Bandara Kukar-Samarinda yang
didesain futuristik
Grafis: Dok. KutaiKartanegara.com |
|
|
KutaiKartanegara.com 07/10/03 20:12 WITA
Setelah melakukan pertemuan di Tenggarong belum lama
ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab
Kukar) menyepakati bahwa lokasi bandara baru yang dibangun atas kerjasama kedua
pemerintahan bertetangga tersebut berada di wilayah Kukar.
Walau demikian, pihak Pemkab Kukar yang
diwakili Drs H Eddy Subandi MM maupun pihak Pemkot Samarinda masih merahasiakan dimana
tepatnya lokasi bandara tersebut akan dibangun. Seperti yang dilansir harian Kaltim
Post, Eddy Subandi mengatakan bahwa lokasi pembangunan bandara sengaja masih
dirahasiakan untuk menghindari adanya spekulan tanah.
Dalam pertemuan di Hotel Singgasana
Tangga Arung tersebut, pihak Samarinda dan Kukar membahas seputar kerjasama rencana
pembangunan bandara yang telah disepakati Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM dengan
Walikota Samarinda Drs H Achmad Amins MM beberapa waktu lalu.
Untuk tim kerjasama pembangunan bandara
dalam pertemuan tersebut, pihak Samarinda diwakili HM Saili selaku Ketua dan Drs Mochdar
Hasan selaku Sekretaris, sementara pihak Kukar diwakili Seskab Drs H Eddy Subandi MM
selaku Ketua dan H Bachruddin Noor M Eng Sc selaku Sekretaris. Selain itu, kedua belah
pihak juga dibantu dengan tim masing-masing.
Eddy Subandi menambahkan bahwa kedua
belah pihak sepakat akan senantiasa berkoordinasi dalam menempuh langkah berikutnya serta
dalam waktu yang tak lama lagi akan menyusun perencanaan kerja. Pemkot Samarinda
diharapkan bisa memberbaiki akses jalan khususnya yang masuk wilayah Samarinda menuju ke
Tenggarong guna memperlancar lalu-lintas ke arah Bandara.
Pembangunan bandara Kukar-Samarinda yang
didesain futuristik ini ditargetkan rampung pada tahun 2005 nanti dan akan menelan biaya
pembangunan sebesar Rp 800 miliar lebih.
Pada 4-6 tahun pertama setelah
beroperasi, bandara ini diharapkan dapat menampung pesawat sekelas CN235 dengan panjang
landasan 1,2 kilometer. Kemudian dalam 5-8 tahun berikutnya dapat ditingkatkan lagi
sehingga mampu didarati pesawat Boeing 737 yang memerlukan landasan sepanjang 2,4
kilometer. (win/oi) |