesia atas dedikasi, komitmen dan konsistensinya yang tinggi terhadap pembangunan dunia kedirgantaraan khususnya di daerah.

Ditambahkannya bahwa Wing kehormatan bagi Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM ini merupakan pertama kali diberikan kepada orang di daerah dimana selama ini hanya diberikan kepada pejabat tinggi dan tertinggi negara di pusat serta duta besar negara-negara sahabat atau tamu-tamu negara. 

Wing kehormatan berbahan dasar emas 23 karat dengan berat 350 gram ini menurut Bupati Kukar, Syaukani, suatu penghormatan yang luar biasa dan tidak terduga olehnya selama ini. 

"Mungkin penghargaan ini didasarkan pada obsesi saya yang ingin mewujudkan pembangunan bandar udara di daerah Kukar ini. Atau selain itu saya juga ingin mewujudkan perusahaan penerbangan yang berbasis di daerah dengan memanfaatkan pesawat-pesawat buatan anak bangsa sendiri seperti yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia." kata Syaukani.

Syaukani kemudian menceritakan pengalamannya dalam dunia penerbangan, bahwa dirinya adalah mantan pilot pesawat terbang dengan lisensi resmi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI tahun 1989 lalu setelah mengikuti sekolah penerbang selama 3 bulan di pusat pendidikan penerbang Podok Cabe Jakarta Selatan.

Waktu itu kata Syaukani bahwa pesawat yang dipilotinya adalah milik Pemkab Kutai dengan jenis pesawat ultra ringan yang hanya mampu membawa 2 penumpang saja dengan tugas membawa tenaga medis ke daerah pedalaman Mahakam.

"Dan perlu diketahui pula dengan pesawat tersebut saya pernah mendapat kecelakan udara di atas kota Tenggarong karena mesin mati secara tiba-tiba, tapi alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, saya berhasil menyelamatkan diri sehingga kecelakaan itu tidak membawa maut." demikian kata Syaukani. (joe)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Best viewed with Microsoft Internet Explorer 5.0 or higher with 800x600 screen resolution.
Copyright © 2001, 2002 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.